Komunitas Sejuta Guru Ngeblog

Komunitas Sejuta Guru Ngeblog
KSGN

Monday, August 31, 2020

kopdar dengan bu doktor sumarni

Kopdar di hotel aryaduta 

bermalam di hotel aryaduta

Bermalam di Hotel Aryaduta Jakarta 

Semalam menginap di hotel Aryaduta Jakarta. Letaknya di Jalan Prajurit Kko Usman dan Harun 44-48 Jakarta Pusat. Anda bisa kunjungi websitenya di www.aryaduta.com.

Saya bersyukur dapat menginap di hotel yang mewah dan megah ini. Dirjen GTK Kemdikbud mengundang para aktivis guru yang mewakili organisasi profesi guru. 

Menginap di hotel Aryaduta Jakarta akhirnya terkabul. Dulu saya hanya melihatnya dari luar saja. Di lantai 16 saya menginap. Tepatnya di kamar 1624. Semua peserta diberikan kamar seorang diri. Mungkin supaya tidak tertular virus covid-19.

Virus ini memang semakin merajalela di Jakarta. Korbannya semakin bertambah saja. Kakak saya dan istri beserta anaknya positif covid-19. Mereka memilih isolasi mandiri di rumah. Semoga vaksinnya segera ada. 

Nampaknya kita sudah harus bersahabat dengan virus ini. Penularan virusnya sangat cepat. Kita yang tertular tidak pernah menyadarinya. Setelah di  tes swab barulah kita tahu kalau positif covid-19.

Bermalam sendiri di hotel ini membuat saya bersedih hati. Ada kabar menyedihkan hati. Kawan kuliah yang baik hati pergi meninggalkan dunia ini. Pak Wiji Purwanta orang baik sekali. Banyak sekali yang kehilangan atas kepergian beliau yang sangat bersahaja ini. 

Beliau juga aktivis guru yang selalu memberi dan tak harap kembali. Allah memanggilnya di saat gelar doktor pendidikan akan disandangnya. Innalillahi wainnailaihi rojiun. Semoga diampuni semua dosanya. 

Bermalam di hotel Aryaduta tidak membuat saya gembira. Kakak saya dan keluarganya semoga kembali sehat. Pak Wiji sahabat kami pergi dan tak akan kembali lagi. Saya banyak belajar dari beliau tentang cara memimpin organisasi. 

Sambil menonton berita tv saya tuliskan ini. Belum ada berita yang menggembirakan hati. Semoga kita kembali happy dan bersatu melawan virus Corona ini. Presiden Jokowi berharap vaksin sudah bisa diproduksi di biofarma dan bisa memproduksi vaksin yang sudah teruji secara klinis. 

Bermalam di hotel Aryaduta membuat saya melakukan refleksi diri. Apakah hidup saya sudah bermanfaat untuk negeri? Semua itu saya sadari belum seperti almarhum pak Wiji. Beliau adalah panutan kami dalam berorganisasi. 

Semoga semua organisasi profesi guru bersatu untuk kemajuan negeri. Tujuan kita sama hanya caranya saja yang berbeda dalam mengelola organisasi. Semalam dari kementrian hukum dan ham sudah presentasi. Segera diurus akte notaris organisasi.

Masih teringat ketika saya dan kawan kawan membentuk organisasi guru TIK. Awalnya satu kemudian terpecah menjadi tiga. Masing-masing bertahan dengan argumentasinya. Semoga kami bisa bersatu kembali di hotel Aryaduta.

Bermalam di hotel Aryaduta membuat saya bertemu pak Fasli Jalal dan pak Iwan Syahril. Kedua orang ini memang luar biasa. Auranya dalam memimpin sangat terasa. Buat para aktivis guru pasti mengenal mereka, keduanya diberi amanah menjabat dirjen GTK. Pak Fasli yang pertama dan pak Iwan sekarang penggantinya.

Bermalam di hotel Aryaduta membuat saya melihat kota Jakarta di pagi hari. Sungai Ciliwung nampak mengalir tenang menuju ke laut luas tak bertepi. Sang mentari pagi mulai bersinar lagi. Gedung kementrian kelautan dan perikanan RI terlihat jelas dari kamar ini. Semoga saya dapat menuju cita cita yang pasti. Aamiin. 

Salam Blogger persahabatan 

Omjay 
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

buku karya guru PGRI


Sunday, August 30, 2020

Ayo Mulai Menulis

Ayo Mulai Menulis dan terus menulis setiap hari. Dengan menulis akan banyak orang tahu siapa dirimu. Tentu saja akan ada kesulitan yang akan dialami.

Apa yang paling sulit dalam menulis? Hal yang paling sulit dalam menulis adalah memulai. Melawan kemalasan diri dalam menulis adalah yang sering terjadi pada diri.




Ketika kita sudah memulai, maka kata demi kata akan terangkai menjadi kalimat indah. Kita menjadi lebih percaya diri. Apalagi ketika sudah mulai menyapa pembaca di alinea pertama.

Begitulah kira-kira ketika kita mulai menulis. Mulailah dari alinea pertama. Ada saja larangan dari dalam diri untuk tidak mulai menulis. Oleh karenanya, lawanlah dirimu untuk menulis di alinea kedua, ketiga dan seterusnya.

Seperti kejadian hari ini. Setelah sholat tahajud biasanya saya sempatkan diri untuk menulis. Tapi rasa kantuk menghinggapi diri hingga tertidur dan dibangunkan istri. 

Pagi hari ini mendapatkan puisi dan nasehat bagus sekali. Membuat saya merenung dalam hidup ini. Sementara tensi masih tetap tinggi. 




Istri marah lagi. Sebab saya lupa meminum obatnya lagi. Tekanan darah masih tinggi. Sementara kegiatan hari ini sudah menanti. 

Pekerjaan menulis hampir saja terlupakan. Untunglah ada yang mengingatkan. Seorang kawan baik tak lupa mengingatkan. Ayo mulai menulis hal-hal yang berkesan kawan. 

Besok kita akan masuk bulan September yang ceria. Semoga semakin banyak orang bersuka cita. Kondisi ekonomi kita memang belum merata. Tapi yakinlah akan ada rezeki yang tak terduga.

Ayo mulai menulis bagaimanapun keadaan kita. Berbagi kebahagiaan kepada sesama. Tulislah dari apa yang kita bisa. Tak perlu tulisan ilmiah untuk berbagi cerita. Alamiah saja dan tunjukkan pada dunia bahwa engkau masih ada. 

Baru saja rapat dewan guru di kelas maya. Senang lihat kawan sejawat sehat semuanya. Walaupun ada kabar duka. Salah seorang guru sakit terkena gejala typus katanya. 

Ayo kita mulai menulis. Website gurupenggerakindonesia.com sudah kami sediakan untuk anda. Teruslah berbagi lewat tulisan anda.  Mari kita berkarya di rumah guru Indonesia.


Salam Blogger persahabatan 

Omjay
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

Saturday, August 29, 2020

Menulis untuk Melupakan Penyakit

Menulis untuk Melupakan Penyakit. 

Seorang sahabat menulis kisahnya setiap hari di facebook dan alhamdulillah sebentar lagi akan menjadi buku motivasi yang sangat bagus sekali. 

Saya senang sekali melihat semangatnya dalam menulis. Kisah nyatanya membuat siapa saja akan termotivasi untuk bangkit melawan penyakit. Sebab biasanya kalau sedang sakit,  banyak orang malam untuk menulis.

Menulis untuk melupakan sakit bukan perkara mudah. Ada kekuatan luar biasa dalam dirinya dan membuatnya mampu menaklukan dirinya sendiri. Perlu kesabaran dan ketekunan dalam menulis untuk melupakan sakit. 

Bersyukurlah bila anda sehat. Sebab anda bisa menulis setiap hari.  Dimana saja dan kapan saja anda bisa menulis. Kemudahan teknologi terkini memudahkannya. Banyak aplikasi baru dalam menulis. Bahkan suara andapun bisa berubah menjadi tulisan dengan aplikasi writer plus. 

Menulis melupakan sakit adalah sebuah perjuangan dan tidak sembarang orang dapat melakukannya. Perlu kerja keras dan kerja cerdas agar tulisannya tuntas. Cang Ato sahabatku ini dapat membuktikannya dengan setiap hari menulis. Keikhlasannya dalam menulis untuk berbagi ilmu dan pengalamannya, membuat tulosannya sellau ramai dibaca orang lain. 

Menulis untuk melupakan sakit harus anda lakukan sebagai terapi penyembuhan. Semua penyakit pasti ada obatnya. Menulis adalah salah satu obat mujarab bagi mereka yang sakit. Tulislah apa yang kamu rasakan. Lalu bagikan kepada khalayak ramai. 

Menulis dengan cinta dan hati yang bersih harus dilakukan. Sebab itu modal utama dalam mempertemukan hati pembaca. Niatkan hanya memberi tak harap kembali. Jadilah sang surya yang selalu menyinari dunia. 

Menulis untuk melupakan penyakit dapat menjadi terapi alami yang membuat penderitanya menjadi sehat kembali. Lewat ponsel pintar anda, semua uneg-uneg dapat ditulis dan menjadi senjata seorang penulis dalam menuangkan ide segar dalam pikirannya. 

Ayo terus menulis. Lupakan penyakitmu. Tunjukkan kepada dunia bahwa engkau masih ada dan tetap memberikan kontribusi positif untuk saling memotivasi. Menulis adalah cara saya untuk berbagi kebahagiaan kepada pembaca. 

Salam Blogger Persahabatan 
Omjay 
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

Friday, August 28, 2020

Ayo Terus Menulis

Ayo Terus Menulis (ATM) 

Selamat pagi semuanya. Semoga dalam keadaan sehat dan terus bermanfaat untuk umat. Selalu tersenyum setiap saat dan menjadi rahmat bagi semua.

Kali ini Omjay menulis yang ringan-ringan saja. Tidak terlalu banyak mikir dan apa adanya. Hanya ingin mengajak pembaca ayo terus menulis. 

Semangat menulis memang harus digelorakan setiap hari. Supaya kita terbiasa menulis. Dengan begitu kita akan merasakan bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan manusia. Sebab kodrat manusia adalah berinteraksi kepada sesama. 

Ayo terus menulis adalah ajakan yang baik sekali dari Mr. Bams.  Seorang guru hebat dari bumi Parahiyangan. Beliau banyak membantu Omjay dalam menyebarkan virus menulis di kalangan guru. 

Saya sendiri awalnya tidak bisa menulis seperti ini. Saya orangnya pemalu. Tidak bisa ngomong di depan umum. Kalau dipaksa ngomong pasti lutut langsung bergetar. Akhirnya saya belajar bicara di depan umum dengan mengikuti acara pak Namin, beliau motivator pendidikan nomor satu di Indonesia.

Seorang kawan menyindir Omjay. Jangan cuma pinter ngomong, bisa nulis juga dong. Sindirannya bagus sekali dan membuat Omjay belajar menulis dan akhirnya bergabung di komunitas blogger kompasiana dan blogger Bekasi.

Seorang kawan di facebook mengingatkan pertemuan kami 10 tahun lalu. Setiap bulan kompasiana.com mempertemukan kami dalam acara diskusi blogger kompasiana.com. Alhamdulillah jadi kenal banyak teman baru. 

Dari sanalah semangat menulis terus terjaga. Kata orang kalau mau wangi, berkumpullah sama pedagang minyak wangi. Jadi kalau mau bisa menulis ya bergabung saja dengan sesama penulis. Pasti semangat menulis akan terjaga. 

Ayo terus menulis. Singkatannya ATM. Bisa juga jadi Amati,  Tiru,  Modifikasi. Pokoknya menulis sudah harus jadi kebiasaan kita setiap hari. 

Ayo terus menulis. Mulailah menulis dari 3 alinea saja.  Pembukaan,  Isi, Penutup. Sederhana tapi dahsyat bila dipraktikkan setiap hari. 

Semalam dapat kabar duka. Kakak ipar dinyatakan positif covid-19. Padahal tak ada gejala apapun. Orangnya sehat dan tidak tahu kalau terkena virus covid-19. Semalam ke Wisma Atlit disuruh pulang dan isolasi mandiri di rumah. Kamar sudah penuh dengan penderita covid-19.

Ayo terus menulis. Jaga keluarga kita dari penularan virus covid-19. Gunakan masker bila ingin keluar rumah dan taati aturan protokol kesehatan. 

Ayo terus menulis dari apa yang kita lihat dan rasakan. Pagi hari sudah dapat tulisan bagus dari Mr. Emcho. Judulnya masa kritis, ujian integritas. 

Memang sulit untuk tidak mencontek teman. Apalagi bagi mereka yang tidak mau belajar. Dapat soal susah sudah membuat kening berkerut. Menconyek adalah salah satu jalan untuk mendapatkan nilai terbaik.

Jadi ingat sewaktu belajar di sekolah dulu. Kami bekerjasama agar dapat nilai bagus. Alhamdulillah semua siswa dapat nilai terbaik. Guru kamipun memuji karena nilai kami bagus semua. Padahal semuanya hasil contekan.  Guru pura pura tidak tahu kalau kami mencontek. Supaya kami belajar bahwa mencontek adalah pekerjaan yang membuat kami tidak jujur. Padahal kejujuran adalah kunci kesuksesan. 

Sampai di sini dulu tulisan Omjay pagi ini. Segudang aktivitas hari ini telah menanti. Istripun nampak berseri-seri. Cantik sekali istriku di pagi ini. 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

Thursday, August 27, 2020

Berhentilah Menulis untuk Membaca

Berhentilah Menulis untuk Membaca. 

Semoga anda sehat dan bisa membaca tulisan saya ini dengan hati. Supaya hati bertemu dengan hati, maka kita harus hati-hati membacanya.

Seringkali orang yang sudah kecanduan menulis, malas membaca tulisan orang lain. Padahal justru semakin banyak membaca,  semakin banyak pula bahan acuan yang bisa dituliskan. 

Berhentilah menulis untuk membaca. Kita ulang membaca tulisan kita lalu bandingkan dengan tulisan orang lain. Bila hasilnya kurang memuaskan, maka berhentilah menulis.

Anda perlu jalan-jalan sejenak melakukan relaksasi. Kemudian belilah beberapa buku. Dari situ anda akan menemukan bahan-bahan tulisan yang lebih berkualitas. 

Ibarat memasak makanan enak, anda perlu mengumpulkan bahan-bahan masakan untuk membuat masakan anda enak dan lezat. 

Begitu juga dalam menulis. Seringkali kita melupakan proses membaca. Penulis yang baik adalah pembaca yang rakus. Dia akan melahap habis setiap bacaan yang dibacanya. 

Berhentilah menulis untuk membaca karya tulis orang lain. Kemudian lihat tulisanmu itu. Perbaiki dengan gaya bahasamu sendiri dan tersenyumlah membaca tulisanmu sendiri. 

Sebelum menghargai tulisan orang lain, maka hargailah tulisanmu sendiri. Dengan cara membaca kembali tulisanmu, maka akan kau temukan kesalahan-kesalahan dalam menulis. 

Seperti halnya seorang koki masakan. Dia akan berhenti memasak untuk mencicipi masakannya. Bila kurang lezat dan enak, maka bumbu masakan akan menjadi senjatanya. Kurang garam tambah garam. Kurang manis tambah gula. Kurang pedas tambah cabenya. Begitulah kira-kira membayangkannya. 

Ketika seorang penulis berhenti menulis,  maka membaca kembali tulisannya akan membuatnya menjadi editor hebat. Seorang editor yang baik lahir dari perasaan hati dalam talentanya merangkai kata. 

Memang tidak mudah menjadi seorang editor. Perlu kesabaran tingkat dewa untuk merangkai kata menjadi lebih bermakna. Kalimat efektif dan mudah dipahami menjadi fokusnya dalam menulis.

Berhentilah menulis untuk membaca. Engkau akan tersenyum puas ketika tahu bahwa tulisanmu tersampaikan pesannya. Pembaca setiamu akan berterima kasih dengan cara memberikan komentar. 

Mereka menuliskan komentarnya di dalam hatinya. Mereka berterima kasih kepadamu. Tak terlihat dengan kasat mata. Hanya bisa dilihat dengan hatimu. Itulah tanda hati bertemu dengan hati. 

Salam Blogger Persahabatan 

Omjay 
Blog http://wijayalabs.com

Beberapa tulisan saya dibuat secara alamiah. Namun kemudian menjadi ilmiah ketika tulisan saya itu menjadi buku. Ada tim editor yang membuat tulisan saya menjadi enak dibaca orang lain.

Wednesday, August 26, 2020

mohon doanya

Masih mengantuk

Pagi ini masih mengantuk. Rasanya mau tidur lagi.  Masuk ke dunia mimpi enak sekali.

Beginilah kalau tidur terlalu malam. Bangun pagi kesiangan.  Sholat subuh ketinggalan.

Semalam ada pengumuman dari ketua musholla al Hamzah di kompleks perumahan kami di Jatibening Bekasi.

Pengumuman
Kepada Yth. :
Jamaa'ah Musholla Al Hamzah  Jatibening Indah

Bismillah

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Sehubungan dengan positifnya seorang tetangga masjid Al Iman dan seorang bertetangga RT dekat Al Hamzah dari covid 19 maka dengan ini diberitahukan bahwa :

Aktivitas yang bersifat jama'ah seperti shalat berjama'ah untuk sementara ini *ditiadakan* di Musholla Al Hamzah Terhitung sejak pengumuman 
ini diterbitkan sampai waktu yang ditentukan kemudian.

Demikian informasi ini disampaikan. Harap maklum.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Bekasi, 8 Muharram 1442 H / 26 Agustus 2020

Tertanda :
DKM Al Hamzah
Adang Karyana 

Nb. :
Mohon disebarluaskan

Sedih juga sih belum bisa sholat jamaah lagi. Kami terpaksa sholat berjamaah di rumah. Bekasi kembali masuk zona merah. Wabah Corona semakin merajalela.

Mohon doanya yang sakit disembuhkan dan yang mengalami kesulitan dilancarkan urusannya.

Pagi ini masih mengantuk. Saya paksakan untuk bangun dan melawan kemalasan. 

Menaklukan ribuan orang  belum tentu disebut sebagai pemenang. Namun mampu mengalahkan dirinya sendiri itulah yang disebut penakluk gemilang.

Salam Blogger Persahabatan 

Omjay
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

Rangkuman Bab 1 buku indormatika kelas 7

 


Tuesday, August 11, 2020

evaluasi bdr dan pjj

Evaluasi BDR dan PJJ

Belajar dari rumah dan pembelajaran jarak jauh sudah harus dievaluasi. Tentu akan banyak masukan dari sana sini. Di sinilah akhirnya kita berbagi informasi. 

Ada yang berjalan lancar bdrnya dan ada pula yang kurang lancar. Hal ini disebabkan oleh fasilitas siswa dan guru berbeda beda. PJJ yang diharapkan masih jauh panggang dari api.

Ada banyak cerita dan pengalaman yang menginspirasi dan ada pula cerita yang menyedihkan. Semua itu terjadi dalam pelaksanaan BDR dan PJJ selama masa pandemi Covid-19 ini.  

Setiap masalah pasti ada solusinya. Para pakar pendidikan mulai mencari solusinya. Pembelajaran dalam jaringan atau online dan pembelajaran luar jaringan atau offline dicaritemukan untuk dimanfaatkan agar BDR dan PJJ berjalan sesuai harapan. 

Berbagi kisah inspiratif dalam pelaksanaan BDR dan PJJ sangat dibutuhkan untuk saling memotivasi dan melengkapi. 

Sudah mulai banyak lembaga pendidikan melakukan survey. Mereka punya data dari hasil survey di sekolah masing masing. 

Dari hasil survey ini evaluasi BDR dan PJJ dilakukan untuk dilakukan perbaikan. Sekolah mengeluarkan kebijakan dari hasil survey tersebut. Semua yang baik diambil dan yang buruk ditinggalkan.

Tahun ajaran baru dimulai tepat 13 Juli 2020. Pelaksanaan BDR dan PJJ dimulai kembali dari hasil evaluasi sebelumnya. Apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan?  Mari kita evaluasi bersama sama. 

Salam Blogger persahabatan 
Omjay
Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

Monday, August 10, 2020

Timbangan Emas Tidak Lebih Berharga dari Timbangan Emasnya

 TIMBANGAN EMAS TIDAK LEBIH BERHARGA DARI EMAS NYA


Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada guru nya, 


Murid : "jika memang benar para guru adalah orang orang pintar!, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia,  pengusaha sukses, dan orang orang kaya raya itu? 


Gurunya tersenyum bijaksana, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan. 


Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan  berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram". 


"Berapa harga emas seberat itu? "


Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab, 


"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah". 


Guru : " Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepada mu membawa timbangan ini dan ingin menjual nya seharga itu, adakah yang bersedia membeli nya? "


Murid terdiam sejenak!, merasa mulai mendapatkan sedikit pencerahan dari sang guru, lalu ia berkata : "timbangan emas tidak lebih berharga dari emas nya!, saya bisa mendapatkan timbangan ini dengan harga dibawah dua juta rupiah!, mengapa harus membayar sampai 4 milyar? " 


Guru menjawab : " Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasi mu, kalian lah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar pengetahuan mu. "


"Jika ada seseorang datang kepada mu membawa sebongkah berlian ditangan kanan nya dan se ember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "ditangan kiri ku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kanan ku ini,  tanpa keringat ini, tidak akan ada berlian, maka beli lah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"


"Apakah ada yang mau membeli keringat nya? "


"Tentu tidak." 


"Orang hanya akan membeli berlian nya dan mengabaikan keringat nya. 

Biarlah kami, para guru menjadi keringat itu, dan kalian lah yang seharusnya menjadi berlian nya. "


Sang murid menangis, ia memeluk guru nya dan berkata : "wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlas nya, kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kepintaran kami, setiap kilau permata kami, ada tetes keringat mu... 


Guru berkata : " Biarlah keringat itu menguap, menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak pernik dunia ini, mohon jangan lupakan nama kami dalam doa kalian. "


Organisasi Guru Terbesar dan Solid adalah PGRI

Organisasi Guru Terbesar dan Solid adalah PGRI. 



Saya bersyukur diundang dalam rapat pengurus PGRI seluruh Indonesia. Mbak Tia dan mbak Inda mengirimkan undangannya melalui Wa. 

Awalnya saya mengira undangan ini biasa biasa saja. Pertemuan rutin biasa yang dilakukan organisasi besar seperti PGRI.

Namun setelah menyimak kegiatan rapat dari pagi hingga sore hari, saya menemukan sebuah gerakan yang luar biasa dari para guru Indonesia. 

Dari Aceh hingga Papua ada. Setiap provinsi ada perwakilannya. Inilah profil guru penggerak yang sesungguhnya. Mereka hadir tidak dibayar dan bekerja dengan penuh solidaritas tinggi. Pengurus PGRI tidak ada yang digaji. Semua bekerja untuk kemajuan negeri. Mereka banyak memberikan contoh untuk berprestasi. 

Izinkan saya membungkukkan badan dan memberi hormat ala orang Jepang. Di sinilah saya bertemu dengan para guru tangguh berhati cahaya. Guru yang pantang menyerah agar Indonesia tetap jaya. 

Rapat dibuka oleh ibu Fat dan kemudian dialnjutkan oleh pak Sekjen PB PGRI. Saya biasa memanggil pak Ali Rahman dengan sebutan Kyai. Sebab beliau pantas mendapatkannya. 

Suatu ketika kami diundang kemdikbud untuk membahas tentang perlindungan guru. Kami sekamar malam itu dan banyak ilmu dalam berorganisasi saya dapatkan. 

Setelah pak Kyai membuka dan menyapa kawan kawan pengurus PGRI, tibalah saatnya ibu ketua umum PB PGRI menyapa dan memberikan arahannya. 

Point point penting yang beliau sampaikan sangat sistematis dan komprehensif. Untunglah saya tidak mengajar hari ini sehingga bisa bergabung dalam rapat hari ini mewakili APKS PGRI. Sebuah lembaga organisasi yang terus menerus kami kembangkan di PGRI.

Dialog dengan bu ketum sangat singkat karena dibatasi oleh waktu. Pukul 10.00 wib kita harus sudah pindah link ke zoom KPK. 

Awalnya saya pikir ini pertemuan biasa biasa saja. Namun pertemuan ini semakin seru hingga molor sampai pukul 12.30 wib. Diskusi yang hangat dengan litbang KPK sudah saya tuliskan kemarin langsung di kompasiana.com/wijayalabs.

Pagi ini saya merenung tentang perjalanan saya berorganisasi. Saya bersyukur dapat bergabung di PGRI dan berkenalan dengan para pengurusnya yang arif dan bijaksana. Dari mereka saya belajar banyak. 

PGRI adalah organisasi guru terbesar dan solid. Suaranya sangat diperhitungkan oleh pemerintah. Presiden Jokowi dan para menterinya sangat dekat dengan PGRI dan hal itu saya ketahui setelah bertemu beberapa kali dengan beliau di acara PGRI.

Sekarang ini banyak sekali organisasi guru. Kita bisa memilihnya sesuai hati nurani. PGRI selalu di hati dan akan kubawa sampai mati. 

PGRI abadi tetap mempersatukan diri dan ikut membangun kekuatan negara. Bait syair lagu mars PGRI begitu menghunjam kalbu. Semoga PGRI semakin solid dan terus berjuang dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Salam Blogger persahabatan 

Omjay,  Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

Saturday, August 8, 2020

internet gratis

Internet Gratis 

Menarik sekali diskusi online di berita satu bersama Prof Wardiman mantan Mendikbud di era orba dan Pak Dudung AQ dari PB PGRI.

Pak Wardiman mengatakan bahwa listrik PLN saja bisa digratiskan, seharusnya internet juga bisa digratiskan untuk orang orang tidak mampu. 

Sementara pak Dudung mengatakan bahwa PGRI telah melakukan tindakan agar pembelajaran tetap menyenangkan di era covid-19 dengan pembelajaran daring dan luring. Semuanya dikemas dengan baik melalui kegiatan APKS PGRI dibawah koordinadi smart learning and character center Atau SLCC yang dikomandoi Prof. Eko Indrajit.

Guru seharusnya mampu menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah dan puluhan guru sudah menuliskannya dalam buku yang sebentar lagi akan diluncurkan oleh Ikatan guru TIK PGRI. 

Dua dirjen kemdikbud sudah memberikan kata sambutan dan mantan Mendikbud Prof. Wardiman juga sudah memberikan sambutannya. 

Apa yang beliau sampaikan di berita satu sebagian ada dalam buku menciptakan pola belajar yang efektif dari rumah. 

Untuk lebih lengkapnya, anda bisa menonton diskusinya di link berikut ini. 

https://youtu.be/0UnuBvfxDLA

tulis

T.U.L.I.S 

Tulis adalah singkatan dari Temukan ide,  Ukir idenya, Libatkan otak kiri dan kanan,  Ilmu dan teknik penulisan dikuasai dan Sesuaikan tulisan dengan pembaca. 

Materi ini dapat anda baca di buku menulislah setiap hari halaman 145 atau bisa anda unduh di blog http://wijayalabs.wordpress.com

Selamat mendowload bukunya. 

Friday, August 7, 2020

kisah lucu dari huruf T

Ternyata kita Bisa bikin cerpen dr kata2 yg diawali dengan huruf yg sama, yaitu huruf "T".

Huruf "T" ternyata luar biasa... :

Tatkala Temperatur Terik Terbakar Terus, Tukang Tempe Tetap Tabah, “Tempe-tempe”, Teriaknya. 
Ternyata Teriakan Tukang Tempe Tadi Terdengar Tukang Tahu, Terpaksa Teriakannya Tambah Tinggi, “Tahu.. Tahu... Tahu.. !”

“Tempenya Terbaik, Tempenya Terenak, Tempenya Terkenal!!”, Timpal Tukang Tempe.

Tukang Tahu Tidak Terima, “Tempenya Tengik, Tempenya Tawar, Tempenya Terjelek… !” Tukang Tempe Tertegun, Terhenyak, “Teplakkk..!” Tamparannya Tepat Terkena Tukang Tahu. Tapi Tukang Tahu Tidak Terkalahkan, Tendangannya Tepat Terkena Tulang Tungkai Tukang Tempe.

Tukang Tempe Terjengkang Tumbang! Tapi Terus Tegak, Tatapannya Terhunus Tajam Terhadap Tukang Tahu.
Tetapi, Tukang Tahu Tidak Terpengaruh Tatapan Tajam Tukang Tempe Tersebut, “Tidak Takut!!” Tantang Tukang Tahu.

Tidak Ternyana Tangan Tukang Tempe Terkepal, Tinjunya Terarah, Terus Tonjokkannya Tepat Terkena Tukang Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat Terkena Tinjunya, Tonjokan Terakhir Tepat Terkena Telak. Tukang Tahu Terjerembab. “Tolong.. Tolong.. Tolong..”, Teriaknya Terdengar Tinggi. 

Tanpa Tunda Tempo, Tukang Tempe Teruskan Teriakannya, ”Tempe.. Tempe.. Tempe.. Tapi Terus Terdengar Tembakan.. Tukang Tempepun Tertembak Tentara Teroris…Teretet tetet!! Tukang Tempe Terkapar Tertembak…. Tukang Tahupun Tertawa Terbahak...

Teletai Tudah Telitanya ... Tawan Tawan

πŸ€£πŸ€£πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜€
Tetot....Tetot...TOP

Ayo Wujudkan Mimpimu untuk Menerbitkan Buku.

Wujudkan Mimpimu untuk Menerbitkan Buku. 

Semalam saya tidak sempat ikut kuliah online secara langsung. Lewat wa group tim, saya minta ada yang menjadi moderator malam ini. 


Alhamdulillah Mr. Bams bersedia dan siap memimpin kuliah online semalam. Narasumbernya ibu Tere guru SD dari NTT yang sangat inspiratif. 

Beberapa hari sebelumnya saya telah hubungi beliau untuk menjadi narsum. Alhamdulillah beliau bersedia. 


Sambil istirahat di jalan,  saya cek kuliah online. Mr. Bams sudah memulai kuliah malam ini dan bu Tere telah siap menyampaikan materinya. 

Pagi ini saya terbangun dari mimpi. Baru membaca materi ibu Tere secara lengkap. Terharu saya dibuatnya. Itulah hadiah bagi mereka yang fokus dalam mengerjakan tugas-tugasnya. 

Ibu Tere adalah salah satu peserta guru menulis yang sangat rajin mengerjakan tugas resumenya. Beliau mampu mengembangkan apa yang disampaikan narasumber belajar menulis. Resumenya tidak sekedar copy paste dari narasumber, melainkan tulisan baru yang enak dibaca dari sisi seorang penulis. 

Suatu hari Prof. Eko Indrajit menelpon saya. Beliau berkeinginan agar materi yang ada di ekoji channel dibukukan. Lalu saya minta beliau menjadi narsum dan terpilihlah beberapa guru yang serius menulis buku dalam seminggu. 

Tantangan Prof. Eko luar biasa. Saya ikut mendukung inovasi yang dilakukannya. Terkadang kita perlu dipaksa agar adrenalin dalam otak kita terbiasa membuahkan ide-ide segar dalam menulis. 

Beberapa waktu kemudian, Prof. Eko telpon saya lagi malam hari. Beliau mengundang saya untuk ikut hadir dalam rapat bersama para guru penulis dan penerbit andi. Tentu saja ini sangat surprise buat saya. Sebab ide gilanya akhirnya terwujud.

Lewat aplikasi zoom kami bertemu secara virtual. Pak Joko Mumpuni dari penerbit andi menyampaikan arahannya agar semua penulis segera menyelesaikan bukunya. Motivasi menulis dari Prof. Eko sangat luar biasa. Peserta guru menulis langsung semangat 45 menyelesaikan bukunya. 

Kini saya merasa bangga melihat dan membaca karya mereka. Salah satunya, buku karya ibu Tere yang semalam menjadi narasumbernya.

Ayo segera wujudkan mimpimu untuk menerbitkan buku. Mereka yang fokus akan lulus. Siapa yang bersungguh sungguh pasti akan berhasil. 

Bu Tere telah membuktikan kepada kita bahwa proses tidak menghianati hasil. Beliau luangkan waktunya untuk menulis sebuah buku. Kini mimpinya menerbitkan buku di penerbit mayor terwujud. Tak ada satu sen pun uang keluar. Bahkan royalti bukunya siap menanti bila bukunya laku di pasaran dan menemui takdirnya. 

Wujudkan mimpimu dalam menerbitkan buku.  Bila penerbit mayor belum tembus, masih ada penerbit indie yang siap menerima naskah kita. Tinggal siapkan dana untuk menerbitkannya. 

Salam Blogger persahabatan 

Omjay, guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

Wednesday, August 5, 2020

Kisah Nyata: Kobarkan Terus Semangatmu Dalam Menulis

AYO KOBARKAN SEMANGATMU DALAM MENULIS.



Saya dijapri bu Kanjeng di WA. Ayo omjay kirimkan naskah untuk buku antologi kobaran semangat menulis. Saya belum tahu tema apa yang cocok untuk dituliskan. Daripada lama berpikir, saya tuliskan saja kisah nyata saya.



Pertama kali ngeblog setelah melihat pak Dedi Dwitagama asyik ngeblog di blog http://dedidwitagama.wordpress.com. Beliau seorang kepala sekolah berprestasi dan juga seorang trainer. Dari beliau saya belajar dan akhirnya memutuskan menjadi guru blogger hingga hari ini.



Tak terasa sudah 13 tahun saya menulis di blog. Kemarin wordpres mengirimkan ucapan selamat karena mampu komitmen untuk menulis di blog http://wijayalabs.wordpress.com. sebuah blog yang saya kelola dengan baik hingga saat ini. Bahkan lahir beberapa buku ber-ISBN dari hasil menulis di blog. Pokoknya surprise banget.



Bersama motivator pendidikan no.1, pak Namin AB Solihin kami mendirikan komunitas sejuta guru ngeblog. Kami menyingkatnya menjadi KSGN. Kami berharap ada sejuta guru mempunyai blog dan mengelolanya dengan baik. Kita bikin pelatihan blog dari kota ke kota, dari sekolah ke sekolah dngan biaya mandiri. Jadi benar-benar menjadi guru penggerak. Bukan guru penggerak seperti saat ini yang nantinya dapat fasilitas dari anggaran kemdikbud.



Dulu saya tak suka menulis. Saya lebih suka lisan daripada tulisan. Kemampuan saya dalam menulis lemah sekali. Saya tidak terbiasa menulis di media sosial apalagi di blog. Sampai kemudian pak Dedi dan pak Namin meyakinkan saya bahwa menulis di blog bukanlah pekerjaan yang sia-sia. Bahkan pak Agus mengajari saya menjadi guru kreatif dalam menulis melalui blognya di http://.wordpress.com. Dari semangat merekalah saya mulai belajar menulis dan akhirnya menerbitkan buku.



Mulai bulan Januari 2020 saya mulai membuka kelas menulis gratis. Saya berharap semakin banyak guru bisa menulis dan menerbitkan bukunya. Anak pertama saya (intan) ikut memberikan dukungan dengan menjadi salah satu narasumbernya. Istri dan kakak ipar saya ajaka bergabung juga di dalam WA Group guru menulis.



Saya hubungi teman teman trainer yang baik hati. Alhamdulillah mereka mau berbagi. Ada 20 pertemuan yang saya rencanakan dengan 20 orang narasumber yang berbeda. Kemudian saya tambahkan 10 pertemuan untuk memotivasi para guru dalam menerbitkan buku.



Gayung bersambut. Ketua umum pengurus besar PGRI bersedia menandatangani sertifikat pelatihannya. Prof. Unifah Rosyidi dan pak Bambang Susetiyanto,ketua ikatan guru TIK PGRI siap menandatangani sertifikat 40 jam. Sehingga bisa digunakan kawan-kawan guru untuk menambah point kenaikan pangkat. Pak Firman membantu saya untuk membuat disain sertifikatnya. Mbak Tia dari sekretariat PGRI membantu saya dalam urusan tandatangan sertifikatnya. Alhamdulillah semua berjalan lancar.



Sekarang di bulan Agustus 2020, sudah semakin banyak guru yang bergabung. Namun masih sedikit guru yang mampu menerbitkan bukunya. Masih banyak yang niatnya harus diluruskan dahulu. Bukan sertifikatnya yang diburu tapi ilmu menulisnya dulu. Berulangkali saya ingatkan kawan-kawan guru supaya tak menjadi seorang pemburu.



Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Saya menyambut baik semangat kawan-kawan guru membuat buku keroyokan. Dengan begitu semangat menulis semakin berkobar. Kita menjadi semakin semangat dalam menulis. Sebab punya kawan kawan dan komunitas yang senang menulis. Bila setiap orang mengirimkan 2 lembar tulisannya, dan ada 50 orang yang bergabung, maka kita sudah punya 100 halaman yang siap dijadikan buku.



Saya belum pandai menulis kisah fantasi. Oleh karena itu saya terus belajar dan memompa diri. Ingin sekali menerbitkan buku fiksi. Punya buku novel yang diangkat dari kisah nyata seorang guru Blogger yang ingin bangsanya maju dengan literasi digital. Semoga saya bisa mengundang kembali Mas Ahmad Fuadi. Penulis buku novel negeri 5 menara yang best seller bukunya.



Menulis di blog jangan dianggap remeh temeh. Blog adalah alat rekam yang ajaib. Keajaibannya akan terasa setelah kita asyik menulis di blog. Ini pekerjaan yang sangat mengasyikkan. Sesuatu yang dulu tidak pernah saya duga akan melambungkan nama saya sebagai guru Blogger Indonesia. Guru yang senang berbagi ilmu lewat blog di internet.



Dari hasil menulis di blog, saya bisa berkeliling Indonesia. Saya menang berbagai ajang lomba blog. Semoga bisa semua Provinsi di Indonesia saya jelajahi. Dari kota ke kota menyebarkan virus menulis. Aamiin.



Saya tak bisa menulis panjang. Ini saja dulu kisah nyata saya. Kisah yang lain dapat anda baca di blog http://kompasiana.com/wijayalabs.



Asyiknya ngeblog telah membuat saya bertemu kawan kawan guru dari Aceh hingga Papua. Banyak kenal dengan guru guru hebat Indonesia. Sebagian dari mereka, saya minta keikhlasannya untuk berbagi ilmu dan pengalamannya di wa group belajar menulis Gratis.



Ayo kobarkan terus semangatmu dalam menulis. Jadikan blog sebagai tempat untuk belajar menulis setiap hari. Jadikan blog sebagai media pembelajaran online. Lalu perhatikan apa yang terjadi.





Salam Blogger persahabatan



Omjay, guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

 

 


Tuliskan Apa yang Ada di Kepala

Tuliskan Apa yang ada di Kepala. 

Menarik sekali kuliah online yang disampaikan oleh Mr. Bams dari Bandung. Beliau guru TIK di SMP Taruna Bakti Bandung.

Apa yang dikatakannya semalam, menginspirasi saya pagi ini untuk menulis apa yang ada di kepala. 

Namun, sebelum saya menulis,  tiba tiba ada gangguan sakit perut. Terpaksalah saya menunaikan dulu kebutuhan buang air besar. Ini panggilan alam yang tak bisa dihindari. 

Setelah selesai tunaikan kewajiban, barulah saya mulai menulis kembali. Lagi lagi saya mulai menulis dari apa yang ada di kepala saya. 

Saya hanya kepikiran sebuah pertanyaan. Bagaimana membangun kebiasaan menulis melalui blog? 

Semalam saya mendapatkan jawabannya dari Mr. Bams dan pagi ini begitu banyak guru blogger yang menuliskannya. 

Setiap orang mempunyai bahan apa yang harus dituliskannya. Ibarat mau memasak makanan yang enak,  semua bahan masakan sudah ada di depan mata. Tinggal mengolahnya menjadi makanan yang lezat. 

Saya memulainya dengan menulis di wa seperti sekarang ini. Lebih mudah bagi saya menulis di wa daripada di aplikasi lain. 

Setelah saya menulis di wa,  maka saya menyalin semua tulisan ke blog yang ada di hp saya. Begitulah cara saya menulis dari apa yang ada di kepala sehingga tersimpan di sebuah alat rekam yang ajaib bernama blog. 

Mendapat rangsangan menulis dari Mr. Bams semalam membuat saya semakin berani menulis. Aktivitas keseharian membuat saya lebih mudah menulis dari apa yang sudah saya lakukan. Pengalaman hari ini menjadi catatan harian seorang guru blogger.

Pukul 06.50 wib sudah harus berada di kelas maya. Saya sudahi dulu cerita saya ini. Kelas 7F sudah menunggu untuk tadarusan dulu. Setelah itu kita belajar informatika yang menyenangkan. 

Pesan omjay singkat saja.  Menulislah dari apa yang anda sukai dan kuasai.  Sampai nanti ya! 


Salam blogger persahabatan

Omjay, Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

kisah humor

Ini kisah humor 2 orang yang hidup bertetangga. Kisahnya lucu dan menggemaskan.

Jaya adalah tetangga Udin, dan udin adalah tetangga Jaya, rumah mereka berhadap hadapan hanya terpisah oleh jalan kampung didepan rumah, tapi mereka tak pernah rukun. Udin merasa, Jaya adalah saingannya.

Jika Jaya beli sepeda baru, Udin tidak mau kalah. Dia beli sepeda baru juga.

Menjelang lebaran kemarin, rumah Jaya dicat merah. Besoknya, Udin mengecat rumahnya dengan warna merah juga.

Dalam rangka merayakan HUT RI ke 75, Jaya memasang spanduk di depan rumah bertulisan, *"INDONESIA TETAP JAYA"*

Hati Udin panas. Dia bikin spanduk juga. Dia memasang spanduk juga dengan tulisan, *"INDONESIA TETAP UDIN"*

πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚


MERDEKA...!!! 

✊✊✊✊✊
copas
Dari wa group alumni IKIP Jakarta 

Tuesday, August 4, 2020

kesiangan

Kesiangan

Pagi ini bangun kesiangan.  Biasanya sebelum subuh sudah bangun. Kali ini baru bangun pukul 05.00 wib. 

Saya langsung pergi ke kamar mandi.  Air dingin langsung menghantam tubuh yang tambun ini.  Seger sekali. 

Usai mandi langsung pakai seragam pramuka dan kemudian sholat subuh. Tak lupa berdoa agar hari ini lebih baik dari hari yang kemarin. 

Pukul 05.30 wib sudah siap di mobil untuk berangkat ke sekolah. Biasanya ada sarapan pagi dari istri tercinta. Tapi istri bangun kesiangan juga. Jadi belum sempat makan apa-apa. Hanya secangkir teh hangat yang sempat dinikmati. 

Saya baca wa group sekolah sambil memanaskan mobil. Ada info kalau hari ini belajar online hanya sampai jam ketiga. Pukul 09.00 wib semua siswa akan ikut kampanye dan pemilihan ketua OSIS SMP Labschool Jakarta.

Saya berpikir sejenak. Antara datang langsung ke sekolah atau tetap bekerja dari rumah. Saya cek google map. Perjalanan ke sekolah berwarna merah. Itu artinya jalan menuju ke Jakarta macet parah. Saya akan tiba di sekolah  pukul 06.30.wib.

Mobil saya berplat genap. Sekarang tanggal ganjil. Kalau saya paksakan berangkat, maka begitu turun dari tol, polisi dengan penuh senyuman akan menilang. Saya tak mau kena tilang lagi. Cukup sekali saja. 

Mobil saya parkir kembali ke garasi rumah.  Saya menyalakan laptop saja dari rumah. Pukul 06.50 wib sudah harus online di zoom kelas bersama anak anak di jam pertama. Kita biasanya tadarus dulu di jam itu sampai pukul 07.00 wib. 

Bangun kesiangan membuat jadwal berubah. Tinggal di Bekasi dan kerja di Jakarta yang masih zona merah. Tidak bisa santai dan pasrah. Hatipun menjadi gundah. Walaupun pagi sudah terlihat cerah. 

Salam Blogger persahabatan 

Omjay,  Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com

PODCAST OBRAR bersama Blogger Ternama Wijaya Kusuma (Om Jay)

ngobrol bareng omjay di zoom

https://youtu.be/2xWgUbgk4zQ

Monday, August 3, 2020

ketiduran

Ketiduran

Semalam saya ketiduran.  Langsung masuk ke dunia impian. 

Lelah sekali hari ini sampai lupa kalau wa group masih dikunci. 

Untunglah kami bekerja dalam sebuah tim yang solid.  Bu Aam Nurhasanah menjadi moderator dan bunda kanjeng menjadi narasumber di wa group belajar menulis gel. 15.

Seharian ikut test toefl di kampus UNJ membuat saya lelah. Apalagi setelah itu diminta membuat makalah untuk calon kepala sekolah. 

Menjadi pemimpin sekolah itu berat. Saya baca tugas kepala sekolah di permendikbud  nomor 6 tahun 2018. Saya bertanya dalam hati. Apakah saya bisa memimpin sekolah? 

Sedikit demi sedikit saya membuat slide presentasi makalah. Semoga dapat menjadi sumbangan pemikiran buat sekolah. 

Pagi ini saya terbangun dari mimpi. Langsung ambil wudhu dan sholat tahajud. Saya bertemu Allah di malam sunyi. 

Usai sholat saya baca satu persatu pesan di wa. Paling banyak pesan siswa. Mereka lapor sudah mengerjakan tugasnya. Saya langsung meluncur ke blog mereka. 

Bila mata lelah tidur adalah obatnya. Jangan dipaksa karena tubuh perlu istirahat dari dunia nyata. 

Pagi ini mulai beraktivitas kembali. Satu demi satu pesan wa  terbaca banyak sekali.  Tibalah menulis di wa group rumah virus literasi. 

Ketiduran membuat saya  instrospeksi diri. Jangan paksakan diri bila tubuh tak kuat lagi. Istirahat yang cukup adalah obat yang mujarab sekali. 

Sekelumit KALIMAT BIJAK 

Ψ§Ω„Ψ³َّΩ„Ψ§َΩ…ُ ΨΉَΩ„َيْΩƒُΩ…ْ وَΨ±َΨ­ْΩ…َΨ©ُ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ِ وَΨ¨َΨ±َΩƒَΨ§ΨͺΩ‡ُ

Orang yang tidur tidak akan tahu kalau dirinya sedang bermimpi kecuali setelah bangun, begitu juga orang yang lupa (lalai) akan akhirat tidak akan tahu kalau dirinya sedang menyia-nyiakan amal akhirat, kecuali setelah datangnya kematian. 
Ya Allah jangan jadikan kami orang-orang pelupa (lalai)”.
 (Syaikh Sami al-Musaithir) 

πŸπŸ„πŸŒ±πŸŒΏπŸ†”☘πŸ„πŸ


Salam Blogger Persahabatan

Omjay,  Guru Blogger Indonesia 
Blog http://wijayalabs.com