Komunitas Sejuta Guru Ngeblog

Komunitas Sejuta Guru Ngeblog
KSGN

Friday, May 8, 2020

Naik Tanpa Persiapan, Turun Tanpa Penghormatan

Naik Tanpa Persiapan. Turun Tanpa Penghormatan.


Selamat pagi semuanya. Selamat menikmati bulan ramadhan di hari keenambelas. Semoga amal ibadah kita semakin meningkat dan mencapai derajat takwa. Aamiin.

Kegiatan webinar self driving for teacher sudah berjalan dan menarik hati para guru untuk menikmatinya. Ada yang mengikutinya secara langsung dan ada yang mengikutinya secara tidak langsung.

Lebih dari 13.000 guru dan dosen serta tenaga kependidikan mengikuti kegiatan ini. Pengurus besar PGRI menggandeng rumah perubahan untuk menyiapkan konten acaranya.

Saya diajak ibu ketua umum pengurus besar PGRI untuk ikut membantu persiapannya. Prof Eko Indrajit mempersiapkan materi acara dan ibu Dr. Fransiska sebagai panitia pelaksananya bersama kawan kawan yang ditunjuk.

Suatu hari mbak Siska mengirimi kami informasi. Salah satu narsum yang dijadwalkan berhalangan hadir. Dengan spontan saya langsung menyanggupinya. Tanpa berpikir panjang bahwa itu perlu persiapan ekstra dan peralatan akses internet cepat agar suara dan gambar diterima dengan baik oleh peserta kegiatan.

Mulailah saya mempersiapkan diri. Namun laptop yang biasa saya pakai ternyata tak bisa menginstall aplikasi OBS dengan baik. Akhirnya saya pakai laptop hadiah dari kemdikbud sebagai peraih inobel 2017.

Namun, untung tak dapat diraih. Malang tak dapat ditolak. Laptop ini ada kendala di sound. Suara yang keluar kurang bagus. Mau tak mau saya harus mempersiapkan materi dengan laptop lainnya.

Alhamdulillah laptop keponakan bisa dipinjam. Proses instalasi berjalan lancar. Tapi setelah diujicoba dengan mas Gufi bagian teknisi panitia, suara yang muncul di youtube kecil sekali. Beliau menyarankan saya untuk membeli headshet. 

Alat ini siang hari saya beli di toko assesoris handphone. Tadinya mau beli ukuran besar. Biar mahal sekalian dan awet. Namun kosong barangnya. Hanya ada yang warna merah dengan harga murah.

Tanpa pikir panjang, saya beli saja. Pokoknya presentasi saya nanti harus sukses. Peserta senang karena mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Pesan dari narsum sampai ke otak penonton.

Satu jam sebelum tampil, saya latihan dulu. Suara masih belum normal. Saya diminta mas Gufi untuk menaikkan volumenya dan bersuara lantang saat menyampaikan materinya.

Ternyata suara saya masih kecil juga. Sementara waktu tayang hampir tiba beberapa saat lagi. Saya mulai harap-harap cemas. Takut materi yang disampaikan tak terdengar suaranya.

Siaran live streaming langsung tayang di youtube. Banyak sekali chating yang masuk. Peserta dari seluruh Indonesia meramaikannya. Bahkan saya baca ada juga dari luar negeri.

Apa yang saya cemaskan ternyata terjadi. Suara saya kecil dan kurang terdengar penonton. Ibu Mercy menelpon saya di saat acara live streaming. Suara saya kurang terdengar. Solusinya saya harus mendekatkan mic headshet ke mulut. Barulah suara agak lebih enak terdengar.

Semalam saya menonton kembali siaran ulangnya. Beberapa teman saya minta masukannya. Anak dan istri serta keponakan saya minta juga sarannya. 

Rata-rata pesannya positif. Walaupun ada beberapa kekurangannya. Kendala teknis menjadi catatan saya bila nanti siaran live streaming lagi.

Naik tanpa persiapan turun tanpa penghormatan. Kalimat itu saya dapatkan dari almarhum KH. Basrah Lubis. Guru saya dalam materi retorika dakwah.

Semenjak berguru pada beliau, saya tidak pernah lagi naik panggung acara tanpa persiapan yang matang. Bila tanpa persiapan, akan fatal jadinya.

Begitulah cerita singkat saya dalam mempersiapkan materi yang disampaikan. Saya merasa bersyukur kepada Allah karena jumlah penonton di youtube sudah mendekati angka 5000 orang. Semoga semakin bertambah banyak. Aamiin.



Bila ada masukan yang kontrukstif mohon disampaikan kepada saya. Sebab Prof. Supardi kemarin telpon saya. Beliau minta ditemani untuk mengisi materi Penelitian Tindakan Kelas hari Selasa siang. Semoga saya mampu mempersiapkannya dengan lebih baik. Mohon saran dan masukannya.

Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia

82 comments:

  1. Maju tetus pantang mundur Om Jay fastabikul choirot

    ReplyDelete
  2. Terimakasih atas transfer ilmunya om Jay ..πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ

    ReplyDelete
  3. Luar biasa, mantab terus bang Haji

    ReplyDelete
  4. Jika memang mau mengerjakan sesuatu memang harus dipersiapkan. Sudah ada persiapan terkadang masih gagal, apalagi tidak ada sama sekali. Perencanaan memang sangat diperlukan. Tetapi terkadang ada rasa malas yang menyergap. Penyakit benar-benar penyakit

    ReplyDelete
  5. Aamin...semoga kedepan lebih baik lagi dan kegiatan berjalan lancar

    ReplyDelete
  6. mantapppp jayaa....πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘

    ReplyDelete
  7. Luar biasa guru kita ini, semoga sehat selalu ada dalam lindungan Allah swt

    ReplyDelete
  8. Terimakasih atas transfer ilmunya om Jay ..πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ

    ReplyDelete
  9. Terimakasih atas transfer ilmunya om Jay ..πŸ™πŸΌπŸ™πŸΌ

    ReplyDelete
  10. Sekelas om jay, pasti bisa mengatasi bila dadakan. Buktinya ok, hanya terkenal TI saja. Jam terbang om Jay sbg narsum sudah cukup banyak. Sukses selalu om Jay

    ReplyDelete
  11. Benar -benar sangat luar biasa hardiknas tahun ini.
    Kita sebagai guru bukan lagi diajak, akan tetapi harus menguasai IT dalam kondisi seperti sekarang. Dulu hanya d anggap entah kapan realisasinya, tetapi saat pandemi semua guru bergerak untuk menguasai IT agar pembelajaran tetap berjalan. Sukses untuk PGRI. Sebagai guru aku bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan ini walaupun hanya sebagai peserta. Sehat selalu OmJay..

    ReplyDelete
  12. Pengalaman adalah guru terbaik... setiap tahap harus dilewati untuk bisa mendapatkan yang terbaik, termasuk sebuah kegagalan terimakasih karena telah berbagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul omjay jadi tahu cara siaran langsung pakai obs

      Delete
  13. Dalam situasi apapun Om Jay pasti bisa, semangat!

    ReplyDelete
  14. Om Jay yang luar biasa…
    Semangat berbagi ilmunya patut diacungi jempol. Gak hanya jempol saya pribadi seluruh peserta webinar mestinya. Saya sebagai peserta sebenarnya tidak tau dibalik kesuksesan Om Jay menyampaikan materi ternyata ada drama persiapan yang menginspirasi saya.
    Tetap semangat Om Jay…
    Memang benar kata prof. Suhono, “kadang kita harus terpaksan dan dipaksa untuk bisa” Inilah saya saat ini, saya terpaksa menulis karena dipasa grup belajar menulis gel 11 untuk menulis komentar. Apapun hasilnya komentar saya ini, akhirnya saya menjadi bisa!
    Matur nuwun (Terima Kasih) Om Jay…

    ReplyDelete
  15. Bismillah...kerja keras tidak menghianati hasil. Bravo bang sukses selalu.....

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah saya bersyukur banget ketika kepala sekolah saya mengirim ajakan untuk mengikuti webinar PGRI kepada semua guru di sekolah saya melalui wag. Gak pikir panjang saya langsung membuat nama saya di list yang dikasi si ibu. Kebetulan yang ngdaftar baru 5 org waktu itu. Saya hnya berpikir, pastinya ini untuk kemajuan guru, karna yang ngadain PGRI. Alhamdulillah waktu yang di tunggu2pun tiba. Awalnya saya agak kagok juga, karena ternyata waktunya bertepatan dengan beberapa kuliah daring yang saya ambil jauh hari sebelumnya, dan cara kerja yang belum sy kuasai. Tapi alhamdulillah, stelah saya ikuti, saya jadi betah kulik kulik isi DGM, mencari cari materi mana yang belum saya buka, di tonton, ataupun di baca. Sampai hari ke 6 live youtube, yang paling berkesan itu materi perihal menulis blog dari omjay, dan juga ajakan omjay untuk para guru agar selalu berlatih menulis. Dan kmrn kata2 yang berkesan adalah kita ini jangan hanya pandai menulis aja, tapi juga pandai bicara di hadapan org rame. Begitupun sebaliknya. Dan tulisan barusan, naik tanpa persiapan dan turun tanpa penghormatan itu mank iya banget. Pastinya kita juga pernah begitu, yang pastinya tanggapan aundiens syukur banget kita dah brenti ngomong. Tapi klo kita pakek persiapan, audiens seakan akan ingin kita ngomong lagi dan lagi.

    Makasi omjay atas materi dan crta yang diberikan. Salam sukses selalu.

    ReplyDelete
  17. Tulisan ini bagus membawa pembacanya larut dalam suasana baik secara imajinasi maupun emosional. Tulisan ini hidup

    ReplyDelete
  18. Luar biasa sekali...suatu pembelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya...
    Semoga Om Jay sukses selalu. ..

    ReplyDelete
  19. "Naik tanpa persiapan turun tanpa penghormatan" Namun bisa tampil maksimal, memberikan materi-materi yang memotivasi, sehingga semangat para peserta berkobar layaknya api yang ditiup angin... itulah om Jay, salah satu narasumber di webinar yang diadakan oleh PGRI. Maju terus om Jay, bimbing kami untuk menjadi penulis yang sukses seperti om Jay. Niat baikmu, cita2 muliamu didengar Oleh Allah, Semoga tetap jaya dengan tulisan2mu yang menginspirasi kaum guru...

    ReplyDelete
  20. Judulnya menarik, membuat pembaca bertanya-tanya isi dari tulisan dan serasa magnet menarik kita untuk membacanya lebih lanjut. Terimakasih dah berbagi...

    ReplyDelete
  21. Assalamualaikum Om Jay... Memang dalam mengerjakan sesuatu itu harus direncakan apalagi seperti ikut acara seperti webinar ini pasti banyak kendalanya. Contohnya saja masalah perangkat elektronik, biasanya pengeras suara di laptop atau di hp suaranya tidak terlalu terdengar atau karena dilingkungan rumah sangat berisik. Tapi Alhamdulillah sudah punya earset yang baru dibeli lewat belanja online dan harganya sangat murah tapi prekwensi suaranya sangat bagus.

    Saya mengikuti webinar sebelum hari H sudah berfikir apa saja yang harus dipersiapkan. Ternyata laptop saya dua-duanya masih di pebaiki dan karena pandemi covid-19 untuk membeli perangkat harus membelinya ke Jakarta. Sehingga karena lockdown tidak bisa berangkat ke Jakarta.
    Saya berfikir lagi kemana saya bisa pinjam, jadilah saya pinjam dulu laptop sekolah dengan ijin kepala sekolah. Alhamdulillah bisa dipinjamkan untuk sekali-kali dipakai. Ibu kepala sekolah tentu saja dengan senang hati meminjamkan laptop sekolah karena kegiatan yang saya lakukan untuk menambah pengetahuan dengan syarat bisa berbagi sama teman-teman disekolah.
    Setiap hari saya memberikan informasi kepada teman disekolah dan selain itu saya bagikan juga ke grup KKG Wilbi dan grup PGRI Ranting. Saya disitu sebagai ketua PGRI Ranting dan sebagai sekretaris KKG. Memang teman-teman tidak semuanya memberi respon hanya beberapa orang yang memberikan komentar dan AlhamdulillahhiRobbil'alamiin ada yang ikut.
    Biarpun hanya beberapa orang saja yang ikut, hati saya sudah merasa senang. Minimal kita bisa silaturahmi dan berbagi ilmu.
    Sebetulnya saya sedang merasakan sakit sesak nafas sudah hampir sebulan, berobat ke beberapa dokter sampai berobat ke alternatif dilakukan. Katanya sakit maag karena sudah di ronsen bersih, tapi masih sesak. Apalagi kalau beraktivitas terlalu lama terasa sangat cape, jadi saya kebanyakan kegiatan ini dilakukan dengan sambil rebahan saja. Semoga Allah memberikan kesehatan kepada saya itu yang selalu dipanjatkan.
    Memang apapun yang dilakukan dengan senang hati InsyaAllah ada manfaatnya dan selalu bersemangat πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ

    ReplyDelete
  22. Assalamualaikum Om Jay... Memang dalam mengerjakan sesuatu itu harus direncakan apalagi seperti ikut acara seperti webinar ini pasti banyak kendalanya. Contohnya saja masalah perangkat elektronik, biasanya pengeras suara di laptop atau di hp suaranya tidak terlalu terdengar atau karena dilingkungan rumah sangat berisik. Tapi Alhamdulillah sudah punya earset yang baru dibeli lewat belanja online dan harganya sangat murah tapi prekwensi suaranya sangat bagus.

    Saya mengikuti webinar sebelum hari H sudah berfikir apa saja yang harus dipersiapkan. Ternyata laptop saya dua-duanya masih di pebaiki dan karena pandemi covid-19 untuk membeli perangkat harus membelinya ke Jakarta. Sehingga karena lockdown tidak bisa berangkat ke Jakarta.
    Saya berfikir lagi kemana saya bisa pinjam, jadilah saya pinjam dulu laptop sekolah dengan ijin kepala sekolah. Alhamdulillah bisa dipinjamkan untuk sekali-kali dipakai. Ibu kepala sekolah tentu saja dengan senang hati meminjamkan laptop sekolah karena kegiatan yang saya lakukan untuk menambah pengetahuan dengan syarat bisa berbagi sama teman-teman disekolah.
    Setiap hari saya memberikan informasi kepada teman disekolah dan selain itu saya bagikan juga ke grup KKG Wilbi dan grup PGRI Ranting. Saya disitu sebagai ketua PGRI Ranting dan sebagai sekretaris KKG. Memang teman-teman tidak semuanya memberi respon hanya beberapa orang yang memberikan komentar dan AlhamdulillahhiRobbil'alamiin ada yang ikut.
    Biarpun hanya beberapa orang saja yang ikut, hati saya sudah merasa senang. Minimal kita bisa silaturahmi dan berbagi ilmu.
    Sebetulnya saya sedang merasakan sakit sesak nafas sudah hampir sebulan, berobat ke beberapa dokter sampai berobat ke alternatif dilakukan. Katanya sakit maag karena sudah di ronsen bersih, tapi masih sesak. Apalagi kalau beraktivitas terlalu lama terasa sangat cape, jadi saya kebanyakan kegiatan ini dilakukan dengan sambil rebahan saja. Semoga Allah memberikan kesehatan kepada saya itu yang selalu dipanjatkan.
    Memang apapun yang dilakukan dengan senang hati InsyaAllah ada manfaatnya dan selalu bersemangat πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺ
    #Dedehhastuti

    ReplyDelete
  23. Judulnya menjadi magnet tersendiri untuk menggiring pembaca masuk ke dalam tulisan. Banyak belajar dari membaca tulisan orang lain. Terima kasih om Jay

    ReplyDelete
  24. Untuk memperoleh hasil yang maksimal memang harus dilakukan dengan penuh kerja keras...
    Sangat inspiratif..

    ReplyDelete
  25. Salam Sehat Om Jay
    Semoga do'a Om Jay untuk Ramadhan di hari ke enam belas ini diijabah oleh Allah SWT.

    Saya adalah salah satu peserta Webinar Self Driving for Teacher. Seperti kata Om Jay, sambil sambil.. Sambil mendengarkan live di PB PGRI Youtube, sambil saya mengikuti pembelajaran menulis Om Jay. Ini sambil membalas komentar tulisan di blognya Om Jay.

    Saya sangat senang dan terinspirasi dengan komentar Om Jay yang dalam keadaan darurat sekalipun kita harus bersikap profesional dengan mempersiapkan materi dengan sungguh sungguh sebelum naik ke panggung agar tidak turun tanpa penghormatan.

    Inspirasi dan hikmah yang dapat saya ambil dari tulisan Om Jay ini, bahwa saya sebagai seorang Guru yang bukan berlatar belakang sarjana pendidikan, lebih harus mempersiapkan diri baik secara mental maupun materi sebelum tampil mengajar di depan para siswa agar apa yang saya sampaikan tidak sia-sia.

    Seorang atlet perlu latihan untuk menjadi juara. Tidak semuanya yang instan itu baik. Perlu latihan yang sering agar terbiasa dan menjadi ahli.

    Proses adalah hal yang terkadang pahit, tapi hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.

    Saya yakin dengan keseriusan Om Jay pasti dapat melakukan persiapan Webinar selanjutnya dengan sangat baik.

    Saya yang masih belum pandai menulis ini mohon bimbingannya ya Om Jay. Saya juga tidak tau apakah tulisan komentar ini kepanjangan atau kurang sistematis.

    Kembali saya mohon saran dan masukan dari Om Jay.

    Terima kasih
    Salam dari blogger yang belum aktif
    Herlina Dwi Kurnia
    https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4627453693459987901#allposts

    ReplyDelete
  26. Luarbiasa sesuatu terjadi kejutan dan kebutuhan akan suatu perubahan

    ReplyDelete
  27. GerCep (Gerak Cepat) kala kesempatan menghampiri sang guru blogger meraih YouTuber, walau terkendala pantang menyerah.... semangatttt Om Jay.....semoga semangat Om Jay menjadi pandemi inspirasi dikalangan guru2 Indonesia

    ReplyDelete
  28. salam satu tekad om jay... terimakasih selalu bisa memberi ilmu pada kami.. . semangat ...

    ReplyDelete
  29. Semangat berbagi ilmu om Jay itu yang memudahkan semua prosesnya om ,,,,terus berkarya semoga kita bisa mencontoh om Jay

    ReplyDelete
  30. Benar benar tema populer dan penulis nya juga populer

    ReplyDelete
  31. Benar benar tema populer dan penulis nya juga populer dan bermodal nekat kita pasti bisa, ayoooo bapsk ibu semuanya, kita nekat untuk menulis,isya Allah tulisan kita pasti jadi,maka nekat lah untuk menulis ok, terimakasih banyak omjay

    ReplyDelete
  32. Ibu layak mendapatkan penghormatan sudah memberikan materi yg bermanfaat bagi peserta webinar. Kamilah guru-guru yang memberikan penghormatan itu. Kendala teknis saja yg terjadi, semoga kedepannya akan lbh baik lg.

    ReplyDelete
  33. Setelah membaca artikel ini, langsung ingat pengalaman pribadi yg levelnya msh sgt kecil, sementara omjay sdh level nasional bahkan internasional.
    Sekedar utk berbicara di depan wali murid, kita jg harus menyiapkan materi apa sj yg akan disampaikan, shg kita bisa berbicara dg lancar, pesan tersampaikan dg jelas shg informasi dr lembaga bisa diterima dg baik oleh walimurid shg terjalin kerjasama yg solid. Bisa dibayangkan, orang yg jarang tampil di depan umum, tiba2 dpt tugas utk berbicara mk bisa dipastikan, suara dan tubuh yg gemetar, gaya bicara yg terlalu cepat, tidak ada interaksi dg pendengar, belum lg soundsystem yg tdk mendukung, yg terjadi adlh KEKACAUAN, rasanya ingin berlari dan ditelan bumi, MALU.
    Melakukan segala sesuatu harus ada persiapan yg matang, shg tujuan dpt dicapai dg baik. Kita hrs banyak belajar utk memanaje kegiatan yg akan dikerjakan, shg kita mjd orang bertanggungjawab dlm menyeleseikan tugas dg baik. Hal ini akan menjadikan kita lebih disiplin, bertanggungjawab, dan lebih profesional.
    Berkaitan dg banyak hal sy jg terapkan persiapan, jika sy merasa mampu, mk sy akan melakukannya dg baik. Namun bila sy ragu2 krn banyak kegiatan yg hrs dilaksanakan, takut tdk tuntas, gagal fokus, tenagayg tdk mampu dll, mk saya akan menolak dan mundur, krn sy tahu batas dan kemampuan diri sendiri.
    So tidak penting menjadi yg terbaik, tp lakukanlah yg terbaik utk dirimu dan orang di sekitarmu.
    Sebaik2 manusia, adalah yg paling bermanfaat utk orang banyak.
    Terimakasih omjay utk semua ilmu yg dibagi.

    ReplyDelete
  34. Walaupun afa kendala shound di awal kegiatan tetap lancar om....semangat ....berkah ilmunya ya om karna sellau berbagi......semakin suksea ke depan nya om...http://www.OpiWahyuOYsdn11Kinali.blogspot.com

    ReplyDelete
  35. Setelah membaca artikel ini, langsung ingat pengalaman pribadi yg levelnya msh sgt kecil, sementara omjay sdh level nasional bahkan internasional.
    Sekedar utk berbicara di depan wali murid, kita jg harus menyiapkan materi apa sj yg akan disampaikan, shg kita bisa berbicara dg lancar, pesan tersampaikan dg jelas shg informasi dr lembaga bisa diterima dg baik oleh walimurid shg terjalin kerjasama yg solid. Bisa dibayangkan, orang yg jarang tampil di depan umum, tiba2 dpt tugas utk berbicara mk bisa dipastikan, suara dan tubuh yg gemetar, gaya bicara yg terlalu cepat, tidak ada interaksi dg pendengar, belum lg soundsystem yg tdk mendukung, yg terjadi adlh KEKACAUAN, rasanya ingin berlari dan ditelan bumi, MALU.
    Melakukan segala sesuatu harus ada persiapan yg matang, shg tujuan dpt dicapai dg baik. Kita hrs banyak belajar utk memanaje kegiatan yg akan dikerjakan, shg kita mjd orang bertanggungjawab dlm menyeleseikan tugas dg baik. Hal ini akan menjadikan kita lebih disiplin, bertanggungjawab, dan lebih profesional.
    Berkaitan dg banyak hal sy jg terapkan persiapan, jika sy merasa mampu, mk sy akan melakukannya dg baik. Namun bila sy ragu2 krn banyak kegiatan yg hrs dilaksanakan, takut tdk tuntas, gagal fokus, tenagayg tdk mampu dll, mk saya akan menolak dan mundur, krn sy tahu batas dan kemampuan diri sendiri.
    So tidak penting menjadi yg terbaik, tp lakukanlah yg terbaik utk dirimu dan orang di sekitarmu.
    Sebaik2 manusia, adalah yg paling bermanfaat utk orang banyak.
    Terimakasih omjay utk semua ilmu yg dibagi.

    ReplyDelete
  36. terimakasi om jay yang telah iklhas membagikan ilmu sehingga saya bisa belajar dan lebih memotivasi diri sendiri yang selama ini terbelenggu oleh diri kita sendiri.
    saya mengikuti belajar menulis gelombang 9, sangat banyak ilmu dan motivasi yang saya dapatkan untuk menulis walaupun dengan seadanya. Memang terpenting adalah motivasi diri kita sendiri untuk menulis tetapi dengan adanya motivasi dari luas kita bisa lebih semangat lagi.
    Sekali lagi terimakasih atas ilmu dan motivasinya,

    ReplyDelete
  37. Benar benar oce banget,pastinya sangat memotivasi gutu guru untuk lebih berkualitas

    ReplyDelete
  38. Setiap kegiatan memang membutuhkan persiapan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar. Kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk bila di sela-sela persiapan acara ada kendala, misalnya kegiatan yang dilaksanakan oleh Omjay berupa Kegiatan Webinar Self Driving for Teacher yang diikuti oleh 13.000 orang se Indonesia, tentu saja memerlukan persiapan yang sangat matang. Setelah semua persiapan matang terkadang masih saja ada beberapa kendala, seperti batalnya kehadiran salah satu narasumber secara mendadak, yang selanjutnya diantisipasi secara cepat oleh Omjay. Dengan mengedepankan pelayanan prima agar seluruh rangkaian kegiatan bisa berjalan lancar dan para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan nyaman tanpa adanya gangguan. Untuk melaksanakan amanah itu pun Omjay berusaha dengan sungguh-sungguh agar tidak mengecewakan semua pihak yang terlibat. Namun meskipun sudah bersungguh-sungguh menggantikan tugas narasumber ternyata masih ada lagi kendalanya, yaitu gangguan pada peralatan yang digunakan Omjay. Omjay pun sudah berjuang dan mendengarkan saran dari berbagai pihak hingga akhirnya acara dapat berjalan dengan baik. Dari kejadian ini Saya melihat betapa pentingnya sebuah amanah yang telah diberikan kepada kita, seperti yang terjadi pada Omjay, beliau secara sungguh-sungguh melaksanakan amanah yang telah diberikan kepadanya. Sehingga marilah kita selalu melaksanakan segala hal diniatkan sebagai ibadah sehingga kita dapat melaksanakan amanah dengan iklas dan penuh kesungguhan.

    ReplyDelete
  39. Materi yang bagus dan diberikan juga dengan cara yang kekinian, hanya saja mwmang dibutuhkan persiapan yang baik dari sarana yang mendukung. Apalagi untuk narasumber tentu cek swmua hal swbelum waktu pemberian materi swcara live adalah wajib dilakukan. Swbagai peserta pun banyak kendala untuk mengikuti, mulai dari akses internet yang tifak stabil, suara yang kurang jelas hingga kadang sama sekali tidak terdengar. Dengan peesiapan yang lebih baik swmoga akan menampilkan gambar dan suara yang bagus dan dapat diterima semua peserta dengan jelas.

    ReplyDelete
  40. Yang saya kagumi dari Om Jay adalah semangat berbagi ilmunya, disaat pandemi Corona sekarang ini kita dipaksa untuk belajar, bekerja, dan tinggal di rumah. Kita sebagai guru dipaksa untuk mengajar secara online. Om Jay hadir memberikan angin segar kepada kita semua. Semangatnya patut kita contoh.
    Setelah membaca tautan Om Hay ini membuat saya sadar, memang untuk melaksanakan sesuatu kita butuh persiapan yang matang, terkadang hambatan muncul dari yang tidak kita prediksikan. Beruntung masih kita persiapkan, walaupun hasilnya tidak sesuai harapan, daripada tidak ada persiapan sama sekali. Tetap semangat Om Jay, saya tunggu tautan berikutnya. Semoga amal ibadah kita semua senantiasa diterima oleh Allah SWT. Aamiin

    ReplyDelete
  41. Ketika membaca judulnya, saya gak kepikiran kalo ceritanya adalah pengalaman om Jay mempersiapkan diri utk tampil di webinar kemarin. Setelah saya baca tuntas, saya malah berpikir, walaupun om Jay sudah agak sibuk mempersiapkan diri, tapi penampilan om Jay yang santai, malah bisa membius kami untuk terlibat aktif di dalamnya, dan agak melupakan kendala teknis yang ada. Ini mungkin bisa jadi pembelajaran juga bagi kami guru, yang kadang dengan persiapan yang kurang fit tapi mesti tampil di depan kelas. Sekali lagi saya merasa sangat beruntung ikut di webinar ini, paling tidak saya bisa juga mulai berani belajar membuat blog dengan bimbingan dan masukan dari om Jay tentunya saya sangat harapkan, walaupun sampai detik ini masih belum saya mulai juga (berani gak yaa..?)

    Ini isi hati saya om, mungkin kacau sekali tulisannya, setelah saya baca tulisan om Jay. Mohon masukannya om.

    #Linda Kurniawati

    ReplyDelete
  42. Dari judulnya menarik dan membuat pembaca penasaran akhirnya terhanyut membaca sampai akhir cerita.
    Saya mengistilahkan inilah"ban serep" artinya ban yang selalu siap ada dan selalu dibawa tapi siap juga ketika saatnya digunakan.
    Seperti halnya Omjay tidak mengira kalau akan menggantikan nara sumber yangvtentunya belum memiliki persiapan seperti narasumber utama. Tapi di sinilah kita diuji kesiapan,penguasaan materi, keterampilan dengan perangkat-perangkat yang digunakan.
    Jika seseorang yang tidak terbiasa tentunya langsung mundur dan berbalik arah menerima amanah itu.
    Selalu siap Omjay...menginspirasi orang lain untuk selalu mencari pengalaman dan meningkatkan kualitas diri.

    ReplyDelete
  43. Dilihat dari judulnya menarik dan membuat pembaca penasaran akhirnya terhanyut membaca sampai akhir cerita.
    Saya mengistilahkan inilah "ban serep" artinya ban yang selalu dibawa dan siap saat digunakan.
    Seperti kejadian Omjay yang tidak mengira jika akan menggantikan narasumber utama yang tentunya belum memiliki persiapan seperti narasumber utama. Tapi di sinilah kita diuji kesiapan, penguasaan materi, keterampilan dengan perangkat-perangkat yang digunakan.
    Jika orang yang tidak visioner tentu akan melewatkan kesempatan ini dan berbalik arah menolak amanah itu. Semoga ke depannya bisa lebih baik lagi dengan adanya kejadian ini. Pengalaman adalah guru yang terbaik.
    Selalu siap Omjay ... menginspirasi orang lain untuk selalu mencari pengalaman dan meningkatkan kualitas diri.

    ReplyDelete
  44. Om jay luar biasa,sy membaca tulisan im jay mirip 2 dgn gaya abah dahlan iskan.

    ReplyDelete
  45. Om jay luar biasa,sy membaca tulisan im jay mirip 2 dgn gaya abah dahlan iskan.

    ReplyDelete
  46. Hidup tak jarang seperti itu ya om, persiapan sudah semaksimal mungkin yang di bisa akan tetapi terkadang hasil tak sesuai harapan. Saya kemari juga mengikuti kelas om jay dari awal, terlepas dari kendala teknis kelasnya mantap betul om. Bikin tergerak lagi hati dan jari ini untuk menulis lagi. Tidak sabar untuk mengikuti kelas PTK nya om.

    PS. beli microfon yang suka dipake youtuber atau podcaster om biar mantul hehehe. Tapi menggunakan headset yang kemarin om jay gunakan juga sudah oke kok om, asal mic headsetnya di dekatkan ke mulut.

    #salamliterasi #salambloggerindonesia


    Jika berkenan mari temen-teman berkunjung ke blog saya yang sudah peuh sarang laba-laba ini saking lamanya tidak di buka. Yuk saling follow.
    https://ratnadhevi.blogspot.com/

    ReplyDelete
  47. wahh luar biasa senang sekali bisa menimba ilmu dari omjay , selalu mengisnpirasi di setiap sesi tulisan. Begitu menyemangati.Dan Alhamdulillah, semua pertemuan karena Allah. Terkait judul saat ini, yang disampaikan Om Jay saya sangat setuju, terima kasih juga musik om jay, refres sekali rasanya.

    ReplyDelete
  48. Naik tanpa persiapan, turun tanpa penghormatan. Benar-benar memiliki kekuatan makna dan menginspirasi. Selalu salut dan hormat dengan Om Jay.

    ReplyDelete
  49. Mantap,walau naik tanpa persiapan turun tanpa penghormatan,daantara naik dan turun ada tangga yang hebat.

    ReplyDelete
  50. slama kau dan aku ada, apapun yang terjadi tidak apa. maju pantang mundur

    ReplyDelete
  51. Terima kasih ilmunya Om Jai. Judulnya menarik. Membuat kita lebih mempersiapkan diri.Semoga PGRI semakin mantap.Salam blogger.

    ReplyDelete
  52. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete