Resume 6, Tanggal 3 April 2020
Anika Kurniawati
SDN Slametan
MENULIS TENTANG MOMEN SPESIAL KALA MENGAJAR
Seperti biasa om jay membuka kelas menulis gelombang ke 7 dengan menyapa dan mengunci WA agar pembelajaran berjalan lancar .
Materi malam ini adalah *Menulis tentang Momen Spesial Kala Mengajar*
Nara sumber yang akan memberikan adalah bapak Munif Chotib penulis buku best seller Gurunya Manusia dan juga pembicara nasional yang sangat berpengalaman.
Sangat antusias saya membacanya dan menunjukkan luar biasa metode guru tersebut memecahkan suasana kelas yang sangat dicap sebagai kelas teramai, ternakal dan kelas tidak baik.
Momen Spesial menurut Munif Chatib adalah kejadian khusus yang terjadi antara guru dan siswa baik didalam maupun diluar kelas. Momen special ini dapat masuk dalam memori jangka panjang. Memori jangka panjang yaitu memori yang tidak akan terlupakan dalam seumur hidup seseorang.
Beberapa peserta melontarkan pertanyaan :
Lalu pak Munif Chatib pun menjawab dengan penuh suka cita dan bijaksana. Banyak sekali yang bertanya membuat interaksi yang dimoderatori Omjay berjalan dinamis.
Berikut yang disampaikan pak munif dalam tanya jawab:
Kedua dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara saya kesampingkan aturan-aturan ejaan. karena itu seperti yang sudah saya share, terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang seperti informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran.
Terkadang satu kejadian, kalau kita analisa bisa mewakili beberapa poin dari momen yang bisa masuk long term memory.
Ketiga, barulah kita edit pelan-pelan. makin banyak kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.
Tetap cerdas inspiratif dan menarik menambah wawasan berpikir luas.
Pertanyaan
Bagaimana cara mengajar sederhana ttpi siswa dapat memahami dan dapat memperhatikan dengan jelas akurat dan cepat?
Lebih mudah mana pendokumentasian moment psesial itu. lewat rekaman atau tulisan. bisakah momen spesial itu kita ciptakan?
Apakah boleh kalo suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog dan terkesan curhat?
Bagaimana cara memunculkan perasaan peka terhadap momen spesial, orang seperti saya merasa datar2 saja dalam mengajar, mungkin bagi sebagian guru menemukan banyak momen spesial.
Boleh-boleh saja, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yg jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yg ingin dibagi oleh penulis.
Percayalah maind set kita harus kita tata dulu bahwa TIDAK ADA ANAK YG NAKAL, YG ADA ADALAH ANAK YANG KEBUTUHANNYA BELUM TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dg paradigma ini, maka kita akan fokus kebutuhan apakah yg belum terpenuhi dari anak tsb. ketika kita melakukan pnedekatan utk cari tahu kebutuhan yg belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan. dan gurunya berusaha utk membantunya.
Harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras. Ciri2nya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Perayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yg tegas. Kedisiplinan yg diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.
Triknya adalah kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek ttg banyaknya kejadian. hanya dikumpulkan saja. lalu utk menulisnya harus satu persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yg kita mudah utk menulisnya. Insyallah nanti lanar
Saya baru sadar ternyata banyak momen spesial dengan murid-murid saya yang terlewat begitu saja. Murid nakal tentu saja ada karena memang demikianlah sifat di usia mereka. Tapi saat nakalnya berubah menjadi suatu bakat yang bisa membanggakan saya dan orang tuanya itu adalah suatu hal yang luar biasa. Murid yang pendiam dan pemalu pasti ada. Namun ketika diamnya berganti menjadi tarian dan lagu adalah hal yang hebat. Dan banyak momen lain yang hampir saya lupa yang akhirnya teringat kembali malam ini.
Kalau saya, mengajar itu yg terpenting ada pada awalnya, pendahuluannya. Harus keren. saya biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik utk belajar, sehingga kemungkinan besar paham. Yg kedua adalah bagian penutup. Juga harus keren, berupa kesimpulan ttg hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yg 80% teratat di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yg student center learning. Metoe ini tempatnya di tengah. Seperti itu.
Satu hal yang saya temui sekarang bagaimana memotivasi guru yang lain untuk lebih inovatif dan menarik dalam mengajar. kebetulan teman-teman guru kami sering ijin tidak dapat hadir karena kesibukan , padahal mereka sudah dijadwal dan diberikan surat perintah.
Setelah membaca pengalaman proses pembelajaran pak Munif, saya menjadi terinfirasi untuk menceritakan pengalaman pribadi selama mengajar, tetapi karena siswa dan kelas yang saya ajar banyak dan bervariasi membuat bingung untuk memulai. Kira kira ada triknya tidak supaya kita tidak bingung mau nulis yang mana dulu, karena banyak pengalaman belajar bersama siswa yang mengesankan.
Saya pernah mengikuti seminar bapak Munif yang diadakan oleh Rahasia Guru di Pusat study Bahasa Jepang, UI. Di situ saya mulai jatuh cinta dengan buku bapak yang renyah untuk dibaca.
Ada hal yang ingin saya tanyakan mengenai 5 pintu untuk menciptakan moment spesial d antranya menghadirkan emotional ketika kita mengajar, lalu
3. Cara optimalkan emotinal dengan refleksi diakhir pertemuan dengan menanyakan harapan setelah mendapat materi ini. Harapan ini bisa apa saja, misalnya dengan bertanya kepada orgtuanya ketika pulang sekolah, atau tantangan membuat proyek2 belajar yang berkaitan dg materi.
Metode yang sangat bagus.
Saya pernah mengalami hal yang sama. Jurusan Agama kurang respon dengan sains (Matematika). Hampir semua guru mengeluh karena merasa di sepelehkan mata pelajarannya. Dari kondisi itu maka saya sendiri minta jam di kelas tersebut. Saya penasaran dgn cerita dari teman 2. Dan pada awal saya masuk mereka acuh tak acuh dgn mata pelajaran Matematika.
Ternyata mereka ingin diakui keberadaannya. Mereka butuh perhatian. Dengan pendekatan anak juga saya coba anak-anak menyampaikan unek-uneknya. Kemudian dibahas bersama. Mereka sangat antusias sekali karena saya mengembalikan permasalan dari mengapa menjadi bagaimana. Alhasil sampai saat ini mereka setiap tahun datang ke rumah meski sudah lama lulus. Menurut mereka saya sudah membuka wawasan terhadap manfaat Matematika Dalam kelangsungan hidup.
Emosional itu adalah perasaan yang bermacam-macam, dalam suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita mulai dari apersepsi dan penutup. Metode apapun akan menjadi hidup dan emotional, ketika awal dan akhirnya keren. Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan kejadian yang dialami siswa2 kita secara personal. Saya pernah mengajar di SD kelas 2 di Sidoarjo jawa timur, ketika terjadi bencana lumpur lapindo. Saya menggunakan aperspsi ttg bencana tersebut dan beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga mereka ada yang terkena bencana tersebut
Bagaimana menyusun kata-kata yang indah tuntut enak dan mudah dipahami oleh pembaca. Karena terkadang susunan kalimat atau tata bahasa kurang pas. Pada kelas spesial terkadang ada yg menyenangkan dan kadang ada pula yang menyedihkan. Karena ada siswa yang memiliki kelainan (ABK). Dan pada kelas spesial terkadang menambah beban pikiran guru. Pinginnya guru hasil tentunya menginginkan bagus semua. Tapi hal tersebut tdk bisa tercapai. Bagaimana mengatasinya.
Momen Spesial Mengajar
Memang betul momen sepesial itu tiga hal yaitu perubahan motivasi, perubahan kemampuan dan perubahan sikap. Namun sering kita ini terjebak kedalam target kurikulum yang begitu banyak dan gemuk sehingga suka mengabaikan atau kurang memperhatikan 3 aspek perubahan tersebut. Maka endingnya secara umum baik motivasi, kualitas maupun sikap itu jauh dari harapan yang ada. Apalagi sekarang ini siswa lebih cepat mendapatkan pengaruh dan informasi dari luar yang lebih menarik dari yang kita sampaikan.
Betapa banyak siswa yang kita kelola atau didik tidak mencapai target harapan dari 3 aspek tadi dan ini terbukti dari sisi motivasi cenderung siswa tidak minat belajar keinginan main jauh lebih tinggi, kualitaspun dengan sistem KKM ini sangat syarat memaksakan siswa yang kurang targetpun terjadi konfersi supaya target, karna proses untuk pembelajarannya yang juga terjebak dengan waktu dan materi yang begitu banyak. Belum lagi sikap maka banyak sikap para siswa lebih mengikuti pada yang mereka dapatkan dari lingkungan pergaulan mereka dan media sosial yang lebih cepat mereka dapatkan.
Berdasarkan kejadian dilapangan secara empiris ini maka harus ada kebijakan secara kuat dari struktur pendidikan untuk mengevaluasi kembali tentang beban guru dari target target materi yang begitu banyak dan gemuk. Kedua perlu adanya waktu yang cukup agar guru bisa fokus bersama siswa. Guru tidak lagi disibukkan dengan administrasi karir statusnya. Sehingga konsentrasi guru dapat bergaul dan mendidik siswa dengan baik. Ketiga guru memang harus terus meningkatkan kualitas untuk cara mendidik dan membentuk proses pendidikan terhadap anak didik keempat kesejahteraan guru yang memang sudah harus lebih memadai dan selalu dihargai untuk diberikan hak haknya secara khusus misal kenaikan golongan jangan sampai mengganggu beban pikiran guru yang kemudian berdampak kepada menurunnya kualitas mengajar. Kelima seyogyanya terpenuhi pasilitas guru baik secara umum yang harus disediakan sekolah maupun khusus yang disiapkan oleh guru sendiri.
Berbagai pertanyaan dan jawaban telah dijawab oleh beliau narasumber hebat nah banyak sekali pengalaman spesial kita dalam pembelajaran.
Anika Kurniawati
SDN Slametan
MENULIS TENTANG MOMEN SPESIAL KALA MENGAJAR
Seperti biasa om jay membuka kelas menulis gelombang ke 7 dengan menyapa dan mengunci WA agar pembelajaran berjalan lancar .
Materi malam ini adalah *Menulis tentang Momen Spesial Kala Mengajar*
Nara sumber yang akan memberikan adalah bapak Munif Chotib penulis buku best seller Gurunya Manusia dan juga pembicara nasional yang sangat berpengalaman.
Setelah omjay, nara sumber Pak Munif Chotib mengirimkan video tentang menulis momen spesial dan mengirimkan artikel yang berjudul 80 menit dikelas neraka .
Sangat antusias saya membacanya dan menunjukkan luar biasa metode guru tersebut memecahkan suasana kelas yang sangat dicap sebagai kelas teramai, ternakal dan kelas tidak baik.
Momen Spesial menurut Munif Chatib adalah kejadian khusus yang terjadi antara guru dan siswa baik didalam maupun diluar kelas. Momen special ini dapat masuk dalam memori jangka panjang. Memori jangka panjang yaitu memori yang tidak akan terlupakan dalam seumur hidup seseorang.
Beberapa peserta melontarkan pertanyaan :
Lalu pak Munif Chatib pun menjawab dengan penuh suka cita dan bijaksana. Banyak sekali yang bertanya membuat interaksi yang dimoderatori Omjay berjalan dinamis.
Berikut yang disampaikan pak munif dalam tanya jawab:
Kedua dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara saya kesampingkan aturan-aturan ejaan. karena itu seperti yang sudah saya share, terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang seperti informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran.
Terkadang satu kejadian, kalau kita analisa bisa mewakili beberapa poin dari momen yang bisa masuk long term memory.
Ketiga, barulah kita edit pelan-pelan. makin banyak kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.
Tetap cerdas inspiratif dan menarik menambah wawasan berpikir luas.
Pertanyaan
Bagaimana cara mengajar sederhana ttpi siswa dapat memahami dan dapat memperhatikan dengan jelas akurat dan cepat?
Lebih mudah mana pendokumentasian moment psesial itu. lewat rekaman atau tulisan. bisakah momen spesial itu kita ciptakan?
Apakah boleh kalo suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog dan terkesan curhat?
Bagaimana cara memunculkan perasaan peka terhadap momen spesial, orang seperti saya merasa datar2 saja dalam mengajar, mungkin bagi sebagian guru menemukan banyak momen spesial.
Boleh-boleh saja, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yg jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yg ingin dibagi oleh penulis.
Percayalah maind set kita harus kita tata dulu bahwa TIDAK ADA ANAK YG NAKAL, YG ADA ADALAH ANAK YANG KEBUTUHANNYA BELUM TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dg paradigma ini, maka kita akan fokus kebutuhan apakah yg belum terpenuhi dari anak tsb. ketika kita melakukan pnedekatan utk cari tahu kebutuhan yg belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan. dan gurunya berusaha utk membantunya.
Harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras. Ciri2nya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Perayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yg tegas. Kedisiplinan yg diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.
Triknya adalah kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek ttg banyaknya kejadian. hanya dikumpulkan saja. lalu utk menulisnya harus satu persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yg kita mudah utk menulisnya. Insyallah nanti lanar
Saya baru sadar ternyata banyak momen spesial dengan murid-murid saya yang terlewat begitu saja. Murid nakal tentu saja ada karena memang demikianlah sifat di usia mereka. Tapi saat nakalnya berubah menjadi suatu bakat yang bisa membanggakan saya dan orang tuanya itu adalah suatu hal yang luar biasa. Murid yang pendiam dan pemalu pasti ada. Namun ketika diamnya berganti menjadi tarian dan lagu adalah hal yang hebat. Dan banyak momen lain yang hampir saya lupa yang akhirnya teringat kembali malam ini.
Kalau saya, mengajar itu yg terpenting ada pada awalnya, pendahuluannya. Harus keren. saya biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik utk belajar, sehingga kemungkinan besar paham. Yg kedua adalah bagian penutup. Juga harus keren, berupa kesimpulan ttg hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yg 80% teratat di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yg student center learning. Metoe ini tempatnya di tengah. Seperti itu.
Satu hal yang saya temui sekarang bagaimana memotivasi guru yang lain untuk lebih inovatif dan menarik dalam mengajar. kebetulan teman-teman guru kami sering ijin tidak dapat hadir karena kesibukan , padahal mereka sudah dijadwal dan diberikan surat perintah.
Setelah membaca pengalaman proses pembelajaran pak Munif, saya menjadi terinfirasi untuk menceritakan pengalaman pribadi selama mengajar, tetapi karena siswa dan kelas yang saya ajar banyak dan bervariasi membuat bingung untuk memulai. Kira kira ada triknya tidak supaya kita tidak bingung mau nulis yang mana dulu, karena banyak pengalaman belajar bersama siswa yang mengesankan.
Saya pernah mengikuti seminar bapak Munif yang diadakan oleh Rahasia Guru di Pusat study Bahasa Jepang, UI. Di situ saya mulai jatuh cinta dengan buku bapak yang renyah untuk dibaca.
Ada hal yang ingin saya tanyakan mengenai 5 pintu untuk menciptakan moment spesial d antranya menghadirkan emotional ketika kita mengajar, lalu
- Bagaimanakah cara kita untuk memasukkan pintu emotional tersebut ke dalam Pembelajaran kita?
- Apakah hypno teaching ( Pemberian sugesti positif kepada siswa) bisa menjadi salah satu caranya dan?
- Bagaimanakah cara mengoptimalkan emotional tersebut agar kita bsa menemukan moment spesial dalam proses belajar sebagai bhan menulis untuk kita?
- Kita menjadi gurunya, orang yg memberikan ilmu.
- Kita menjadi orangtuanya, kita memberikan nasihat2.
- Kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka diri untuk menerima curhat dari siswanya. Hanya yg perlu diperhatikan adlah WAKTU. Kapan kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat siswa2 kita.
3. Cara optimalkan emotinal dengan refleksi diakhir pertemuan dengan menanyakan harapan setelah mendapat materi ini. Harapan ini bisa apa saja, misalnya dengan bertanya kepada orgtuanya ketika pulang sekolah, atau tantangan membuat proyek2 belajar yang berkaitan dg materi.
Metode yang sangat bagus.
Saya pernah mengalami hal yang sama. Jurusan Agama kurang respon dengan sains (Matematika). Hampir semua guru mengeluh karena merasa di sepelehkan mata pelajarannya. Dari kondisi itu maka saya sendiri minta jam di kelas tersebut. Saya penasaran dgn cerita dari teman 2. Dan pada awal saya masuk mereka acuh tak acuh dgn mata pelajaran Matematika.
Ternyata mereka ingin diakui keberadaannya. Mereka butuh perhatian. Dengan pendekatan anak juga saya coba anak-anak menyampaikan unek-uneknya. Kemudian dibahas bersama. Mereka sangat antusias sekali karena saya mengembalikan permasalan dari mengapa menjadi bagaimana. Alhasil sampai saat ini mereka setiap tahun datang ke rumah meski sudah lama lulus. Menurut mereka saya sudah membuka wawasan terhadap manfaat Matematika Dalam kelangsungan hidup.
Emosional itu adalah perasaan yang bermacam-macam, dalam suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita mulai dari apersepsi dan penutup. Metode apapun akan menjadi hidup dan emotional, ketika awal dan akhirnya keren. Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan kejadian yang dialami siswa2 kita secara personal. Saya pernah mengajar di SD kelas 2 di Sidoarjo jawa timur, ketika terjadi bencana lumpur lapindo. Saya menggunakan aperspsi ttg bencana tersebut dan beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga mereka ada yang terkena bencana tersebut
Bagaimana menyusun kata-kata yang indah tuntut enak dan mudah dipahami oleh pembaca. Karena terkadang susunan kalimat atau tata bahasa kurang pas. Pada kelas spesial terkadang ada yg menyenangkan dan kadang ada pula yang menyedihkan. Karena ada siswa yang memiliki kelainan (ABK). Dan pada kelas spesial terkadang menambah beban pikiran guru. Pinginnya guru hasil tentunya menginginkan bagus semua. Tapi hal tersebut tdk bisa tercapai. Bagaimana mengatasinya.
Momen Spesial Mengajar
Memang betul momen sepesial itu tiga hal yaitu perubahan motivasi, perubahan kemampuan dan perubahan sikap. Namun sering kita ini terjebak kedalam target kurikulum yang begitu banyak dan gemuk sehingga suka mengabaikan atau kurang memperhatikan 3 aspek perubahan tersebut. Maka endingnya secara umum baik motivasi, kualitas maupun sikap itu jauh dari harapan yang ada. Apalagi sekarang ini siswa lebih cepat mendapatkan pengaruh dan informasi dari luar yang lebih menarik dari yang kita sampaikan.
Betapa banyak siswa yang kita kelola atau didik tidak mencapai target harapan dari 3 aspek tadi dan ini terbukti dari sisi motivasi cenderung siswa tidak minat belajar keinginan main jauh lebih tinggi, kualitaspun dengan sistem KKM ini sangat syarat memaksakan siswa yang kurang targetpun terjadi konfersi supaya target, karna proses untuk pembelajarannya yang juga terjebak dengan waktu dan materi yang begitu banyak. Belum lagi sikap maka banyak sikap para siswa lebih mengikuti pada yang mereka dapatkan dari lingkungan pergaulan mereka dan media sosial yang lebih cepat mereka dapatkan.
Berdasarkan kejadian dilapangan secara empiris ini maka harus ada kebijakan secara kuat dari struktur pendidikan untuk mengevaluasi kembali tentang beban guru dari target target materi yang begitu banyak dan gemuk. Kedua perlu adanya waktu yang cukup agar guru bisa fokus bersama siswa. Guru tidak lagi disibukkan dengan administrasi karir statusnya. Sehingga konsentrasi guru dapat bergaul dan mendidik siswa dengan baik. Ketiga guru memang harus terus meningkatkan kualitas untuk cara mendidik dan membentuk proses pendidikan terhadap anak didik keempat kesejahteraan guru yang memang sudah harus lebih memadai dan selalu dihargai untuk diberikan hak haknya secara khusus misal kenaikan golongan jangan sampai mengganggu beban pikiran guru yang kemudian berdampak kepada menurunnya kualitas mengajar. Kelima seyogyanya terpenuhi pasilitas guru baik secara umum yang harus disediakan sekolah maupun khusus yang disiapkan oleh guru sendiri.
Bagaimana Cara Menulis Momen Spesial?
Ada tiga tahapan menulis special momen. Tahapan tersebut adalah:
- Catat/ rekam kejadian momen special pada saat terjadi.
- Elaborasi, mencari data-data pendukung terhadap momen special. Data dapat berupa fakta, saat bertanya, atau kita menambahkan imajinasi.
- Menulis. Menulis ini dapat dilakukan apabila data telah terkumpul, setelah itu kita dapat menuliskannya dalam bentuk artikel bebas.
Berbagai pertanyaan dan jawaban telah dijawab oleh beliau narasumber hebat nah banyak sekali pengalaman spesial kita dalam pembelajaran.
- https://4nining.wordpress.com/2020/04/03/momen-spesial-kala-mengajar/
- http://nurul-wahyuningsih.blogspot.com/2020/04/resume-pelatihan-online-materi-ke-5.html?m=0
- http://mathwaryanto.blogspot.com/2020/04/resume-pertemuan-keenam-belajar-menulis.html
- https://ronibaniblog.home.blog/2020/04/03/sedang-apa-tuan-guru/
- https://anikakurniawati.blogspot.com/2020/04/resume-6-3-april-2020-anika-kurniawati.html?m=1
- https://bepenamrbams.wordpress.com/2020/04/03/menulis-momen-spesial-kala-mengajar/
- https://prihariyani.blogspot.com/2020/04/review-materi-bapak-munif-chatib.html
- http://www.sarastiana.com/2020/04/menjadi-yang-bisa-menginspirasi.html?m=1
- https://etiknurintobantarbolangpemalang.blogspot.com/2020/04/resume-materi-ke-6-menulis-tentang.html
- https://jumpa-ratna.blogspot.com/2020/04/menulis-momen-spesial-dalam-mengajar.html?m=1
- http://dittawidyautami.blogspot.com/2020/04/berguru-pada-munif-chatib-gurunya.html
- https://arifiani05.blogspot.com/2020/04/resume-6-belajar-menulis-gelombang-7.html
- https://81-atik.blogspot.com/2020/04/resume-materi-dari-bapak-munif-chatib.html
- http://iqbalwseptiyadi.com/2020/04/03/akhirnya-aku-menjadi-guru/
- https://lusia07.blogspot.com/2020/04/resume-pembelajaran-belajar-menulis-gel5.html
- https://riskaasharluthfiaerva.blogspot.com/2020/04/tugas-13resume-materi-ke-enam.html
- https://opiwahyuoysdn11kinali.blogspot.com/2020/04/belajar-menulis-gelombang-4-resume-16.html
- https://edsamatra.blogspot.com/2020/04/gurunya-manusia.html
- https://www.cikgutere.com/2020/04/momen-spesial-80-menit-di-kelas-neraka.html
- https://evaman219.blogspot.com/2020/04/frekuensi-jejak-inspirasi-vi-menulis.html
- https://endahwin04.blogspot.com/2020/04/pelatihan-menulis-bagian-16-special.html
- https://rahma-ppaismpdharmasraya.blogspot.com/2020/04/menulis-momen-spesial-saat-mengajar_4.html
- https://nurainiksm.blogspot.com/2020/04/resume-kuliah-online-belajar-menulis.html
- https://blogstudyku.blogspot.com/2020/04/resume-pembelajaran-ke-6.html
- https://naniku2020.blogspot.com/2020/04/resume-pelajaran-bapak-munif-chotib_4.html
- https://kepalasekolahdanbisnis.wordpress.com/2020/04/05/belajar-menulis-momen-spesial/
- http://guraru.org/guru-berbagi/menulis-momen-spesial-saat-mengajar/
- Kita tunggu resume lainnya
Jadilah guru yang bisa menjadi guru, orang tua dan teman, pekalah dengan keadaan di kelas. Kepekaan di kelas membuat hati kita tergerak unntuk menuliskan kejadian yang spesial sehingga menjadi guru yang terus belajar tanpa henti untuk menjadi yang bermanfaat. (Mr.BamS).
Materi malam ini bersama bapak Munif Chatib menjelaskan bahwa:
1. Momen spesial dapat menggugah kita untuk menulis
2. Untuk awal tulis saja semampu kita tanpa kita khawatir salah dalam kaidah penulisan
3. Tuangkan semua kejadian spesial ke dalam tulisan kita
4. Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi guru, orang tua dan sahabat bagi siswa
5. Saya semakin termotivasi untuk menulis
Terima kasih Pak @Munif Chotib.
Dari dulu saya kagum dengan judul buku yang Bapak tulis. Dari judulnya sudah sangat menarik, langsung menyentuh hati. Langsung tertuju pada objek bahwa murid itu adalah manusia, yang harus diperlakukan secara manusiawi.
Setelah membaca pengalaman proses pembelajaran pa munif, saya menjadi terinfirasi untuk menceritakan pengalaman pribadi selama mengajar, tetapi karena siswa dan kelas yang saya ajar banyak dan bervariasi membuat bingung untuk memulai. Kira kira ada triknya tidak supaya kita tidak bingung mau nulis yang mana dulu, karena banyak pengalaman belajar bersama siswa yang mengesankan, kalau ada mohon bagi trik2nya. Terima kasih.
Setelah membaca pengalaman proses pembelajaran pa munif, saya menjadi terinfirasi untuk menceritakan pengalaman pribadi selama mengajar, tetapi karena siswa dan kelas yang saya ajar banyak dan bervariasi membuat bingung untuk memulai. Kira kira ada triknya tidak supaya kita tidak bingung mau nulis yang mana dulu, karena banyak pengalaman belajar bersama siswa yang mengesankan, kalau ada mohon bagi trik2nya. Terima kasih.
Tujuh tahun saya menjadi guru di sekolah yayasan, satu tahun merasakan seperti yg ditulis oleh Pak Munif menemukan kelas yang benar-benar membuat tidak betah Pak. Lambat laun menemukan solusinya, benar sekali yang Bapak tulis pertemuan pertama dengan siswa adalah titik awal keberhasilan guru dalam mengelola kelas.
Dari situlah banyak moment-moment istimewa Pak. Sayangnya moment spesial baru bisa saya abadikan melalui gambar di IG. Semoga dengan motivasi dari Pak Munif ini akan memberi semangat kepada saya dalam menulis, sehingga dapat meninggalkan jejak yang dapat menginspirasi orang lain seperti Pak Munif.
Setelah membaca spesial moment Pak Munif yang berjudul "80 Menit di Kelas Neraka". Saya tertarik sekali dengan teknik pembelajaran untuk mengembalikan marwah seorang guru dihadapan para siswanya. Hal ini terjadi di sekolah kami, salah seorang wali kelas di sekolah saya mengeluh karena sikap dari anak-anak dikelasnya bisa dikatakan nakal bahkan tidak mau belajar dengan guru tersebut.
Hanya sebagian dari siswa yang mau belajar, yaitu siswa perempuan saja yang masih mau belajar dengan baik, siswa yang laki-lakinya belajar semaunya saja, di waktu jam belajar mereka keluar masuk kelas dengan seenaknya. Singkat kata hubungan emosional guru dengan siswa tidak terjalin baik. Siswa tidak semangat belajar bahkan tidak mau belajar dengan alasan tidak suka sama perangai dan sikap gurunya, yang kata anak-anak guru tersebut galak.
Hal yang akan saya tanyakan, bagaimana sikap saya sebagai kepala sekolah untuk bisa mengembalikan situasi dan hubungan siswa dengan gurunya tersebut akan terjalin baik dan siswa mau belajar dengan guru tersebut, serta bisa merubah mind set siswa yang sudah tertanam terhadap guru tersebut sebagai guru galak?
Saya bilal dari Curup, Bengkulu. Terimakasih pak munif berkaca-kaca membaca tulisan bapak, membawa saya mengenang akan banyak sekali momen special yang pernah terjadi dalam aktivitas bersama siswa. Seandainya momen-momen itu saya tulis pasti sudah banyak sekali perbaikan dari saya pribadi untuk menjadi guru yang lebih baik. Pertanyaan saya pak, apakah boleh kita menuliskan nama siswa dalam tulisan yang kita buat? Trus seandainya momen spesialnya tidak ada yang baru (hanya itu-itu saja) bagaimana cara menciptakannya? Terimakasih pak.
Keren banget materi malam hari ini, terasa tidak ada beban, menginfirasi dan memotivasi untuk menuliskan pengalaman mengajar, belajar terasa sebentar pengalaman belajar hari ini menjadi momen yang spesial bagi kami peserta belajar menulis. Kami ucapkan terima kasih Om Jay dan terima kasih pak Munif
Setelah membaca spesial moment Pak Munif yang berjudul "80 Menit di Kelas Neraka". Saya tertarik sekali dengan teknik pembelajaran untuk mengembalikan marwah seorang guru dihadapan para siswanya. Hal ini terjadi di sekolah kami, salah seorang wali kelas di sekolah saya mengeluh karena sikap dari anak-anak dikelasnya bisa dikatakan nakal bahkan tidak mau belajar dengan guru tersebut.
Hanya sebagian dari siswa yang mau belajar, yaitu siswa perempuan saja yang masih mau belajar dengan baik, siswa yang laki-lakinya belajar semaunya saja, di waktu jam belajar mereka keluar masuk kelas dengan seenaknya. Singkat kata hubungan emosional guru dengan siswa tidak terjalin baik. Siswa tidak semangat belajar bahkan tidak mau belajar dengan alasan tidak suka sama perangai dan sikap gurunya, yang kata anak-anak guru tersebut galak.
Hal yang akan saya tanyakan, bagaimana sikap saya sebagai kepala sekolah untuk bisa mengembalikan situasi dan hubungan siswa dengan gurunya tersebut akan terjalin baik dan siswa mau belajar dengan guru tersebut, serta bisa merubah mind set siswa yang sudah tertanam terhadap guru tersebut sebagai guru galak?
Apakah saya coba dengan teknik yang telah dilakukan oleh Pak Munif Chotib, dan saya bertindak sebagai guru di depan kelas tersebut? Dan apakah guru tersebut dihadirkan di kelas tersebut atau tidak perlu dihadirkan di kelas? ataukah ada solusi lain untuk mencari jalan keluar untuk situasi yang terjadi di sekolah saya tersebut? Mohon pencerahannya dari Pak Munif Chotib dan Om Jay, terimakasih......🙏🙏🙏
Saya bilal dari Curup, Bengkulu. Terimakasih pak munif berkaca-kaca membaca tulisan bapak, membawa saya mengenang akan banyak sekali momen special yang pernah terjadi dalam aktivitas bersama siswa. Seandainya momen-momen itu saya tulis pasti sudah banyak sekali perbaikan dari saya pribadi untuk menjadi guru yang lebih baik. Pertanyaan saya pak, apakah boleh kita menuliskan nama siswa dalam tulisan yang kita buat? Trus seandainya momen spesialnya tidak ada yang baru (hanya itu-itu saja) bagaimana cara menciptakannya? Terimakasih pak.
Keren banget materi malam hari ini, terasa tidak ada beban, menginfirasi dan memotivasi untuk menuliskan pengalaman mengajar, belajar terasa sebentar pengalaman belajar hari ini menjadi momen yang spesial bagi kami peserta belajar menulis. Kami ucapkan terima kasih Om Jay dan terima kasih pak Munif
Mantul om jay
ReplyDeleteTerimakasih omjay...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya sangat menikmati pembelajaran tadi malam, banyak hal yg belum saya lakukan sebagai seorang guru....banyak kejadian special di dalam kelas yg terekam selama saya mengajar, tapi belum saya tuangkan dalam bentuk tulisan...semoga ke depan saya bisa menuliskan kejadian special di kelas dan membagikan ke publik...lina hastati, Lampung
DeleteTerima kasih omjay
ReplyDeletemateri sangat berharga..maksi om Jay
ReplyDeleteMantaaapppp luar biasaaa materinyaaa
ReplyDeleteOmjay... materi malam ini seru sekali. Sy juga baru kepikiran knp tdk menuliskan momen2 spesial selama ngajar selama ini.
ReplyDeleteNamun pertanyaannya, momen spesial tersebut bolehkah kita tulis dg berbagai macam jenis tulisan. Seperti pentigraf, feature dsb?
Jika dituliskan, pastilah banyak akan sangat panjang..
ReplyDeleteTerima kasih pak munif dan om jay atas pencerahannya
Mantap Omjay, pertemuan ke-6 bersama Omjay dan Pak Munif juga merupakan momen spesial ..tak terlupakan,he he...
ReplyDeleteKeren, Terimakasih utk semua ilmu, Terinspirasi utk menulis banyak hal, tp gagap memulainya, hapus lagi,hapus lagi. Tetap bertahan, semangat!
ReplyDeleteMenginspirasi sekali, terima kasih om jay
ReplyDeleteInilah momen spesial, luar biasa Om Jay terimakasih
ReplyDeleteWuih namanya serem..hehe www.sarastiana.com
DeleteAmazing
ReplyDeletedaging semua
ReplyDeleteSangat menginspirasi saya untuk semakin rajin menulis
ReplyDeleteLengkap dan detail masalah dan solusinya, terima kasih.
ReplyDeleteTerima kasih Omjay, telah membuka kelas menulis online tak berbayar dengan menghadirkan pemateri-pemateri yang luar biasa. Semoga berkah dan sehat selalu.
ReplyDeleteDisini ramai.. terimakasih Omjay kami telah difasilitasi gratis lg... dari www.sarastiana.com
ReplyDeleteAmazing n inspiring... Terimakasih om jay...
ReplyDeleteSemangat untuk sll mnulis moment special saat pmbelajaran...
Mantap sangat tulisan nya
ReplyDeleteMantap Om Jay, terimakasih
ReplyDeleteLuar biasa om jay, saya masih belajar untuk menulis sebagus ini 🙏
ReplyDeleteKeren... Om, terimakasih transferan ilmunya tp kayanya saya harus belajar keras untuk bisa buat Resume pembelajaran sebagus itu maklum br tau dunia blogger
ReplyDeleteKeren... Om, terimakasih transferan ilmunya tp kayanya saya harus belajar keras untuk bisa buat Resume pembelajaran sebagus itu maklum br tau dunia blogger
ReplyDeletemateri yg sangat menginspirasi dan semakin semangat menulis
ReplyDeletemateri yang menginspirasi. Terima kasih
ReplyDeleteMateri yang sangat bermanfaat
ReplyDeleteBagus sekali ulasan narasumber..sangat inspiratif
ReplyDeleteLuar biasa
ReplyDeleteTerima kasih atas ilmu yang diberikan
ReplyDeleteMerinding membacanya. Penuh energi.
ReplyDeleteAmazing, inspiring...
ReplyDeleteMoment special saat mengajar pasti sering kt jumpai, tinggal sensitifitas kt menerjemahkan itu k dlm sebuah tulisan itu yg tdk terpikir...mungkin skrg para guru moment special itu msh mnjdi gibah d kalangan guru saat istirahat. Dan skrg waktunya merubah gibah menjadi berkah...berkah saat tulisan kita mnjdi karya yg bs mnjdi kebanggaan kt...Optimis dalam menulis awal kesuksesan
ReplyDeleteKeren.. menginspirasi.. harus belajar lbh keras lg sepertinya. Terima masih om jay
ReplyDeleteSangat menginspirasi...
ReplyDeleteMoment spesial dalam mengajar sangat menginpirasi dalam menulis...
Semangat menulis...
Sangat menginspirasi...
ReplyDeleteMoment spesial dalam mengajar sangat menginpirasi dalam menulis...
Semangat menulis...
Mantap, nambah ilmu ��
ReplyDeleteSetiap saat ada yang surprise di blog ini. Semakin hari bertambah semakin kita dipacu om jay memperbaiki dan memperkaya tulisan kita. Saya yakin siaa 12 pertemuan lagi bukan antiklimak, tapi eksponensial pangkat bulat positif yang melesat ke langit.
ReplyDeleteMaterinya luar biasa, terima kasih Om Jay sudah bisa menghadirkan Narasumber yang luar biasa. Catatan saat kelas online punya saya bisa dilihat di https://bepenamrbams.wordpress.com/2020/04/03/menulis-momen-spesial-kala-mengajar/
ReplyDeleteSangat luar biasa... buku buku pak Munif Chatib sanagat menginspirasi saya, merasaa banyak bnayk kekurangannya sebagai seorang pendidik
ReplyDeleteSangat mengispirasi, ternyata menulis itu dapat mencakup semua hal ya, dari yg terkecil smpai yg kompleks sklipun. Trmksh Ilmunya bapak narasumber
ReplyDeleteTulisan yg bernyawa. Memberikan energi positif dan semangat untuk trs menulis
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerima kasih, bisa berbagi
ReplyDeleteLuaaaar biasa. Sangat memotivasi. Semoga bisa bangunkan lagi kebiasaan menulis saya yg lama redup.
ReplyDeleteLuar biasa Om Jay sangat lengkap dan menginpirasi kita sbg guru utk bisa jadi penulis.
ReplyDeletesangat bagus, dua pertanyaan yang saya sampaikan semalam bisa dipahami dengan baik., tinggal implementasinya
ReplyDeleteSangat luar biasa dan menginspirasi
ReplyDeletewalaupun terlambat, sy ttp mengikuti materinya. nara sumber yg luar biasa
ReplyDeleteSemoga semua guru dpt terinspirasi untuk melihat dan mengembangkan momen saat mengajar. Lalu menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya
ReplyDeleteMembaca tulisan pak munif chatib dalam tulisan "80 menit di dalam kelas neraka" sangat menginspirasi
DeleteKami semakin menyadari bahwa jurnal harian kita sebagai guru yang selama ini digunakan untuk mencatat hal-hal luar biasa dan istimewa yang dilakukan siswa ketika berlangsung PBM Sangat bagus untuk menyiapkan karya tulis menjadi sebuah buku catatan harian guru. Jadi materi dari Bapak Munif Chatib sangat menginspirasi saya.
ReplyDeleteInspiratif, sangat membangun
ReplyDeletesangat menginspirasi..
ReplyDeleteSemoga semua guru dpt terinspirasi untuk melihat dan mengembangkan momen spesial saat mengajar. Lalu menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan selanjutnya
ReplyDeleteLuar biasa bapak narasumber, terimakasih telah menginspirasi kami, bagaimana menjadi guru yang dirindukan kehadirannnya, baik sebagai pendidik, orangtua sekaligus teman untuk menyampaikan kesulitan bagi siswanya. Selain model daring yang saat ini memang banyak kendala untuk dilakukan di tempat kami. Namun secara tatap muka nantinya, kami dapat mengimplementasikan berkenaan dengan merdeka belajar, belajar menyenangkan, tapi tetap berprestasi. Sekali lagi tetimakasih untuk semuanya yang telah mengadakan pembelajaran online ini.👍👍👍👍🙏
ReplyDeleteInspiratif materi dari bapak munif
ReplyDeleteSangat menginspirasi dan luar biasa☺️☺️
ReplyDeleteMateri yang sangat menginspirasi. Mulai sekarang setiap momen spesial bersama siawa akan saya catat. Terimakasih 🙏
ReplyDeleteSangat setuju dengan pernyataan "Tidak ada anak yang nakal, yang ada adalah anak yang kebutuhannya belum terpenuhi".
ReplyDeleteTerima kasih ilmunya, sangat bermanfaat
Pelajaran semalam sangat-sangat memotivasi kami unt menjadi guru yang sabar,ikhlas,berinovasi,dan kreatif,juga memulai unt gemar menulis, terutama momen saat mengajar, selama ini Alhamdulillah, kami tidak memiliki kendala yang berarti, mungkin karena kami mengajar org dewasa, jika ada satu or dua murid yg agak berbeda dari yang lain,masih dapat diatasi, terima kasih Om Jay yang sabar dan baik hati, juga bapak Narasumber yang hebat,. semoga kita selalu diberikan kesehatan dan selalu dapat berkarya unt dunia pendidikan,. Amiin..
ReplyDeleteAlhamdulillah semalam dapat ilmu yang sangat menginspirasi saya khususnya. Ternyata momen terkecil pun bisa kita jadikan bahan menulis. Masalahnya hanya pada diri kita, mau menuliskannya atau tidak.
DeleteBismillah... Saya akan mulai mencoba.
Trims Bpk. Munif dan om Jay
Sangat meninspirasi materi dari Munif tergugah untuk selalu menulis
ReplyDeleteBagus sekali, terima kasih atas ilmunya.
ReplyDeleteBagus sekali, terima kasih atas ilmunya.
ReplyDeleteInspiratif, cerdas menggugah semangat untuk selalu menulis...
ReplyDeleteToti=Muhaamad Taufiq,S.Pd.M.Pd
ReplyDeleteSebelum mengikuti kegiatan semalam, sy tdk pernah kepikiran menuliskan momen spesial termasuk ketika mengajar. Alhamdulillah, insyaallah ilmunya bermanfaat, Omjay, Pak Munif. Terima kasih.
ReplyDeleteAlhamdulillah semalam dapat ilmu yang sangat menginspirasi saya khususnya. Ternyata setiap orang sebenarnya bisa jadi penulis ya om jay...karena momen apapun sebenarnya bisa jadi bahan kita menulis seperti materi semalam momen ketika kita mengajar pasti akan menemukan hal yang spesial yang bisa kita tulis. Tapi masalahnya hanya pada diri, yaitu mau atau tidak untuk memulai menulis.
ReplyDeleteBismillah... Saya akan mulai mencoba, semangat...
Trims BPK. Munif dan om jay
Toti=Muhammad Taufiq,S.Pd,M.Pd
ReplyDeleteInspiratif, cerdas menggugah untuk selalu menulis...
terima kasih ilmunya pak Munif
Mantap om jay, sebernarnya banyak moment spesial bersama2 dikelas, tapi selama ini ngk pernah kepikiran utk ditulis...
ReplyDeleteAyo semangat menulis moment spesial
.
Terima kasih atas wejangannya, tulisan ini bagaikan pecut untuk menggerakan saya khusunya dalam memperbaiki pembelajaran yang selama ini kurang inopasi dan pariatif. Namun demikian pengalaman yang kudapati sebagai guru yang berpredikat sangar dan guru galak, ketika mereka sudah menjadi alumni dan sukses justru, anak anak yang dicap bandel dan nakal lah yang lebih hormat dan sopan bila bersua bahkan kadang mereka sering mengucapkan terima kasih, sebaliknya mereka yang waktu itu dianggap paling pintar dan dan selalu disanjung justru malah terkadang terkesan cuek bila bertemu, apakah mereka sungkan, atau bagai mana ya?
ReplyDeleteTerima kasih Omjay....menulis jd mudah. Tinggal kt luangkan waktu utk membuktikannya
ReplyDeleteInspiratif, semoga dapat mewujudkannya.
ReplyDeleteMakin menginspirasi...trima kasih om jay komplite
ReplyDeleteSemakin memantik semangat dlm menulis.. smga dimudahkan
ReplyDeletekeren banget ilmunya, seeerhana namun kena di hati
ReplyDeleteLuar biasa👍👍👍
ReplyDeleteMateri kemarin malam sangat menarik Dan menginspirasi Kami dalam menguasai kelas.
ReplyDeleteCukup isfiratif dan luar biasa
ReplyDeleteLuar biasa, banyak ilmu yg saya dapatkan semalam, terimakasih sudah diijinkan menimba ilmu di sini, belajar bersama gratis dari omjay
ReplyDeleteTerimakasih Om Jay, terimakasih pak Munif ilmunya sangat bermanfaat itulah guru
ReplyDeletePuji Tuhan,msteri kemaren bagus sekali,menambah inspirasi bagi saya,karna sebenarnya memang banyak momen spesial,namun blm pandai merangkai kata.oh ya resumeku kok blm muncul ya omjai,dari kmren blm ada omjai komen,apa tidak masuk,salah kali ya?
ReplyDeleteMantap gurih.... siap belajar
ReplyDeleteMantap sekali om jay kalau bikin even nulis emang super.
ReplyDeleteKeren keren,
ReplyDeleteInsfirasi datang bertubi-tubi, terima kasih Pa Munif Chatib ilmunya. Terima kadih Om Jay. Dan tetima kadih kawan-kawan belajat menulis G8.
Wah resumenya bagus sekali juga materi momen special, brtul apa kata pak Munf seharusnya seorang guru tidak akan kehabisan bahan untuk menulis. Semoga tidak telat untuk saya agar terbiasa menulis. Terima kasih untuk semuanya.
ReplyDeleteKerennnn omjay
ReplyDeleteLuar biasa,ilmunya sangat bermanfaat
ReplyDeletecakep
ReplyDeleteMantap sangat
ReplyDeleteTermotivasi dan inspiratif
ReplyDeletePembelajaran yang kerenn.....
ReplyDeleteMantap sangat,sudah banyak ide ide kreatif dalam menulis
ReplyDeleteMaterinya sangat bagus. Semoga bermanfaat
ReplyDeletePembelajaran yang sangat menginspirasi dan memotivasi semoga kita semua selalu bersemangat menulis., menulis dan menulis
ReplyDeletePembelajaran yang sangat menginspirasi dan memotivasi semoga kita semua selalu bersemangat menulis., menulis dan menulis
ReplyDeletePembelajaran yang sangat menginspirasi dan memotivasi semoga kita semua selalu bersemangat menulis., menulis dan menulis
ReplyDeleteSangat inspiratif bapak ibu guru
ReplyDeleteLuar biasa,jadi teringat moment sewaktu saya masih di SD lama..
ReplyDeletegara gara membaca tulisan bapak yang meng inspirasi saya jadi kepengen nulis momen sepesial yang selalu terlewati tanpa terbukukan atau terceritakan. trimakasih pak atasa tulisannya yang menggugah
ReplyDeleteLuar biasa materi td malam Om Jay. Selama ini sy menuliskannya di FB. Sy sangat kagum dgn narsum td mlm. Dedikasi beliau sangat luar biasa di bidang pendidikan. Ini artikel saya sbgai resume materi td mlm. http://www.cikgutere.com/2020/04/momen-spesial-80-menit-di-kelas-neraka.html
ReplyDeleteTrimakasih ilmunya.Barokalloh
ReplyDeleteMateri yang luar biasa
ReplyDeleteMateri dari Pak Munif ringan sederhana dan BERBOBOT.Terimaksih pencerahannya
ReplyDeleteHarusnya sejak awal kita menyadari tidak ada siswa bodoh, yang ada siswa yang belum terpenuhi perhatian nya.... terimakasih sangat omjay.....telah pertemukan dengan pemateri hebat penuh inspirasi..
ReplyDeleteBagus dan inspiratif, kita sebenarnya sering membicarakan momen spesial tetapi kita belum mencoba menuangkan dalam bentuk tulisan..jadi kepengen mencobanya. Terimakasih P. Munif atas ilmunya.
ReplyDeleteMaterinya sangat bagus dan menginspirasi skali. Terima kasih
ReplyDeleteBagus sekali om jay , dapat memperkaya hasanah kita
ReplyDeletekita
Sangat bermanfaat materinya sy jd terus bergerak ingin menjelajah dunia melalui tulisan
ReplyDeleteSangat bermanfaat buat saya
ReplyDeleteMantap dan luar biasa
ReplyDeletesangat menginspirasi, sebenarnya tak ada guru yang tak punya pengalaman spesial bersama siswa, namun selama ini kita danbelum.menuliskannya mungkin... itu pun menjadikan kita menjadi spesial .
ReplyDeleteAmazing
ReplyDeleteReally Amazing
ReplyDeleteSungguh lusr biasa cara meresumenya, saya hatus belajar banyak.
ReplyDeleteAlhamdulillah, masih bisa belajar bersama, semoga kita bisa konsisten dalam menulis. Materinya sangat bermanfaat semua. Memotivasi dan menggugah. Terima kasih Om Jay dkk.
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa gabung pelatihan menulis gel.8 Teri makasih Om Jay dan para Nara sumber dan BP Munif Chatib yg membagikan ilmunya yg luar biasa.smg menginspirasi sy dan tmn2 sgr menulis momen spesial.
ReplyDeleteGurunya Blogger, pasti the best in Jay, .all are excellent, sy tidak dapat beri comment lagi karena bagus banget , mau masukkan video dan PPT nya takutnya sama dg teman2 lain, .BTW blog sya ttg ini blm dimasukkan dalam list, .thanks
ReplyDeleteSwn Om Jay bagus skli
ReplyDeleteSwn Om Jay bagus skli
ReplyDeleteWow Amazing ,sangat menginspirasi dalam meningkatkan semangat mengembangkan Profesionalisme saya
ReplyDeleteTrinks bagus
ReplyDeleteBagus om Jay ... terima kasih
ReplyDeleteMantap Omjay..
ReplyDeleteTerima kasih atas segala jerih payahnya Om Jay dan seluruh para Narasumber, membuat blog sdh sy terapkan unt siswa saya,ada yg cepat bisa ada yg agak lambat, bahkan ada yg lebih cepat daripada gurunya, akan sy tulis dalam moment spesial mengajar via daring,. walau tdk interaksi langsung pasti dibuat cerita,..
ReplyDeleteAlhamdulillah...atas materi yang begitu luar biasa dan mempesona...semoga akan menebarkan virus-virus asa penuh karya nyata bagi siswa...guru/pendidik untuk kejayaan bangsa yang sentausa hingga di akhir masa....terima kasih pak munif yang memang benar-benar "gurunya manuia"..terima kasih Pak Jay..yang tanpa lelah dan kesah senantiasa menjembatani titian hijrahnya ilmu dengan penuh kesabaran..semoga Alloh yang akan membalas semua pengorbanan Pak Jay dengan keberkahan
ReplyDeleteMantul (mantabb betul). Terima kasih om Jay.. Jazakumullah
ReplyDeleteNyimak..
ReplyDeleteMaterinya sangat luar biasa menginspirasi dan memotivasi saya untuk menangkap momen spesial kala kita mengajar. Selama ini momen spesial tersebut hanya tersimpan sebagai koleksi dalam memori yang tidak pernah digali dengan disertai bukti otentik untuk menjadikannya sebuah tulisan.Mudah- mudahan ke depannya hal tersebut bisa digali dan dijadikan sebagai bahan untuk melakukan koreksi dan refleksi dalam kegiatan pembelajaran...
ReplyDeleteSemoga momen-momen spesial selalu menghampiri kita. Pertemuan melalui blog ini juga momen spesial, karena kita memiliki waktu untuk mengikuti kegiatan ini.
ReplyDeletealhamdulillah ...terimkasih om jay. semoga setelah dapat materi ini kita pintar-pintar mendokumentasikan momen-momen spesial dalam kegaiatn belajar,
ReplyDeleteluar biasa...kereeen
Gurunya manusia mengajar di kelas neraka, siapa yang ada di kelas neraka itu?.. mungkin momen ini yang menjadikan guru sebagai malaikat, kita harus berterimakasih atas kehadiran kelas neraka untuk kita. Tanpa adanya kelas neraka mungkin kita tidak bisa tersenyum puas atas kemampuan kita yang tersembunyi
ReplyDeleteterimakasih om jay..bagi saya maaih kesulitan untuk meresumde dengan pengembangan model gaya bahasa sendiri. perlu banyak latihan
ReplyDelete