Komunitas Sejuta Guru Ngeblog

Komunitas Sejuta Guru Ngeblog
KSGN

Friday, February 26, 2021

belajar bisnis dari tukang roti dan makanan ringan

Belajar bisnis dari tukang roti dan makanan ringan.

Pagi ini saya berjalan kaki ke pasar Andir Bandung.  Niatnya mau berolahraga pagi sambil silahturahim ke kang Asep Surya dan Teh Ucu.  Mereka berdagang makanan ringan di pasir Andir Bandung. Tepatnya di dekat pertigaan jalan Jamika dan jalan Jenderal Sudirman Bandung.

Saya berjalan kaki mulai dari apotik jamika hingga jalan Jenderal Sudirman. Sebuah jalan yang penuh dengan kenangan. Saya melewati sekolah modern islamic school dan sekolah Budha terang di kota Bandung yang masih sepi. Biasanya sekolah sekolah tersebut ramai sekali di pagi hari.  Wabah Corona merubah kondisinya. 

Kalau mendengar lagu sepanjang jalan kenangan karya Lis Haryanto ini membawa saya ke masa silam.  Sebuah masa dimana saya berjalan kaki dengan kekasih hati. Alhamdulillah sekarang sudah resmi menjadi istri yang setia menemani sampai ajal menjemput nanti. 

Banyak orang menjemput rezeki di pagi hari.  Saya melihatnya disepanjang Jalan Jamika - Đ’andung .  Ada tukang bubur ayam,  nasi Kuning,  martabak,  KUPAT TAHU  dan pedagang lainnya. 

Sampailah saya di tempat jualan kang Asep dan Teh Ucu.  Katanya sekarang sepi pembeli akibat apndemi.  Corona membuat suasana pasar yang tadinya ramai menjadi sepi pembeli. Begitulah cerita dari teh ucu yang saya wawancarai di pagi hari. 

https://youtu.be/pL-r1M5EFtI

Teh Ucu dan Kang Asep berjualan makanan ringan sudah lebih dari 15 tahun. Suami istri ini sudah mulai menyiapkan dagangannya mulai pukul 02.00 pagi. Kang Asep sering sholat tahajud di dekat tempat dagangnya. Kemudian sholat subuh di masjid terdekat. 

Saya melihat banyak yang membeli dagangannya. Lumayan juga pembelinya. Tapi tidak seramai sebelum wabah Corona. Sekarang ini yang membeli makanan ringan rata rata untuk dijual lagi. Untungnya tidak banyak tapi cukuplah untuk menghidupi kami sekeluarga.  Kata kang Asep bercerita kepada saya.  Dari hasil berdagang, kang Asep yang lulusan SMK bisa membangun rumah dan membeli mobil serta motor untuk mendukung usahanya.

Saat asyik ngobrol,  teh Ucu menawari roti yang enak sekali.  Saya memakannya satu buah dengan rasa keju.  Kemudian kang Asep memberi saya segelas aqua tapi mereknya bukan aqua.  Kalau di Bandung merknya Ron 88. Tapi rasanya tidak jauh beda dengan merk Aqua. Nikmat sekali rasa airnya.  Sejuk dan dingin di tenggorokan ini. 

Kami mengobrol tak terasa lama. Tahu-tahu mereka sudah siap membereskan dagangannya.  Cepat sekali membereskannya.  Semu barang dagangan sudah rapih tertata di dalam mobil dan gerobak. 

Sambil menunggu Kang Asep dan Teh Ucu merapihkan dagangannya,  saya ngobrol dengan Kang Dani penjual roti. Katanya sekarang sepi pembeli.  Biasanya jam segini sudah banyak yang beli rotinya. Kang Dani membawa 5 rantang roti yang isinya sekitar 30 buah dengan berbagai rasa. 

Pabrik rotinya di jalan kepatihan belakang Yogya katanya.  Pulang dari berdagang roti di pasar andir beliau kembali ke pabrik untuk menyetorkan hasil roti yang terjual. Semakin banyak roti yang terjual, maka semakin banyak pemasukannya. 

Saya membelinya 2 roti lagi.  Dari teh ucu sudah dikasih 2 buah.  Saya makan 1 buah dan 3 buah saya bawa pulang ke rumah kakak di Bandung. 

Kang Asep mengajak saya pulang dengan mobilnya. Sementara teh Ucu naik motor.  Sampai rumah saya langsung membeli kupat tahu untuk sarapan pagi.  Sementara kang asep dan teh ucu kembali lagi ke pasar mengambil gerobaknya. 

Saya belajar bisnis dari tukang roti dan penjual makanan ringan pagi kn.  Siapa yang fokus dengan profesi yang ditekuninya pasti akan sukses.  Rezeki manusia tidak ada yang tertukar. Mari kita jemput rezeki kita. 

Salam Blogger persahabatan 
Omjay 
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

Thursday, February 25, 2021

jangan cuma ngomong tapi menulis juga dong

Jangan cuma ngomong,  tapi nulis Juga Dong! 

Semalam saya mengundang penulis buku best seller Manjadda Wajada.  Namanya Akbar Zainuddin. Beliau juga penulis buku Uktub yang atinya menulis itu gampang. 

Sore hari saya telpon beliau untuk mengingatkan bahwa nanti malam menjadi narasumber kegiatan belajar bicara PGRI. Biasanya kami undang beliau di kegiatan belajar menulis PGRI di WA Group. Kali ini beliau saya minta menyampaikan materinya melalui aplikasi zoom. 

Saya sampaikan kepada beliau kalau banyak penulis yang kurang bisa ngomong dan mempromosikan bukunya. Akhirnya bukunya kurang laku di pasaran. Mereka kurang bisa ngomong menyampaikan karya tulisnya kehadapan publik.

Namun sebaliknya,  banyak orang yang hanya pintar ngomong tapi gak bisa menulis. Kalau disuruh ngomong atau bicara bisa kuat berjam jam. Tapi, kalau diminta menulis tidak bisa. 

Jarang ada orang yang pintar ngomong juga pintar menulis. Keterampilan menulis dan bicaranya seimbang.  Saya belajar bareng Akbar Zainuddin melalui chanel youtubenya yang banyak sekali penontonnya. Anda bisa mendapatkannya melalui mesin pencari google. 

Jangan cuma ngomong tapi menulis juga dong.  Sebuah buku yang pernah juga saya baca dari seorang wartawan yang lupa namanya. Pak Wiranto dari penerbit indeks pernah memberikan bukunya. Saya simpan di sekolah. 

Dari belajar menulis menuju belajar bicara adalah tema yang saya minta untuk Akbar Zainuddin menyampaikan materinya. Alhamdulillah respon peserta belajar bicara sangat bagus dan acara molor sampai pukul 22.00 wib. 

Banyak peserta yang bertanya sehingga waktu 3 jam tak terasa.  Saya sempat tertawa ngakak ketika pak Fajar bilang kalau sulit menahan tawa.  Alhamdulillah resepnya manjur dan beliau bisa menahan tawa karena selalu membawa buku tabungannya yang saldonya minus. Saya tertawa ngakak mendengarkannya. 

Semalam hujan turun sangat lebat di kota Bandung. Suara adzan Isya saling bersahutan dari masjid ke masjid. Untunglah ada bu Aam Nurhasanah yang siap menjadi moderator sehingga acara dapat berjalan dengan lancar. 

Bapak Fajar yang masih sakit tangan kanannya juga luar biasa membantu saya.  Beliau menyiapkan link akun zoom dan juga link youtubenya sehingga buat anda yang belum sempat ikut acaranya,  dapat menonton di link di bawah ini. 

*LIVE ON YOUTUBE*
*Dari Belajar Menulis Menuju Belajar Bicara*
Hari Kamis, 25 Februari 2021 
Pukul 19.00 WIB 

live streaming di Youtube 
https://youtu.be/b2S6JY3qYu0

Semoga apa yang disampaikan oleh Akbar Zainuddin semalam dapat menginspirasi anda yang ingin memiliki kemampuan menulis dan berbicara. 

Saya juga berpesan kepada anda yang pinter ngomong.  Jangan hanya ngomong. Ikut menulis juga dong! 

Salam Blogger Persahabatan 
Omjay
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com


Tuesday, February 23, 2021

semoga lelah menjadi lillah

Semoga lelah menjadi lillah.

Saya terbangun dari mimpi. Kemudian langsung ke kamar mandi. Ambil air wudhu sejuk sekali. Sholat tahajud bertemu Ilahi Robbi.

Seharian aktivitas tiada henti. Mulai dari bangun tidur sampai tertidur lagi. Sampai terlupa kalau belum menulis lagi. Padatnya aktivitas menjadi alasan saya tak menulis hari ini.

Pagi hari mengawasi ujian online siswa SMP Labschool Jakarta. Siang hari sudah ditunggu rapat dinas. Sore hari sudah ikut acara webinar bersama ibu Emi Sudarwati. Malamnya ikut acara bedah buku bang Nur terbit. Judulnya Wartawan Bangkotan.

Usai acara bedah buku mata tak kuat lagi. Tubuh langsung masuk ke dunia mimpi. Dalam mimpi saya teringat para sahabat nabi. Tidurnya hanya sedikit sekali. Mereka habiskan malam untuk bertemu Sang Ilahi Rabbi.

Semoga lelah menjadi lillah. Apa yang dilakukan bernilai ibadah. Hidup kita menjadi berkah. Senyum dan tawa selalu merekah. Dari mereka yang ikhlas dalam beribadah.

Usai sholat tahajud saya menulis. Bunda Sri Utami di Solo selalu mengingatkan saya untuk sholat tahajud. Setiap hari beliau mengingatkannya lewat WA. Sholat tahajud yuk! Begitulah bunyi pesannya setiap hari.

Saya bersyukur banyak orang baik yang selalu mengingatkan saya untuk menjadi lebih baik. Semalam ibu Belen juga kirim pesan di WA. Pak Jay jangan lupa pindahkan mobil ke SD Jatibening. Beliau sangat khawatir banjir akan datang lagi ke rumah kami di Bekasi.

Curah hujan hari ini sangat tinggi sekali. Baru sebentar saja hujan turun, banjir sudah semata kaki di jalan depan rumah. Istri mengajak pergi ke Bandung. Khawatir banjir akan datang lagi.

Saya mulai membereskan dan merapihkan semua barang agar tak terkena air banjir lagi. Terutama brang barang yang mudah basah seperti buku.

Kemarin banyak buku baru terendam banjir. Mahkota seorang penulis adalah buku. Sedih rasanya bila mahkotanya basah terkena air. Tahun lalu ratusan buku habis terendam banjir.

Seharian kemarin alhamdulillah cuaca cerah. Matahari mulai memancarkan sinarnya lagi. Tapi siang sampai sore hari hujan datang lagi. Membuat saya dan istri langsung gerak cepat memindahkan kursi dan barang lainnya yang sudah mengering di jemur matahari.

Berita dari BMKG menyebar di WA Group. Cuaca akan semakin ekstrim di wilayah jabodetabek. Warga diminta waspada antara tanggal 24 sampai 26 Februari 2021.

Saya dan istri serta anak anak sepakat. Siang hari kami berangkat ke Bandung. Mobil sudah saya ganti olinya. Supaya bisa menempuh perjalanan jauh. Mobil juga sudah saya cuci agar enak terlihat lagi.

Semoga lelah menjadi lillah. Saya pasrahkan seluruh hidupku hanya kepada Allah. Saya berdoa kepada Allah agar banjir tak datang lagi ke rumah kami. 

Semua ruangan sudah bersih dari lumpur bekas banjir. Sekarang isi rumah sudah bersih kembali. Bekas sisa banjir sudah tak terlihat lagi. Ya Alllah mohon kabulkan doa doa kami. Aamiin.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Monday, February 15, 2021

Tantangan Lomba Blog PGRI hari ke-16

Tantangan hari ke-16

Malam ini hujan sangat deras di Bekasi. Kami siaga satu takut banjir datang lagi. Barang-barang yang ada dibawah sudah saya angkat ke atas lagi. Bila air masuk rumah sudah tak ada barang basah terendam air di malam sunyi.

Begitulah keadaan kami di saat curah hujan tinggi. Setahun sekali pasti banjir datang lagi. Tetap bersyukur karena ini cara Allah agar kita bersabar menerima ujian hidup. Ambil hikmah dibalik semua musibah.

Kami masih bersyukur banjir hanya semata kaki di dalam rumah. Dibanding kompleks tetangga sebelah yang hanya lihat gentengnya saja. Air sudah masuk ke dalam rumah dengan cepatnya.

Bagi mereka yang sudah terbiasa menghadapi banjir, akan menerimanya dengan sukacita. Walaupun harus menghadapi duka dan air mata.

Kita mesti bersyukur karena masih diberi waktu. Ketika ajal menjemput, senyum di bibir sudah menyambut. Malaikat maut pasti akan datang menghampiri. Sebab kematian itu pasti.

Menulis adalah cara saya menyimpan perasaan hati. Dengan menulis saya merasa akan abadi. Semua perjalanan hidup sudah dituliskan. Itulah warisan termahal yang saya titipkan.

Tak terasa tantangan menulis di bulan Februari 2021 sudah memasuki hari ke-16. Setiap hari saya menulis dari apa yang dialami. Niatnya hanya untuk berbagi. Bila nanti menjelma menjadi buku, maka itu adalah bonus dari melakukan aktivitas menulis setiap hari. Sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit.

Saya menulis melalui aplikasi whatsapp. Kemudian saya copas ke facebook. Dari facebook saya copas ke blog. Dengan begitu tulisan saya akan tersimpan dalam alat rekam yang ajaib. Blog juga menjadi tempat tabungan tulisan saya. Ayo tabung tulisanmu!

Kuliah Prof. Eko Indrajit semalam bagus sekali. Kita diminta untuk pandai mengelola waktu. Rahasia menulis buku dalam seminggu disampaikannya dengan cara menulis dari apa yang disukai dan dikuasai. Tulis dari apa yang anda lakukan hari ini, lalu bagikan kepada orang lain untuk mendapatkan manfaatnya.

Setiap tulisan akan menemui takdirnya. Ada yang langsung dibaca orang dan ada yang terpendam seperti harta karun. Tulisannya menjadi mahal karena baru dibaca ketika penulisnya tiada.

Tantangan menulis di hari ke-16 ini saya isi dengan banyak membaca buku dan kisah seru dari para penulis yang sudah menerbitkan bukunya.

Pagi hari sudah diminta membuat kata pengantar oleh bu Kanjeng. Buku the power of writing siap dicetak hari ini katanya. Ada 31 orang penulis yng menulis kekuatan kata dalam buku tersebut.

Siang hari sudah diminta lagi sama bang Nur terbit. Buku terbarunya akan dibedah. Saya diminta untuk membahasnya. Judulnya Wartawan Bangkotan. Saya baca isinya sangat bagus sekali. Beliau memang seorang wartawan yang banyak prestasinya. Di masa pensiun justru semakin banyak karya yang dituliskannya.

Sementara itu, sahabat baik saya dari Bengkulu, bapak Paidi yang baik hati mengingatkan saya. Ayo omjay selesaikan desertasinya. Fokuslah untuk menyelesaikannya.

Saya berterima kasih karena sudah diingatkan Bapak Paidi. Beliau sahabat saya yang sangat menginspirasi. Saya pernah menginap di rumahnya di kota Bengkulu. Aktivitasnya segudang. Dari pagi hingga malam hari. Semuanya bisa tuntas dikerjakan. Salut dengan bapak kepala sekolah yang satu ini. Hidupnya hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di negeri yang sama sama kita cintai ini.

Waktu sudah menunjukkan pukul 04.08 pagi. Biasanya sulit buat saya tertidur lagi. Waktu subuh hampir tiba. Lebih baik saya siapkan saja skenario pembelajaran hari ini.

Ada 3 kelas dalam jadwal saya mengajar di kelas 8 SMP Labschool Jakarta. Hasil belajarnya jadi bahan desertasi saya. Judulnya pengelolaan blog secara kolaboratif dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa. Penelitian action research sudah saya lakukan. Tinggal membuat laporan deskripsinya setiap siklus. Tidak mudah mengerjakannya. Tapi saya yakin bisa menuntaskannya. Semangat 45 harus terus bergelora di dalam dada.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Saturday, February 13, 2021

menjadi trainer yang sukses

Menjadi trainer yang sukses

Menjadi guru adalah impian yang jadi kenyataan. Menjadi trainer untuk berbagai pelatihan adalah harapan.

Akhirnya saya belajar kepada banyak orang. Salah satunya mbak Neny yang baik hati. Beliau membagikan ilmunya lewat blog. Saya belajar jarak jauh secara mandiri. Sampai akhirnya kami bersahabat di dunia nyata. Beliau mengajar di sma saya di smp.

Keinginan untuk menjadi trainer yang sukses sudah lama saya impikan. Saya belajar kepada banyak orang. Tapi nampaknya fashion eh passion saya lebih banyak dalam dunia tulis menulis. Akhirnya saya belajar public speaking for teacher kepada pak Namin AB Solihin. Motivator nomor 1 di bidang pendidikan.

Saya dkk penah diundang oleh mbak Neny dan bu Amiroh ke Surabaya. Waktu itu kami mengisi pelatihan guru menulis. Saat saya dan pak Namin jadi panitia di Indosat, kami balik mengundang mbak Neny dan bu Amiroh ke Jakarta.

Saya ajak mereka keliling kota Jakarta dengan mobil saya. Sempat mampir ke gereja Katedral, karena mbak Neny ingin melihatnya. Itulah pertama kali saya masuk ke gereja termegah di Asia Tenggara.

Setelah itu kita makan dan saya sempatkan Sholat di masjid istiqlal Jakarta yang lokasinya berhadapan dengan gereja. 

Pertemanan kami di dunia maya akhirnya terus berlanjut ke dunia nyata. Sampai akhirnya saya melihat kegiatan beliau yang semakin padat, karena diundang sebagai trainer ke beberapa tempat. Bahkan sempat belajar ke luar negeri bersama microsoft.

Menjadi trainer yang sukses beliau bagikan ilmunya malam ini kepada kami di PGRI.

https://s.id/becomeatrainer

LIVE ON YOUTUBE
Menjadi Trainer yang Sukses
Hari Sabtu, 13 Februari 2021 
Pukul 19.00 WIB 

live streaming di Youtube 
https://youtu.be/lP2aKWsLtV4

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Semoga bermanfaat ya.

Tuesday, February 9, 2021

membacalah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi

Menggiatkan Literasi di Kalangan Guru.

Selamat malam semuanya. Selamat pagi bagi yang baru membaca tulisan saya di pagi hari.

Senang rasanya bisa berbagi inspirasi dan motivasi di kalangan guru. Sebab berbagi itu tak pernah merugi.

Malam ini kami mengundang ibunda Sri Sugiastuti dari kota Solo. Beliau adalah penggiat literasi yang sangat baik hati. Banyak guru yang terbantu dalam menerbitkan bukunya. Baik buku solo atau mandiri maupun buku bersama atau antologi.

Ibu Sri Sugiastuti adalah seorang kepala sekolah SMK di kota Solo. Saya pernah menjadi narasumber di sekolah beliau yang asri. Kami juga pernah berkeliling Indonesia bersama beliau untuk menyebarkan virus literasi di kalangan guru.

Terakhir saya bertemu beliau di kota Kupang Nusa Tenggara Timur atau NTT. Kami diundang oleh pengurus PGRI kota Kupang ibu Nia dan bunda Retno. Juga pak David yang baik hati.

Selama mengisi materi di kota Kupang, kami bertemu dengan mantan mendikbud bapak Prof. Wardiman yang juga sebagai salah satu narasumbernya. Senang sekali bisa bertemu napak Prof. Wardiman yang semangatnya luar biasa.

Saya juga pernah bersama bunda Kanjeng mengisi materi di kota Dharmasraya Sumatera Barat. Namun karena ada tugas negara, saya pulang duluan ke Jakarta. Padahal ingin sekali jalan jalan di kota Dharmasraya yang sejuk dan indah pemandangannya.

Malam ini kami bertemu kembali di dunia maya secara virtual. Aplikasi zoom mempertemukan kami. Sekitar 130 orang lebih bergabung dalam acara kami dan lebih banyak yang menonton acaranya di youtube.com.

Alhamdulillah langsung viral acaranya di media sosial. Banyak yang membuka dan menyimak acaranya. Kawan kawan di PGRI banyak yang memviralkannya. Terima kasih.

Menggiatkan literasi di kalangan guru sangat penting. Kita perlu bekerjasama agar semua guru dapat ikut berkontribusi. Terutama dalam kegiatan literasi digital dan gerakan literasi sekolah yang biasa disingkat GLS.

Supaya gerakan literasi sekolah bisa terlaksana dengan baik, kita harus berkolaborasi. Kerjasama ini penting supaya para guru bisa saling berkenalan dan bersilahturahim dengan guru lainnya di sekolah yang berbeda.

Kami di PGRI memiliki program belajar bicara dan belajar menulis. Alhamdulillah banyak yang ikutan bergabung. Ratusan buku sudah diterbitkan dan sudah banyak pula yang menularkan virusnya kepada kawan guru lainnya.

Kegiatan belajar menulis kami adakan setiap hari Senen, Rabu, Jumat. Kami mulai pukul 19.00 wib dan berakhir pukul 21.00 wib. Kegiatan dilaksanakan melalui aplikasi whatsapp. Aplikasi ini kami pakai untuk belajar menulis.

Ada banyak guru membantu saya di kegiatan belajar menulis di PGRI ini. Salah satunya ibu Kanjeng panggilan akrab ibu Sri Sugiatuti. Kami punya wa group sendiri dalam tim yang solid. Mereka sangat aktif sekali menggerakkan literasi di daerahnya masing masing.

Kegiatan belajar bicara atau public speaking for teacher kami laksanakan setiap hari Selasa, dan Kamis. Pukul 19.00 sampai 21.00 wib. Kita menggunakan aplikasi zoom. Kami mengundang para narasumber yang pakar di bidangnya masing masing.

Wow bagus sekali materi belajar bicara malam ni, semoga bisa ditonton kawan-kawan yg menyempatkan dri https://youtu.be/ruuyLQZYeo0.

Semoga kegiatan yang baik ini terus berlanjut. Setiap peserta belajar menulis akan mendapatkan sertifikat 40 jam dan peserta belajar bicara akan mendapatkan sertifikat 36 jam.

Mereka akan mendapatkan sertifikat bila sudah membuat resumenya yang diposting di blog masing masing. Dengan begitu kita menjadi terbiasa menulis. Khalifah Ali bin abi tholib  pernah berkata, "ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya".

Menggiatkan literasi di kalangan guru harus kita mulai dengan membangun kolaborasi yang indah. Selama wabah virus corona kami tidak bertatap muka di dunia nyata. Namun kita tetap bisa menggunakan WA sebagai media alat komunikasi yang banyak dipakai guru saat ini.

Untuk membuat poster atau flyer belajar menulis saya dibantu bapak Brian. Untuk membuat poster atau flyer belajar bicara saya dibantu bapak Namin. Sedangkan untuk disain sertifikat dan sewa akun Zoom saya dibantu bapak Fajar yang baik hati. 

Selama ini kami belum pernah bertemu secara langsung. Kita komunikasi hanya melalui WA saja. Di WA group itu kami saling berbagi tugas. Alhamdulillah kami saling melengkapi.

Ada sekitar 15 orang yang membantu saya selama ini. Mereka saya ajak untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Belum termasuk para narasumber yang baik. Mereka ikhlas berbagi ilmu dan pengalamannya selama ini.

Lain waktu nama-nama mereka akan saya sampaikan satu persatu. Tak terasa sudah semakin larut malam. Di ponsel saya sudah menunjukkan pukul 23.27 wib. Sudah saatnya kita beristirahat.

Sampai bertemu esok hari. Dengan wajah berseri kita bangun literasi untuk anak negeri. Menggiatkan literasi di kalangan guru mari kita mulai dari diri sendiri.

Salam blogger persahabatan

Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://....com