Pijatan Mas Heri
Semalam dipijat sama Mas Heri. Pijatannya enak sekali. Saya langsung tertidur lelap sekali. Hingga saya bermimpi makan sate maranggi.
Dua jam lebih dipijat sana sini. Dari kaki hingga kepala ini. Aliran darah lancar kembali. Walau terasa badan sakit sekali.
Sudah lama tidak dipijit sama Mas Heri. Pijatannya tokcer sekali. Kakak ipar selalu dipijat sama Mas Heri. Sudah jadi langganan di kota Bandung yang sekarang dingin sekali.
Mas Heri cerita. Bisa 4 sampai 5 orang dipijatnya. Kalau lagi banyak bisa 6 orang katanya. Saya mulai berhitung matematika. Kalau per orang lima puluh ribu sudah berapa?
Mas Heri asalnya dari Kediri. Hijrah ke Bandung bersama istri. Asalnya mau dipijat tadi pagi. Tapi Mas Heri lagi bantu motong sapi.
Pukul sembilan malam Mas Heri datang. Hatipun langsung riang dan girang. Walaupun bau bakar sate begitu menantang. Aku dipijit dengan tidur telentang.
Kaki dipijat enak rasanya. Badan dipijat meronta-ronta. Tangan dipijat kaku terasa. Kepala dipijat enteng pikirannya.
Terima kasih Mas Heri. Matur suwun. Hatur nuhun. Thank you. Arigato Gozaimas. Saya ucapkan terima kasih. Terutama yang sudah ikut baca tulisan saya ini.
Salam Blogger persahabatan
Omjay guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Masya Alloh luar biasa. tulisannya sangat simple mudah dicerna... Semoga senantiasa semangat dalam berkarya..πππ
ReplyDeleteSelalu keren om
ReplyDeleteJadi galfok, Om Jay. Judulnya Mas Heri, tapi yang muncul mbak cantik Dian.
ReplyDeleteMantab Om Jay...Salam literasu
ReplyDeleteMantul Om Jay
ReplyDeleteKejebak om jay
ReplyDeleteMau juga dipijit Mas Heri. Jadi segar lagi, Omjay. Mantap. Gb!
ReplyDeleteEnak
ReplyDeleteHe he kejebak juga antara Om Jay dan pijatan Mas Heri, eee di gambar Mb Dian Sastroππ
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete