Komunitas Sejuta Guru Ngeblog

Komunitas Sejuta Guru Ngeblog
KSGN

Tuesday, March 31, 2020

Inspirasi Menulis Bersama Pak Agus Sampurno


Inspirasi Menulis Bersama Pak Agus Sampurno


#Resume 2 Menulis Menulis Bersama Omjay gelombang 8
Oleh : Uswatun Hasanah
Hari : Selasa, 31 Maret 2020
Pemateri : Agus Sampurna

Bapak Agus Sampurno adalah pengelola blog http://gurukreatif.wordpress.com. Beberapa Jabatan yang telah diemban beliau, yaitu:
1.      Tahun 2015 sampai saat ini, bekerja di Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach Jakarta.
2.      Tahun 2018 Menjabat sebagai Master Trainer Sertifikasi BNSP.
3.      Tahun 2015-2013 menjadi Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat.
4.      Tahun 2013-2000  menjadi guru dan Koordinator guru di Global Jaya International School Jakarta.
Prestasi yang diraihnya, yaitu:
1.      (2009) Blog Pendidikan terbaik Detik.com
2.      (2010) Microsoft Indonesia Innovative Educators. 
3.      (2011) Guru Era Baru oleh Acer Indonesia.
4.      (2012)  The BOBs (Best of the Blogs)  Deutsche Welle Germany
5.      (2014) Penulis Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T).
6.      (2014- 2016). Pengkaji Naskah Pustekkom Jakarta
7.      (2014-2017) KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) juri dan pelatih lomba inovasi pembelajaran TK-SMA. 

Ketika Kucing-Kucing Memanggil Para Guru Blogger Untuk Menulis

Covid-19 Mengiang Meong



Pagi ini 4 ekor Meong sedang bengong pada locusnya masing-masing. Tiga mendongak sementara satunya merenung. Ketiga yang mendongak bagai memasang pendengaran pada kabar-kabar tentang penyebaran dan upaya pencegahan menularnya covid-19. Seekor merenung mungkin sedang berpikir, apakah tuan dan puan di rumahnya sudah dan atau sedang sibuk mengikuti protokol kesehatan?

Para Meong tidak sabar mengikuti perkembangan berita selanjutnya. Mereka menekur diri di ruang-ruang yang telah disediakan pemiliknya masing-masing. Mereka menunggu diberi asupan bila penghuni rumah pun mengasupi diri mereka dengan persediaan yang entah pengadaannya harus memperhatikan protokol kesehatan pula. Covid-19 telah mengantar pikir dan dengung kabar tak tenang hingga Meong pun tak dapat menenangkan diri.

KIni sambil menunggu kabar terbaru, mereka duduk diam saja di rumah. Tapi, terdengar kabar dari tetangga ketika seekor yang lain di sana mengeong, ia melantunkan kabar bahwa para guru sedang giat berlatih menulis. Semoga mereka makin trampil menulis di antarnya tentang para Meong dan Covid-19 bermakhota maut.

(Heronimus Bani)

Astaga 

Petang itu sangat redup. Lampu _ lampu kota Semarang begitu indah. Marko asik menunggu mamanya di toko oleh _ oleh Pandanaran bersama adiknya Andra. 

Dia duduk di cafe sambil melihat gadget. Bagus sekali tempat itu. Mama Marko ibu Martha sedang menyiapkan oleh_ oleh untuk mertuanya dari Pemalang. Mereka naik mobil ke toko itu. Marko yang menyetir. Dia menikmati secangkir  coklat hangat dan sepotong kue brownies lumer kesukaanya sementara adiknya disampingnya minum susu dan stick kentang Lalu lalang orang yang sibuk berbelanja tidak mengganggu pikirannya. Mama Marko menghampiri tempat duduk mereka. Kemudian mereka pulang kerumah.

Diperjalanan Marko dan Andra bercanda. Mama Marko membagi makanan untuk mereka. 
Dipertigaan jalan menuju rumah Marko ingat kalau itu hari ulang tahunnya. Dan dia sudah janjian dengan kekasihnya untuk bertemu. Dia lalu mempercepat mengendarai mobil. Pamit kepada mama dan papanya untuk menemui Sandra.

Tiba dirumah Sandra ternyata sepi. Marko mencoba untuk menghubungi tetapi gagal. Hampir dua jam Marko menunggu. Akhirnya dia kembali lagi kerumah. Sedih hatinya. 
Karena perasaan sedang galau. Marko menuju ke ruang tengah. Dia gelisah. Apa yang terjadi dengan Sandra.

Tiba _ tiba bel berbunyi . Tetapi  tidak ada orang. Bel berbunyi lagi. Dia keluar tidak ada orang lagi. Wah ada yang menjahiliku. Pikir Marko. Kesal rasanya.

Hingga dia keluar rumah. Sudah larut malam. Di pertigaan jalan dia melihat kardus. Ada anak kucing baru lahir disana.

Dia bawa anak kucing itu kerumah. Karena mungkin tidak ada yang punya. Taraaaa. Seorang bapak memanggil dia .  "Marko jangan diambil, itu kucing cucu saya."katanya.  Baru melahirkan disana. Marko malu. Dia minta maaf. Tetangganya keluar melihat kejadian itu. Sungguh apes pikirnya. Tobat . Tobat. 

Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah.

Kucing kucing manja

Oleh.Eva hariyati

Posisi santai sambil sesekali menjilati bulunya dan menatap kami yang duduk santai didepan Tv.

Meong meong meong meong saling bersahutan saat si kakak mengangkat piring untuk makan, seolah tahu saatnya mendapatkan makanan dari tuannya.

Takkann berhenti mengeluskan badan ke kaki si kakak dan terus mengeong hingga tersaji santapan makan untuknya.
Kucing kucing manja, mata berbinar setelah kenyang

Kucing Kecilku

Kucing dirumahku berwarna "kembang telon" (kuning, hitam dan putih) lucu dan imut. Tiap hari selalu menemaniku saat aku di rumah.

Dia anak kucing yang ku ambil di jalan, ketika aku pulang sekolah. Saat melintasi batas desa terdengar suara lirih dan serak diantara rerumputan. Setelah ku cari-cari akhirnya ketemu juga, seekor anak kucing kurus dan sedikit terhuyung- huyung mendekatiku. Tanpa pikir panjang ku bawa dia pulang.

Sekarang si "kembang telon" itu sudah sehat dan imut. Meskipun belum tumbuh maksimal tp "ngangeni' untuk mengelusnya. Dan yang ngangeni lagi dia pasti tiduran didekatku saat aku santai-santai di ruang keluarga bersama keluargaku.


Agus Purwadi
SMP N 4 Ponjong

Ketty, Aku Kehilangan

Tiga hari berlalu, aku belum bisa melupakan kesedihanku. Hari ini aku baru mencoba untuk mulai kuliah lagi. Sebenarnya aku masih malas untuk pergi kuliah karena aku pasti tak bisa konsentrasi juga menjalani perkuliahan. Setelah bersiap, dengan malas aku naik sepeda motorku menuju ke kampus tempatku kuliah.

Selama dalam perjalanan, pikiranku hanya berisi kesedihan akan kehilangan Ketty. Rasa kehilangan yang begitu menyedihkan. Menyaksikan Ketty menghembuskan napas terakhirnya di depan mataku sungguh memilukan. Sepanjang kegiatan perkuliahan, aku tak bisa berkonsentrasi.

Pulang kuliah, aku termenung di meja makan. Makan siangku hanya habis setengah. "Gie, gak baik sedih berkepanjangan gitu," ujar ibuku sambil mengusap-usap pundakku. "Ibu tau kamu sayang banget sama Ketty tapi kan ajalnya telah tiba. Kita gak bisa menolak takdir." Aku jadi agak tenang dengan kata-kata lembut ibu. "Nanti kita beli kucing lain yang belang-belang kayak Ketty  juga ya, Ngie," bujuk ibuku. Aku hanya bisa mengangguk.

Edi syahputra.H 
SMA Negeri 13 Banda Aceh
01042020

4 EKOR KUCING. Belajar Menulis Gelombang 7

            Ada 4 ekor kucing dalam satu frame. Berbeda-beda warna dan corak, semuanya kucing kampung. Keempatnya sedang istirahat, sudah makan atau belum ya. Kelihatannya gusar. Sepertinya belum kenyang dan perutnya masih kroncongan.

            Keempat kecing tersebut kelihatannya terurus dan berbulu indah, Dua ekor sorot matanya tajam, memandang sesuatu, mencari arah atau melihat di kegelapan malam. Dua ekor lainnya sedang santai menjilati bulunya. Kucing juga memiliki ekor. Ekor ini digunakannya untuk menjaga keseimbangan.

            Ada 2 macam kucing, kucing rumahan dan kucing liar. Kucing rumahan biasanya dipelihara manusia dimana saja menjadi ‘pet’ dirumah. Sementara kucing liar dan biasa berbadan besar dan berkuku lebih tajam, biasanya berada di hutan.

Haddy Priady, SDN Mampang Prapatan 03


Astaga 

Petang itu sangat redup. Lampu-lampu kota Semarang begitu indah. Marko asik menunggu mamanya di toko oleh-oleh Pandanaran bersama adiknya Andra. 

Dia duduk di cafe sambil melihat gadget. Bagus sekali tempat itu. Mama Marko ibu Martha sedang menyiapkan oleh_ oleh untuk mertuanya dari Pemalang. Mereka naik mobil ke toko itu. Marko yang menyetir. Dia menikmati secangkir  coklat hangat dan sepotong kue brownies lumer kesukaanya sementara adiknya disampingnya minum susu dan stick kentang Lalu lalang orang yang sibuk berbelanja tidak mengganggu pikirannya. Mama Marko menghampiri tempat duduk mereka. Kemudian mereka pulang kerumah. 

Diperjalanan Marko dan Andra bercanda. Mama Marko membagi makanan untuk mereka. 
Dipertigaan jalan menuju rumah Marko ingat kalau itu hari ulang tahunnya. Dan dia sudah janjian dengan kekasihnya untuk bertemu. Dia lalu mempercepat mengendarai mobil. Pamit kepada mama dan papanya untuk menemui Sandra. 

Tiba dirumah Sandra ternyata sepi. Marko mencoba untuk menghubungi tetapi gagal. Hampir dua jam Marko menunggu. Akhirnya dia kembali lagi kerumah. Sedih hatinya. 

Karena perasaan sedang galau. Marko menuju ke ruang tengah. Dia gelisah. Apa yang terjadi dengan Sandra. 
Tiba _ tiba bel berbunyi . Tetapi  tidak ada orang. Bel berbunyi lagi. Dia keluar tidak ada orang lagi. Wah ada yang menjahiliku. Pikir Marko. Kesal rasanya. 

Hingga dia keluar rumah. Sudah larut malam. Di pertigaan jalan dia melihat kardus. Ada anak kucing baru lahir disana. 

Dia bawa anak kucing itu kerumah. Karena mungkin tidak ada yang punya. Taraaaa. Seorang bapak memanggil dia .  "Marko jangan diambil, itu kucing cucu saya."katanya.  Baru melahirkan disana. Marko malu. Dia minta maaf. Tetangganya keluar melihat kejadian itu. Sungguh apes pikirnya. Tobat . Tobat. 

Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak, Jawa Tengah


KUCING YANG MANIS

Si Manis. Itulah nama kucing peliharaan saya. Diberi nama Manis karena bulunya yang halus dan tebal serta warna bulunya berbintik keemasan. Memelihara si Manis adalah suatu kebangaan sekaligus hiburan. Karena tidak hanya jinak tapi juga menghibur. Apa lagi putra bungus saya Bonaparte suka bermain lucu-lucuan dengan si manis. Memang kelihatannya putra bungsu saya Bonaparte menyukai bintang sehingga tidak heran kalau anak saya cepat akrab dan bermain dengan si Manis.

Memelihara kucing si Manis tidak hanya sekedar menghibur tapi juga sebagai security dalam menjaga keamanan rumah semisalnya menjaga rumah dari tikus-tikus yang nakal. Ada hal lain yang bagi saya begitu menarik juga bahwa selain kelebihan-kelebihan dari si Manis. Ternyata si Manis kucing peliharaan saya merupakan seekor binatang yang penyanyang dan setia.

Yang lebih indah lagi ketika saya pulang dari sekolah saya begitu bersemangat karena selain di sambut oleh istri tercinta dan putra bungsu Bonaparte, ada juga si Manis yang juga menyambut saya dengan begitu lucunya. Ya memelihara dan memiliki si Manis bagi saya adalah suatu berkat. Mari kita memelihara kucing cara kita juga mengasihi makhluk hidup yang lain. 

Alberd W. Dano
Guru SMAN 1 LOBALAIN. ROTE NDAO. NUSA TENGGARA TIMUR.


Mitos atau Fakta

Kata orang bila saat berkendara menabrak kucing hingga mati , itu akan apes , mitos atau fakta ?

Waktu sudah tengah malam ketika kami melakukan perjalanan pulang dari Sukabumi menuju Bogor , mobil yang dikendarai suamiku menabrak seekor kucing hingga mati , karena khawatir dengan pernyataan tadi , kami berhenti mengambil kucing itu dan kami kubur kan dengan baik ditepi jalan yang sepi itu , lalu kami lanjutkan perjalanan.

Kejadian tadi cukup mengganggu ingatanku , terkait akan keyakinan mitos atau fakta , seperti berada di persimpangan , percaya atau tidak ?

Tidak berselang lama mobil yang kami tumpangi terasa tidak nyaman , dan benar saja ban mobil kami bocor. Cuaca gerimis , kedua putriku sudah mengantuk , hanya suamiku satu-satunya yang bisa diandalkan , Beberapa bengkel online yang kami hubungi juga tidak bisa melayani. Bersyukur dalam waktu hampir satu jam kami bisa lanjutkan perjalanan pulang.

Namun di benak ini masih tetap bertanya, adakah hubungan antara menabrak kucing hingga mati dengan bocor nya ban mobil ? 

Mungkin orang diluar sana masih ada yang berpendapat bahwa bila saat berkendara menabrak kucing hingga mati akan apes , faktanya aku alami.
Jadi mitos atau fakta ??

Supriyati
SDN Surakarya 01

Bojonggede Bogor


Resume Pertemuan keempat oleh: waryanto

Nara sumber : Ibu Sri Sugiarti

Untuk menjadi seorang penulis yang 'branded', bukan sekejap. Tetapi penuh liku- liku. Dalam blognya Ibu Sri menceritakan sebuah proses yang teramat panjang untuk menjadi seorang penulis. Pertemuan tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

  1. Berani memulai. Langkah awal menentukan  arah tujuan kita menjadi penulis.
  2. Berani tantangan. Ibarat seorang bayi yang baru berjalan, tidak mungkin selangkah dua langkah langsung bisa berjalan mahir. Demikian pula dengan menulis. Tulisan yang kita anggap bagus belum tentu bisa dinikmati oleh orang lain. Oleh itu diperlukan  sebuah penilaian oleh orang lain. Untuk memperoleh suatu timbangan tulisan, kita harus aktif pada suatu komunitas. Sperti komunitas om Jay.
  3. Berani bertanya. Ketika tulisan kita telah 'matang' dan banyak artikel yang telah kita buat, saatnya kita membuat buku. Banyak langkah yang kita lalui. Alhamdulillah Ibu Sri menjelaskan proses dan mu membantu pengarahkan proses tersebut.
  4. Berani ikhlas. Kadang proses menjadi buku menemui banyak kendala, seperti yang tertuang dalam blog Ibu Sri. Bekali diri dengan ikhlas. pasti akan diganjar kebaikan pada suatu saat.
  5. Berani sukses. Bila langkah 1 sampai dengan 4 telah kita lalui, saatnya kita raih kesuksesan tanpa melupakan syukur nikmat yang Allah berikan.

Semoga kita selalu diberkah ikesehatan fisik dan jiwa sehingga bisa terus berkarya.


waryanto walinem matematikawaryanto@gmail.com

Saya Bingung Mau Menulis Apa ya?

Saya bingung dan keder mau menulis apa?



Seorang peserta belajar menulis bertanya kepada salah seorang narasumber. "Bu Sri salam kenal. Saya mah masih keder mau nulis apa?"

Sebuah pertanyaan yang mungkin banyak dialami oleh mereka yang baru belajar menulis.

Saya menjadi teringat dengan diri sendiri. Dulu saya kebingungan mau menulis apa hari ini. Sebab saya baru belajar menulis. Jadi belum tahu cara menulis dan memulainya.

Akhirnya saya belajar menulis sama mas Budiman Hakim. Penulis banyak buku dan blogger terkenal Indonesia.

Dari beliaulah akhirnya banyak lahir tulisan tulisan baru. Sayapun tak menyangka kalau tulisan saya di blog bisa menginspirasi orang lain.

Jadi mulailah menulis dari apa yang ada di depan mata. Bahkan pertanyaan kita bisa menjadi bahan tulisan.

Menulis tanpa ide bisa menjadi bahan tulisan yang menarik. Saya sudah melakukan ujicoba di kota dharmasraya Sumatera Barat dan kota Curup Bengkulu.

Jadi ketika anda bingung dan keder untuk menulis, segeralah menuliskan apa apa yang ada di hadapan anda. Misalnya laptop dan mouse. Dari kedua barang ini saja sudah bisa menjadi sebuah tulisan yang menarik.

Laptop yang saya pakai ini bukan punya saya. Tapi punya komunitas guru tik dan kkpi. Punya saya sendiri sedang rusak dan harus diservice. 

Untunglah pak Tatang membelikan saya mouse dan keyboard baru sehingga laptop milik organisasi ini bisa saya pakai kembali.

Ada kerusakan kecil dalam laptop merek asus ini. Tombol keyboardnya tidak bisa memunculkan huru L, P, dan E jadi saya sering tipo dalam menulis. Kata maaf saya tulis maap. Pelarian saya tulis veralian. Enak saya tulis Anak. Begitulah kejadiannya hahaha.

Jadi buat ibu Wafa dan kawan kawan peserta belajar menulis, kalau masih keder mau nulis apa, segera saja tuliskan apa yang ada di depan mata dan yang ada di kepala.

Jangan tunda untuk menulis sebelum ide kita habis. Itu saja ya dan jangan ragu untuk bertanya kepada semua nara sumber.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru besar blogger Indonesia

Resume Materi Ibu Sri Sugiastuti Oleh: Prihariyani

Review Materi 
Selasa, 31 Maret 2020


Menurut ibu Sri Sugiastuti dari blog, perlahan bila anda akan menjadikannya buku, kumpulkan kembali, dan ikuti prosedur editing, setting, hingga pengurusan ISBN dan seterusnya hingga menuju ke percetakan dan siap terbit.

Terpacu dengan ulasan  beliau semalam yang hebat,  saya ingin berbagi pengalaman yang tidak seberapa saat belajar menulis.

Saat saya di  SPG ( Sekolah Pendidikan Guru )  di Semarang saya sering menulis diary,  cerpen, puisi, kamus Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang  sederhana, daftar belanja harian dari uang yang diberikan orang tua dan hasil memberi les Bahasa Inggris anak anak dari SD sampai pencari kerja. 

Saya punya buku diary dan buku tulis yang menemaniku saat longgar untuk menuliskan apa saja. Waktu saya menulis saya dulu pakai nama Rani. Dari singkatan nama Prihariyani. Sekarang saya memakai nama diri
biar mudah saat mencari tulisan saya. 

Menulis itu menyenangkan sekali. Dimana saja saya kerjakan. Saya pernah menulis di teras rumah  dikawasan Universitas Diponegoro sambil menunggu suami . Disitu dapat 5 puisi. Puisinya sederhana tetapi lega saat sudah jadi. Rasanya ada kebahagiaan direlung hati. 

Waktu itu saya ikut dengan penulisan buku Antologi yang dibimbing oleh Ibu Emi Sudarwati. Kepada beliau saya sampaikan terimakasih yang tak terhingga. 

Saya juga masih bawa buku khusus untuk menulis puisi, cerpen dll. Terkadang saat menunggu anak-anak mengerjakan PTS (Penilaian Tengah Semester) maupun PAT  (Penilaian Akhir Tahun) dan Ujian Nasional  saya isi dengan menulis.
 
Selesai menulis saya tunjukkan kepada siswa untuk memotivasi mereka. Setelah menjadi buku, ada nama dan tulisan kita menjadikan bangga. Meski tulisan kita ala kadarnya. 

Semoga kita selalu semangat menulis dan menulis terus sampai kapanpun.  Saya ingin terus belajar menjadi penulis yang baik. 

Om Jay,  thank you very much. 

Wait the result. We will be happy with our book and  our writing. 


Penulis 
Prihariyani, S.Pd.,M.Hum
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah

Membayar Ketertinggalan Menulis Oleh: Ismi

MEMBAYAR KETERTINGGALAN

Pagi ini kuharus memulai. Memulai menulis dari apa yang kulakukan. Tuk mengejar ketertinggalan di grup menulis yang dibuat oleh Omjay. Mengapa aku tertinggal? Nah, ini masalahnya. HP-ku yang sudah overload meminta ganti. Sayangnya, di konter langganan belum ada HP sesuai rekomendasi anak-anakku. Harus PO sepekan lebih.

Sebagai solusi, sebenarnya aku sudah mengungsi. Aku mengungsi ke kantor suami yang tersedia wifi. Namun sayang, beberapa grup yang kuikuti ada beberapa tawaran. Ada webex lah. Ada pembelajaran onlinelah. Dan beberapa tawaran yang menarik perhatian. Inginnya semua kuikuti. Kucoba hal-hal baru. Ingin bisa semua. Dalam waktu bersamaan. Mengisi kegiatan WFH (work from home), yang bagiku menjadi WFC (work from campus). 

Akankah aku bisa mengejar ketertinggalan? Akan kucoba. Semoga Omjay yang baik hati mau dan berkenan serta bersabar untuk mengajari. Juga ada Pak Brian di sini yang telah berkenan mengajari membuat blog. Terima masih Omjay dan Pak Brian. Semoga Allah membalas kebaikan yang berlipat-lipat. Aamiin3.


Pertanyaan peserta Ttg tips tips dalam menulis

Assalamu'alaikum.

Om Jay, mohon maaf, saya cuma baru bisa menyimak. Sebetulnya saya sangat tidak suka menulis. Tapi saya penasaran. Jadi setiap ada program-program tentang menulis saya ingin bergabung. Dan saya pernah mengikuti seminar sagusabu (satu guru satu buku). Walaupun sebetulnya saya malu, karena di sana ternyata ketemu dengan teman-teman senior dan sudah banyak pengalaman. Saya jadi minder.

Sampai saat ini saya masih penasaran, bagaimana orang kok bisa dengan mudah melontarkan kata-kata dan bahasa yang runtut dengan mudahnya, Subhanallah! Saya jadi semakin geregetan dengan saya sendiri, mengapa tangan saya terasa sangat berat. Atau mungkin karena saya sangat sulit untuk terinspirasi atau berimajinasi. Saya sendiri jadi bingung dengan keadaan dalam diri saya. Tapi yang saya sadari salah satunya adalah, saya orangnya lelet.

Benar apa kata Om Jay bahwa seorang penulis itu harus banyak membaca. Ditambah lagi saya gaptek. Mungkin itulah termasuk kelemahan saya juga. Bagaimana ya untuk memulai semua ini?
Mungkin ada tips-tips untuk mengatasi kelemahan-kelemahan saya. Terimakasih.
Wassalam...


Jawaban Omjay:

1. Menulislah dari apa yang disukai dan kuasai
2. Mulailah menulis dari 3 alinea yaitu alinea pembuka, isi dan penutup
3. Kembangkan tulisan tersebut menjadi beberapa alinea yang enak dibaca
4. Menullislah dengan hati agar kau temui hati pembaca setiamu.
5. Posting tulisan anda setiap hari di blog agar dapat dibaca orang lain, sebab kita menulis untuk dibaca oleh orang lain. Saya menulis di blogger.com atau wordpress.com

Ketoprak level Pedas

Ketoprak level Pedas

Perutku sangat lapar, dan sejak tadi siang aku belum sempat memasukkan sesuatu kedalam mulutku. Duh isi perut ini sudah mulai bernyanyi dari pagi.Aku tetap saja asyik dengan pekerjaanku sebagai seorang guru.

Aku menghentikan motorku tepat di depan gerobak penjual makanan. Aku ingin mencicipi ketoprak level pedas yang terkenal itu. "Buk ketopraknya satu porsi ya?" Kataku pada ibu penjual ketoprak. Ibu itu segera membuatkan pesanan ketoprak sesuai seleraku.

Aku menyantapnya dengan lahap. Seketika saja bibirku berubah warna, air mataku mulai mengalir, sesekali ku sapu hidung dengan tisu, dan tiba-tiba aku merasakan perutku seperti tertusuk duri, aku merasakan mulas yang sangat luar biasa, lalu secepat kilat berlari ke arah kamar mandi.

Ratna Jumpa, Sigli, Aceh.

Monday, March 30, 2020

Gudeg Yogya

Gudeg Jogja




Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu. Sepenggal lagu yang mengingatkanku akan tanah kelahiranku. Selamat datang di Yogyakarta. Kota yang tak asing lagi karena pernah menjadi ibukota Indonesia pertama kali. Sebuah kota yang terkenal sebagai Kota Pelajar maupun Kota Gudeg.

Yaa, ,gudeg. Kuliner khas Yogyakarta yang hampir setiap sudut kota dapat kita jumpai. Gudeg terbuat dari nangka muda. Varian gudeg sangat beragam. Ada gudeg manis, gurih, maupun pedas. Pelengkapnya pun juga beragam. Ada krecek, sambal, abon, dan kerupuk(rambak). Sekarang juga mulai dipadukan dengan ayam goreng, bebek goreng, telur balado, daging rendang, atau aneka jenis olahan ikan.

Inilah salah satu kuliner khas Jogja yang mampu bertahan ditengah berbagai makanan cepat saji yang menyerbu kota Jogja.

Nama : Budi Artopo
Instansi : SDN MeLikan Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta

Benarkah berjemur 15 Menit kena sinar matahari menyehatkan?


Omjay dapat info dari wa group. Katanya berjemur 15 menit kena sinar matahari dapat menyehatkan tubuh dan katanya dapat mencegah virus corona merajalela. Benarkan demikian? Nanti kita cari informasinya lewat google.com saja. Hehehe




Kalau dirasakan sih badan jadi seger dan berkeringat. Tapi jangan lama lama karena bahaya. Kulit kamu bisa gosong alias hitam. Tidak sawo matang lagi khas kulit orang Indonesia.



Belajar di rumah pasti menyenangkan kalau akses internetnya kenceng kayak di rumah omjay di Jatibening Indah Bekasi Jawa barat. Kita bisa posting artikel di blog dan nonton di youtube.com.



Nanti kamu lihat vidionya aja di youtube channel omjay dengan mengetik http://youtube.com/wijayalabs. Apalagi sambil menikmati gudeg Yogya.



Ini karya salah seorang guru tentang gudeg Yogya

Gudeg jogja

Gudeg jogja adalah masakan tradisional dari Yogyakarta, sehingga membuat kota ini dikenal dengan nama Kota Gudeg. Sejarah gudeg di Yogyakarta dimulai bersamaan dengan dibangunnya kerajaan Mataram Islam di alas Mentaok yang ada di daerah Kotagede pada sekitar tahun 1500-an. Gudeg sejatinya bukan berasal dari kerajaan tapi berasal dari masyarakat. 

Gudeg terbuat dari nangka muda mentah (Jawa: gori). Direbus selama beberapa jam dengan gula aren, dan santan rempah-rempah tambahan termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati, yang memberikan warna coklat kemerahan ke masakan. Dengan berbagai campuran bumbu tersebut, gudeg menjadi terasa manis dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.

Gudeg umumnya disajikan dengan nasi, telur ayam, paha ayam/sayap ayam,  tahu  atau tempe, dan sambel goreng krecek sup yang terbuat dari kulit sapi renyah.

Karya Sugiyatno, S.Pd
SDN Gatak Tanjungsari Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger indonesia.

WISATA PENDIDIKAN BERSAMA SANG MENTRI ERA 90

WISATA PENDIDIKAN BERSAMA SANG MENTRI ERA 90
Oleh: Retno NTT bersama Prof.Wardiman Djoyonegoro Mantan mentri P dan K

Met pagi teman2 met beraktifitas yaaaaa
Berbahagialah kami  bertiga bpk. Davit selan Yang sekaligus Rektor UPG 1945
Ibu Haryanti Doko sicantik imut sang pemilik Hotel pelangik sekaligus wakil ketua Pgri Kota kupang.periode 2025
Wow ....tak kusangka dan tak ku duga mendapat paket khusus dari bpk Wardiman Djoyo Negoro ( mantan mentri pendidikan dan kebudayaan pereodo 1993-1998) era Presiden Soeharto
Oh ya perkenakan dulu yah....
Namaku Emy Retno Rahayu.cukup dipanggil mba Retno saja amil di te tengah biar adil heeee....

Di pagi yang cerah secerah hati teman2 di group menulis gelombang 7.
Apakabar saudaraku semua...kami bersyukur tinggal di NTT karena masih zona Aman dan nyaman. Aku buktikan setelah usai kegiatan Seminar sehari dan workshorp yang pemateri dari IGTI Tik PB PGRI yakni Om jay yang endut dan Teh wiwin yang cantik serta ibu Sri Astuti yang anggun dan bijaksana.

Kami bersama ibu Nia sang ketua pgri Kota Kupang yang Cantik tegas lugas dan berwibawa mengantar pulang ke bandara dengar mengendarai mobil Ford warna hitam nan gagah dan perkasa
Siang itu terasa panas sekali kami berlima masih sempat berfoto ria di kantor Gubernue NTT


Setelah assiiik....melepaskan penat selama persiapan sampai  berakhirnya kegiatan seminar dan workshop...sebelum ke bandara kami berlima singgah ke Restoran Ratu Sari  yang terkenal di Kota Kupang NTT
Tanpa basa basi saya pesan Bakso dan lontong untuk mengisi kampung tengah yang sudah keroncongan....eh ternyata waktu udah menujukkan jam 12.00 
Siang itu panas sekali tapi namanya juga Bakso di makan dalam situasi apapun enak juga. Sedap...ayo coba deh pasti ketagiahan...iklan sedikit bolehkanπŸ™ˆπŸ™ˆ

Terimakasih ibu Nia sudah traktir kita ngebakso ....Dalam perjalan menuju bandara kami berlima melewati oebufu jalan kampung yang emandangannya elok juga menghidari keramaian dan teriknya matahari di siang bolong
Alhamdulilah ..sesampainya di bandara om jay dan teh wiwin membeli kue bolu dan kue kering yg terbuat dari kelor eh sekalian promosi produk unggulan NTT
Aku selalu setia mendampingi om jay dan teh Wiwin.Akhirnya masuk ke Ruang tunggu ke berangkatan.

Waow....di ruang tunggu kami sempat bertemu bersama bpk Davit selan Rektor Upg 1945 untuk memberi oleh2 om jay dkk. Wah ..kebetulan banget kami akan bertiga terbang ke pulau Rote ndao pak Davit dan pak Prof Wardiman untuk kegiatan Wisata Pendidikan.sedang om jay dan teh wiwin terbang ke jakarta dan bunda Sri Astuti terbang ke Surabaya
Walau dg pesawat lion Air tetapi tujuan berbeda.
Kami terbang duluan ke pulau Rotendao
dengan waktu 15 menit udah sampai di tujuan...sesampai di Airpot kami di jemput pak Thomy messak langsung mengantarkan kami ke Hotel Now di Nembralla.

Massyaalloh....
Walau sunyi sepi akibat badai corona melanda tapi sore itu cerah ceria ...langit merah merona  nan mempesona...kami abadikan bersama bpk Prof.Wardiman Djoyonegoro dan bpk. Davit Selan.

Selama pulau Rotendao kami Wisata pendidikan mengunjungi SMA negri lobalain di ba a dan beberapa sekolah SMA /SMK di ba a serta di Nembralla 
Nembralla adalah Alam indah dan mempesona lautnya jernih di hiasai pasir nan putih bersih sangat menarik wisatawan lokal dan manca negara
Tak lupa aku berempat menyusuri kampung yang terjal..5 jam perjalanan darat.....tapi nan jauh disana terdapat pulau yang cantik ..yakni pulau Sepadan perbatasan dengan Australia...wow kami tak jemu memandangnya. 

Kami cuma memandandangnya dari kejauhan tepatnya di lorong gua yang konon critanya tempat persinggahan Ratu Panti Selatan.
Kami bersyukur bisa sampai tempat yang bersejarah ini ...tak lupa kami mengabadikan berfoto dengan bpk Rektor dan bpk Profesor Wardiman Djoyonegora yang ternyata juga jago selfi bak Artis keren dari jakarta heeeee

Setelah pertemuan singkat aku ikut rombongan PGRI ke Hotel videsi yang tempatnya ama asiik tak jauh dari bandara saudale karena pagi hari udah berangkat ke bandara eltari kupang
Terimakaih bpk  israel kepala sekolah SMK yang telah memberi kami suvenir kain adat Rotendao dan ibu guru cantik dari solo yang bawain kami bertiga Gula semut gula ciri khas Rotendao semua udah kami terima dengan senang hati

Tepat pukul 8.00 pagi kami bertiga mendarat  di bandara Eltari dengan pesawat wing lion dengan aman dan nyaman. Terimakasih ya Alloh yang melindungi kami bertiga .

Sesampainya di Kota kupang di jemput putra bpk Rektor UPG 1945 dan langsung berjalan menyusuri kota kupang menuju SMK Negri 4 kota Kupang yang atusias dan Rela meluangkan waktu untuk mendapat kunjungan sang mantan metri bpk Prof. Wardiman Djoyonegoro di era Presiden Soeharto.

Dalam perjalan pulang mernyusur jalan melewati kampung Bo ah yang kabarnya tempat kelahiran bpk syam Haning sang ketua BPH PB PGRI...setelah puas melihat eloknya pemandangan laut segeralah bergegas menuju Hotel Now Nembralla.

Oh sambil berbenah diri kami bertiga menunggu kedatangan Pengurus PGRI Rotendao yang sudah di sepakati jam 19.00 malam ini lah kami bertatap muka dengan sang Prof Wardiman yang sekaligus pembina PB PGRI petuah dan arahan beliau sangat berguna untuk kemajuan organisasi PGRI pada khususnya di Rotendao.

Dengar pendapat sambil menyantap makanan mie goreng Ayam crispi menemani acara malam ini.
Tak terasa waktu bergeser ke pkl jam 20.00 kami mengakiri acara dg pengalungan selendang dan topi tii langga topi ke besaran dan kebanggaan pulau Rotendao.

Setelah pertemuan singkat aku ikut rombongan PGRI ke Hotel videsi yang tempatnya ama asiik tak jauh dari bandara saudale karena pagi hari udah berangkat ke bandara eltari kupang
Terimakaih bpk  israel kepala sekolah SMK yang telah memberi kami suvenir kain adat Rotendao dan ibu guru cantik dari solo yang bawain kami bertiga Gula semut gula ciri khas Rotendao semua udah kami terima dengan senang hati.

Tepat pukul 8.00 pagi kami bertiga mendarat  di bandara Eltari dengan pesawat wing lion dengan aman dan nyaman. Terimakasih ya Alloh yang melindungi kami bertiga .
Sesampainya di Kota kupang di jemput putra bpk Rektor UPG 1945 dan langsung berjalan menyusuri kota kupang menuju SMK Negri 4 kota Kupang yang atusias dan Rela meluangkan waktu untuk mendapat kunjungan sang mantan metri bpk Prof. Wardiman Djoyonegoro di era Presiden Soeharto.

Setelah belau memberi arahan kepada kepala sekolah guru dan staf smk negeri 4  beliau di persilahka untuk menijau ruang hasil karya anak2 yang bisa di jadikan ketrampilan sekolah.
Semoga kunjungan bpk yang singkat ini menambah semangat kerja dan hasil kerja dapat di terima masyarakat dan daya saing yang bisa di andalkan pungkasnya.

Tak sampai disini kunjungan wisata pendidikan berlanjut menyusuri jalur 40 menuju SMA negeri 10 yang letaknya di pinggiran kota yakni tepatnya di Desa Naioni.kami bertiga di sambut bpk Dan bolle guru dan staf .beliau berpesan walau sekolah jauh dari keramain koto harus tetap tekun dan di siplin dalam belajar. Beliau gembira sa at bertemu dengan guru dan anak didik yang menaruh rasa hormat dan layaknya menerima tamu kehormatan yang biasa di lakukan. Kami segera berpamitan ..bpk kepala sekolah mengalungi selendang kami bertiga tanda cinta kasih .terimakasih bpk Dan Bolle dkk yang telah menyambut kami bertiga.segera pamit untuk singgah kampus UPG 1945.untuk mengujungi Kampus Bpk Rektor.




Tak lama kemudian bpk prof segera berajak menuju Airport menuju Jakarta dengan pesawat Batik Air.

Suasana prof Wardiman  dan mas fredi dari Solo di Airport eltari kupang menunggu pesawat Batik AirπŸ˜‡πŸ˜‡πŸ™πŸ»πŸ™πŸ» Terimakasih.


Somay Olet Bunda Retno dari NTT

Siomay.....yang lezat dan menantang.... hujan rintik rintik di Kota Kupang hari ini tak mengendorkan niatku untuk membeli kebutuhan pokok di rumahku.Aku dan putriku Nanda Thama untuk berbelanja di super maket terkenal di kotaku " Rukun jaya" disamping Bank NTT wow... kuambil dompet warna merah bata tersimpan ATM  bank NTT...klik masih 70 rb...tanpa banyak kata ku ambil 50 rb beli sabun cuci KLIN SMART berhadiah piring seperti piring Om jay yang terpampang isi somay....setelah putriku belanja abis aku traktir warung kecil di muka bank ntt .wah..hujan gini makan siomay per porsi 15 rb uangku bisa dpt 3 porsi plus parkin dan masih bisa bawa plg satu porsi siomay yang lezat.dan enak...siomay makanan paforit kedua putriku sejak sekolah di SD.Bonipoi 2 sampai sekarang mang asep penjual siomay tetap bertahan karena enak  lezat murah... terjangkau mudah didapat walau hanya hitungan jari penjualnya.M.asep dari bandung punya stok yang tak pernah putus.Om jay paling bisa kasih materi"SIOMAY" siomanise dimakan di KAZEBO




Perjalanan omjay ke Bengkulu, Kupang dan Semarang

Dari Bengkulu pergi ke Kupang dan berbagi ilmu di Semarang.


Bulan maret ini penuh dengan kegiatan. Hampir saja penelitian desertasi terabaikan. Untunglah saya telah terlatih mengelola 3 dunia. Dunia nyata, dunia maya, dan dunia mimpi.

Sewaktu di Smkn 4 kota Bengkulu, saya berbagi ilmu dan pengalaman bagaimana menjadi blogger sekaligus youtuber. Mereka sangat senang sekali dan antusias menerima materi disain pembelajaran modern di era revolusi industri 4.0.



Esoknya diminta berbagi lagi di SMKN 3 Rejang Lebong Bengkulu. Antusiasme mereka jug tinggi sekali. Hal ini terbukti dari produk yang dihasilkan setelah acara workshop di youtube channel mereka. Mereka memang konten kreator yang ulung dan unggul.

Rupanya guru-guru juga tak ingin tertinggal dengan siswanya. Rekan rekan guru juga minta diajari membuat disain pembelajaran modern dan membuat buku ajar yang menarik dan menghasilkan royalty buku puluhan juta rupiah.

Saya mencoba mencari tahu apa yang dibutuhkan guru di Bengkulu. Lewat pak Paidi ketua MKKS Provinsi Bengkulu dan pak Asep Suparman pengurus PGRI Rejang Lebong saya menjadi tahu apa yang mereka butuhkan.

Pagi datang menjelang. Matahari kian memancarkan sinar terang. Satu persatu guru datang dari segala penjuru ke kampung Inggris tempat dilaksanakan workshop disain dan bahan pembelajaran modern di era revolusi Industri 4.0.

Kali ini Waktunya cukup panjang kita melaksanakan praktik. Pembicara tidak terlalu banyak. Saya dan pak Suhendar diminta berbagi pengalaman.

Peserta senang Kamipun senang sebagai pematerinya. Interaksi terjadi di sana sini. Tak ada yang pulang hingga sore hari.

Berada di Bengkulu dari tanggal 7 sampai 8 Maret 2020 terasa singkat sekali. Waktu berputar terlalu cepat. Untunglah sudah terdokumentasikan dengan baik di http://youtube.com/wijayalabs.

Kembali ke Jakarta. Aktivitas seperti biasa. Pembelajaran berjalan lancar namun virus corona begitu menggema di mana mana.

Ada undangan ke kota Kupang NTT. Tiket sudah dipesan. Tak enak rasanya untuk di cancel. Menunda kegiatan bulan depan.

Kamipun berangkat dengan harap-harap cemas. Panitia PGRI kota Kupang meyakinkan kami. Hotel Pelangi sudah menanti kedatangan kami.

Malam hari kami tiba di kota Kupang. Langsung diajak makan ikan bakar yang lezat. Kemudian beristirahat di hotel pelangi dengan fasilitas serba ada. Tinggal minta saja kepada petugas hotel apa yang kita butuhkan.

Matahari bersinar kembali di pagi hari. Suara kokok ayam membangunkan kami. Sudah banyak guru datang ke hotel pelangi. Mereka memakai batik PGRI.

Tepat pukul 09.00 wita acara dibuka. Ibu Sri Sugiastuti memberikan materi kepenulisan lalu disambung oleh saya untuk materi disain pembelajaran modern. Peserta senang karena mendapatkan materi yang baru dan mencerahkan.

Tak terasa waktu makan siang tiba. Kami beristirahat sejenak.

Pak Wardiman datang. Beliau menyampaikan materinya yang menantang. Mantan menteri pendidikan ini bagus sekali menyampaikan materinya. Para guru menjadi tersihir dibuatnya. Tak ada satupun guru berbicara. Mereka mendengarkan presentasi semnas pak Wardiman yang mengagumkan.

Intinya adalah kita para guru punya beban berat untuk menyiapkan sdm unggul. Negara lain di sekitar kita sudah menyiapkannya dengan baik lewat pendidikan.

Teh Wiwin kebagian belakangan menyampaikan materi elearning. Tak kalah seru ketika teh Wiwin memberikan quis untuk doorprize printer.

Ada dua orang guru yang beruntung mendapatkan printer epson dan satu printer untuk ketua pgri kota kupang sebagai panitia penyelenggara.

Kegiatan semnas dan workshop di hotel pelangi berjalan lancar. Banyak guru tetap bertahan tak mau pulang. Mereka minta berfoto mesra dengan para narasumbernya.

Dari kota Kupang kami kembali ke Jakarta. Bertemu kembali dengan keluarga tercinta. Suami teh wiwin menjemput kami di bandara Sukarno Hatta.

Dunia mimpi saya pilih untuk menjauh dari virus corona yang mencemaskan. Apalagi setelah mendengar pidato pak Anies Baswedan gubernur DKI Jakarta. Virus corona sudah memakan korban.

Jangan meninggalkan kota. Itulah pesan pak Anies Baswedan. Ada rasa bimbang di hati ini.

Undangan mengisi materi workshop ke Semarang sudah diingatkan panitia. Kegiatan tetap berjalan walaupun berita tentang virus Corona membuat kami siap siaga.

Usai mengajar online saya terbang ke Semarang dari bandara Halim. Petugas hotel Aston menjemput saya di bandara Ahmad Yani.

Istirahat sebentar di kamar hotel. Teman teman MGMP TIK dan guru menulis janjian kopdar di hotel sore hari.

Alhamdulillah bisa bertemu dengan mereka di sore hari. Ada buah tangan atau oleh-oleh khas kota Semarang disampaikan dengan salam corona. Kami terpaksa melakukannya utk menjaga kesehatan masing-masing.

Malam hari kegiatan workshop dimulai kembali. Saya mendapat bagian waktu paling akhir. Nampak di mata saya guru-guru agama Hindu sudah mulai mengantuk.

Strategi pembelajaran langsung saya alihkan sesuai dengan kondisi. Alhamdulillah saya berhasil mengajak mereka untuk berinteraksi. Hingga malam hari antusias mereka tetap tinggi. Hal ini saya dapatkan dari tulisan mereka yang menginspirasi.

Begitulah perjalanan saya di 3 kota bulan ini. Semoga apa yang saya lakukan mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT.


Salam blogger persahabatan.
Omjay
Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.wordpress.com