Monday, August 31, 2020
bermalam di hotel aryaduta
Sunday, August 30, 2020
Ayo Mulai Menulis
Saturday, August 29, 2020
Menulis untuk Melupakan Penyakit
Friday, August 28, 2020
Ayo Terus Menulis
Thursday, August 27, 2020
Berhentilah Menulis untuk Membaca
Wednesday, August 26, 2020
mohon doanya
Tuesday, August 11, 2020
evaluasi bdr dan pjj
Monday, August 10, 2020
Timbangan Emas Tidak Lebih Berharga dari Timbangan Emasnya
TIMBANGAN EMAS TIDAK LEBIH BERHARGA DARI EMAS NYA
Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada guru nya,
Murid : "jika memang benar para guru adalah orang orang pintar!, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang orang kaya raya itu?
Gurunya tersenyum bijaksana, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.
Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram".
"Berapa harga emas seberat itu? "
Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,
"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah".
Guru : " Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepada mu membawa timbangan ini dan ingin menjual nya seharga itu, adakah yang bersedia membeli nya? "
Murid terdiam sejenak!, merasa mulai mendapatkan sedikit pencerahan dari sang guru, lalu ia berkata : "timbangan emas tidak lebih berharga dari emas nya!, saya bisa mendapatkan timbangan ini dengan harga dibawah dua juta rupiah!, mengapa harus membayar sampai 4 milyar? "
Guru menjawab : " Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasi mu, kalian lah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar pengetahuan mu. "
"Jika ada seseorang datang kepada mu membawa sebongkah berlian ditangan kanan nya dan se ember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "ditangan kiri ku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kanan ku ini, tanpa keringat ini, tidak akan ada berlian, maka beli lah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"
"Apakah ada yang mau membeli keringat nya? "
"Tentu tidak."
"Orang hanya akan membeli berlian nya dan mengabaikan keringat nya.
Biarlah kami, para guru menjadi keringat itu, dan kalian lah yang seharusnya menjadi berlian nya. "
Sang murid menangis, ia memeluk guru nya dan berkata : "wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlas nya, kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kepintaran kami, setiap kilau permata kami, ada tetes keringat mu...
Guru berkata : " Biarlah keringat itu menguap, menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak pernik dunia ini, mohon jangan lupakan nama kami dalam doa kalian. "
Organisasi Guru Terbesar dan Solid adalah PGRI
Saturday, August 8, 2020
internet gratis
tulis
Friday, August 7, 2020
kisah lucu dari huruf T
Ayo Wujudkan Mimpimu untuk Menerbitkan Buku.
Wednesday, August 5, 2020
Kisah Nyata: Kobarkan Terus Semangatmu Dalam Menulis
AYO KOBARKAN SEMANGATMU DALAM MENULIS.
Saya dijapri bu Kanjeng
di WA. Ayo omjay kirimkan naskah untuk buku antologi kobaran semangat menulis.
Saya belum tahu tema apa yang cocok untuk dituliskan. Daripada lama berpikir,
saya tuliskan saja kisah nyata saya.
Pertama kali ngeblog
setelah melihat pak Dedi Dwitagama asyik ngeblog di blog
http://dedidwitagama.wordpress.com. Beliau seorang kepala sekolah berprestasi
dan juga seorang trainer. Dari beliau saya belajar dan akhirnya memutuskan
menjadi guru blogger hingga hari ini.
Tak terasa sudah 13 tahun
saya menulis di blog. Kemarin wordpres mengirimkan ucapan selamat karena mampu
komitmen untuk menulis di blog http://wijayalabs.wordpress.com. sebuah blog
yang saya kelola dengan baik hingga saat ini. Bahkan lahir beberapa buku
ber-ISBN dari hasil menulis di blog. Pokoknya surprise banget.
Bersama motivator
pendidikan no.1, pak Namin AB Solihin kami mendirikan komunitas sejuta guru
ngeblog. Kami menyingkatnya menjadi KSGN. Kami berharap ada sejuta guru mempunyai
blog dan mengelolanya dengan baik. Kita bikin pelatihan blog dari kota ke kota,
dari sekolah ke sekolah dngan biaya mandiri. Jadi benar-benar menjadi guru
penggerak. Bukan guru penggerak seperti saat ini yang nantinya dapat fasilitas
dari anggaran kemdikbud.
Dulu saya tak suka
menulis. Saya lebih suka lisan daripada tulisan. Kemampuan saya dalam menulis
lemah sekali. Saya tidak terbiasa menulis di media sosial apalagi di blog.
Sampai kemudian pak Dedi dan pak Namin meyakinkan saya bahwa menulis di blog
bukanlah pekerjaan yang sia-sia. Bahkan pak Agus mengajari saya menjadi guru
kreatif dalam menulis melalui blognya di http://.wordpress.com. Dari semangat
merekalah saya mulai belajar menulis dan akhirnya menerbitkan buku.
Mulai bulan Januari 2020 saya
mulai membuka kelas menulis gratis. Saya berharap semakin banyak guru bisa
menulis dan menerbitkan bukunya. Anak pertama saya (intan) ikut memberikan
dukungan dengan menjadi salah satu narasumbernya. Istri dan kakak ipar saya
ajaka bergabung juga di dalam WA Group guru menulis.
Saya hubungi teman teman
trainer yang baik hati. Alhamdulillah mereka mau berbagi. Ada 20 pertemuan yang
saya rencanakan dengan 20 orang narasumber yang berbeda. Kemudian saya
tambahkan 10 pertemuan untuk memotivasi para guru dalam menerbitkan buku.
Gayung bersambut. Ketua
umum pengurus besar PGRI bersedia menandatangani sertifikat pelatihannya. Prof.
Unifah Rosyidi dan pak Bambang Susetiyanto,ketua ikatan guru TIK PGRI siap
menandatangani sertifikat 40 jam. Sehingga bisa digunakan kawan-kawan guru
untuk menambah point kenaikan pangkat. Pak Firman membantu saya untuk membuat
disain sertifikatnya. Mbak Tia dari sekretariat PGRI membantu saya dalam urusan
tandatangan sertifikatnya. Alhamdulillah semua berjalan lancar.
Sekarang di bulan Agustus
2020, sudah semakin banyak guru yang bergabung. Namun masih sedikit guru yang
mampu menerbitkan bukunya. Masih banyak yang niatnya harus diluruskan dahulu.
Bukan sertifikatnya yang diburu tapi ilmu menulisnya dulu. Berulangkali saya ingatkan
kawan-kawan guru supaya tak menjadi seorang pemburu.
Sedikit demi sedikit
lama-lama menjadi bukit. Saya menyambut baik semangat kawan-kawan guru membuat
buku keroyokan. Dengan begitu semangat menulis semakin berkobar. Kita menjadi
semakin semangat dalam menulis. Sebab punya kawan kawan dan komunitas yang
senang menulis. Bila setiap orang mengirimkan 2 lembar tulisannya, dan ada 50
orang yang bergabung, maka kita sudah punya 100 halaman yang siap dijadikan
buku.
Saya belum pandai menulis
kisah fantasi. Oleh karena itu saya terus belajar dan memompa diri. Ingin
sekali menerbitkan buku fiksi. Punya buku novel yang diangkat dari kisah nyata
seorang guru Blogger yang ingin bangsanya maju dengan literasi digital. Semoga
saya bisa mengundang kembali Mas Ahmad Fuadi. Penulis buku novel negeri 5
menara yang best seller bukunya.
Menulis di blog jangan
dianggap remeh temeh. Blog adalah alat rekam yang ajaib. Keajaibannya akan
terasa setelah kita asyik menulis di blog. Ini pekerjaan yang sangat
mengasyikkan. Sesuatu yang dulu tidak pernah saya duga akan melambungkan nama
saya sebagai guru Blogger Indonesia. Guru yang senang berbagi ilmu lewat blog
di internet.
Dari hasil menulis di
blog, saya bisa berkeliling Indonesia. Saya menang berbagai ajang lomba blog.
Semoga bisa semua Provinsi di Indonesia saya jelajahi. Dari kota ke kota
menyebarkan virus menulis. Aamiin.
Saya tak bisa menulis
panjang. Ini saja dulu kisah nyata saya. Kisah yang lain dapat anda baca di
blog http://kompasiana.com/wijayalabs.
Asyiknya ngeblog telah
membuat saya bertemu kawan kawan guru dari Aceh hingga Papua. Banyak kenal
dengan guru guru hebat Indonesia. Sebagian dari mereka, saya minta
keikhlasannya untuk berbagi ilmu dan pengalamannya di wa group belajar menulis
Gratis.
Ayo kobarkan terus
semangatmu dalam menulis. Jadikan blog sebagai tempat untuk belajar menulis
setiap hari. Jadikan blog sebagai media pembelajaran online. Lalu perhatikan
apa yang terjadi.
Salam Blogger
persahabatan
Omjay, guru Blogger
Indonesia